Pages

Friday, November 20, 2015

Rumor Penggerak Pasar yang Ampuh

Rumor adalah berita yang tidak bisa dipercaya dan tidak diakui keakuratannya, namun seringkali menjadi motor penggerak pasar. Tidak jarang investor lebih mempercayai berita rumor ini daripada laporan keuangan emiten. Padahal ini bisa menjadi bumerang manakala saham yang dikoleksi akhirnya masuk kategori saham busuk.

Kondisi ini berlaku pula di pasar keuangan lainnya, seperti trading forex, emas atau jenis lainnya. Begitu gampangnya pemain atau investor ini digoyang keyakinannya oleh rumor yang belum pasti kebenarannya. Tentu saja ada pihak-pihak yang diuntungkan, dalam hal ini pemain di dalamnya atau broker yang mempunyai kepentingan atas komisi dari investor.

Rumor memang bisa menjadi penggerak pasar yang ampuh, dan ini dilakukan oleh banyak pihak. Dalam sebuah trading floor seringkali keputusan yang dibuat dipengaruhi secara kuat oleh rumor. Tak peduli itu posisi yang dipegangnya sedang bagus, bila arah angin berhembus kelain arah, maka buyarlah keyakinan itu.

Broker yang berpengalaman bisa memanfaatkan hal ini atau menggunakan rumor ini. Demikian pula sebaliknya, broker yang mengerti rumor ini akan bisa menelaah dengan cepat berita ini sambil memasang posisi yang aman untuk ke depannya. Namun pihak yang paling lemah dalam menangkap rumor ini seringkali menjadi korban.

Ini bisa diambil contoh kasus rupiah yang secara eksplisit lebih dikendalikan oleh rumor daripada kondisi rupiah yang sebenarnya. Memang benar posisi rupiah sedang melemah, namun gara-gara rumor posisinya bisa lebih buruk. Sesuatu yang buruk bisa dihubung-hubungkan hingga menjadi sentiment negative bagi rupiah.

Begitulah kalau trading di pasar keuangan, apalagi yang online dimana pemainnya atau brokernya bisa saling berkomunikasi, maka peran rumor akan semakin besar. Saat broker yang berkepentingan ingin menggerakan pasar, hanya dengan berita satu arah bisa membuat pasar bergerak dengan cepat. Tidak heran situasi di trading ini bisa sangat kacau, panik sehingga keputusan yang dibuat bisa beresiko menjadi blunder.

Ada dilemma dijual bisa rugi kalau tidak dijual akan rugi banyak. Biasanya ini membayangi trader jangka pendek yang akan “loss” bila terlambat dalam mengambil sikap. Disini pasar jangka pendek digerakan oleh rumor yang sebenarnya belum tentu benar atau akurat.

No comments:

Post a Comment