Pages

Sunday, January 31, 2010

Belajar Bisnis Properti! Yuk!




Apa yang ada dalam benak anda tentang bisnis properti? Modal besar? Urusan birokrasi yang rumit? Alur kerja yang njelimet? Pemasaran yang fantastis? Atau menjadi broker atau RCTI (Rombongan Calo Tanah Indonesia; hehehe, gak apa-apa yang penting halal)? Boleh-boleh saja dan sah-sah saja. Tapi tips berikut akan merubah pola pikir anda! Baca dengan teliti dan simak baik-baik…

Think Big, Start Small, Act Now

Entah siapa yang memopulerkan kata-kata tersebut di atas. Tapi bagi saya, susunan kata tersebut memberi energi positif yang sangat besar. Untuk memulai bisnis properti memang dibutuhkan pemikiran yang besar, namun kadang kita terjebak bahwa pemikiran besar kita membutuhkan usaha yang besar pula. Sungguh tidak!

Runtutan berikut ini akan memberikan gambaran kepada anda bahwa untuk berbisnis properti sangat bisa dimulai dari hal yang kecil. Menjadi broker misalnya. Tapi keuntungan anda tidak seberapa. Bagaimana kalau saya berikan tips untuk menjadi developer / pengembangan perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah, bahkan satu rumah pun bisa menjadikan dan menghantarkan anda menjadi developer kelas wahid. Ingat cukup satu rumah! Namun untuk mewujudkan impian besar anda, jangan hanya berhenti di satu rumah saja. Fokus dan kontinuitas sangat dibutuhkan di sini.

Dengan anda membidik perumahan kecil, anda tidak akan berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit. Di beberapa daerah batasannya berbeda-beda. Biasanya di atas 4 kapling, anda sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan sampai dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, anda cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Ini akan menekan jumlah modal yang musti anda keluarkan.

Modal Tidak Harus Besar

Modal! Ya! Modal tidak harus besar. Syukur-syukur anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan anda. Anda tidak perlu membeli kapling siap bangun kan ?! Tinggal buka koran, cari iklan baris bertajuk TANAH DIJUAL, telepon dan sampaikan tujuan anda. Singkat cerita, anda sudah “memiliki” kapling siap bangun.

Untuk membangun rumahnya dengan uang siapa? Gampang. Jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah.

Logikanya dari mana? Begini, misal anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2. Misal anda menjual tipe 45 m2, sehingga total biaya bangunan adalah 90juta. Harga jual tipe 45 misalnya 250 juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta. Artinya 75juta adalah 83,33% dari 90juta. Are we going to play a hard cash? Oh no… jelas tidak. Manfaatkan tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress. Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang sebesar 175juta.

Think! Bagaimana jika kontraktor bersedia dibayar turn key, sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor baru menerima pembayaran? Artinya 75juta adalah MURNI UANG ANDA! Kontraktor dibayar dengan pencairan KPR yang bisa kita siasati dengan apa yang biasa disebut STANDING INSTRUCTION atau instruksi pencairan KPR dimana menyebutkan sejumlah dana untuk ditransfer ke rekening kita dan kontraktor.

Desain rumahnya dari mana? Itu mah gampang. Anda tinggal browsing di internet atau mengkoleksi brosur perumahan yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa kerjakan sendiri. Atau anda tinggal bayar konsultan. Selesai!

Perhitungan Sederhana

Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?

Jika anda memodali seluruhnya yakni sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%. Padahal konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali 45juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda. Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda seharga 30juta (ingat harga tanah), artinya modal anda cukup 15juta, artinya keuntungan kotor anda 866,67%. Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan 866,67%? Fantastis kan?

Padahal (lagi) kekurangan anda sebesar 15 juta untuk pembayaran kontraktor akan anda bebankan dalam pencairan KPR, artinya modal anda 0 rupiah!!! Ehmm yang ini sedikit tidak masuk akal. Walau bagaimanapun, anda pasti akan keluar modal, tapi semangatnya adalah MODAL TIDAK HARUS BESAR!

Alur Kerja Mudah

Alur kerja ini bisa dipahami jika anda mengetahui siapa stake holder anda. Anda akan berhubungan dengan pemilik tanah, kontraktor, konsumen, rekanan bank, dan birokrasi. Sebagian besar sebenarnya sudah terbaca dari tulisan-tulisan di atas. Saya singkat sebagai berikut :

Pemilik tanah – Pemasaran – Kontraktor — Perbankan

Dengan pemilik tanah, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan jual beli (notaril bila diperlukan). Ini adalah langkah awal. Langkah kedua adalah memasarkan produk anda. Anda bisa memasarkan dengan brosur, iklan di media massa atau mailing list. Jika terjadi kesepakatan dengan pembeli, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan dengan pembeli / konsumen.

Rangkaian pemasaran selain perjanjian dengan konsumen adalah penagihan uang muka, persetujuan desain rumah dan proses persyaratan KPR (kredit pemilikan rumah) di bank.

Apabila sudah terpenuhi, maka anda musti mengundang kontraktor yang akan membangun. Perjanjian dengan kontraktor juga musti dibuat. Biasanya termaktub di dalamnya adalah gambar kerja, spesifikasi bangunan, harga kontrak pembangunan, cara pembayaran, jangka waktu pembangunan dan target pembangunan.

Setelah rumah selesai 100%, anda bisa memproses pencairan KPR di bank. Di sinilah anda musti mempersiapkan legalitas dengan konsumen, legalitas rumah yakni dengan proses jual beli di notaris, berikut juga IMB.

State Mission, Fokus dan Kerja Cerdas

State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big. Berpikir besar! Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan. Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.

Jadi tetapkan tujuan anda, misalnya tujuan anda adalah mendapatkan pasive income dari properti. Sungguh, bukan hal mustahil. Dengan keuntungan 1 unit rumah, anda sudah bisa membeli 1 aset rumah kelas RSS dan anda bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan rumah tersebut.

Atau tujuan anda misalnya menjadi developer perumahan terbesar di kota anda. Maka jadikanlah bisnis kecil anda ini adalah kurva belajar menuju sesuatu yang anda cita-citakan.

Atau anda ingin mendapatkan passive income dengan mengikuti bisnis properti berjaringan. Anda tinggal taruh keuntungan anda tersebut dalam bisnis properti berjaringan, sembari terlibat dalam operasional yang tentunya akan meningkatkan kemampuan anda berbisnis properti. Tujuan ini juga tidak mustahil.

Artinya anda memang harus fokus dan bekerja cerdas agar state mission yang sudah anda cita-citakan sejak awal akan terwujud.

Demikian sekelumit ilmu yang ingin saya sampaikan kepada semua. Tentu ini tulisan ini sangat terbatas, namun saya bersedia untuk berdiskusi panjang di YM : aryodiponegoro. Jika anda memang benar-benar berminat, silahkan bergabung dengan milist YukBisnisProperti@yahoogroups.com dengan mengirimkan email kosong ke YukBisnisProperti-subscribe@yahoogroups.com atau klik link berikut FeedBurner untuk mendapatkan RSS Feed dari blog ini.

Selamat, anda telah menjadi pengusaha properti! Salam!

Coaching Clinic

Coaching Clinic Bisnis Developer Properti. Memberikan materi bagaimana menjadi pengusaha bisnis developer properti dengan modal relatif kecil. Materi yang disampaikan sebagai berikut :

1. So How to Start!.

2. Lahan yang Layak?

3. Quick count

4. Perencanaan Lahan

5. Survey Pasar

6. Perencanaan Keuangan

7. Hot Deal Lahan

8. Legalitas dan Perijinan Proyek

9. Mengelola Keuangan yang Simple

10. Memasarkan Properti

11. Manajemen Konstruksi

12. Perpajakan di dunia Bisnis Developer

13. THINK BIG, START SMALL, ACT NOW!!!

Pembicara : PROPERTY UNIVERSITY, dibidani oleh beberapa praktisi bisnis developer properti yang telah berhasil mengembangkan bisnis developer properti di Indonesia…

Membeli Rumah Tanpa Uang Muka




Sekali lagi bahwa properti itu unik. Satu lokasi dengan lokasi lainnya memiliki perbedaan. Boleh dikatakan bahwa properti sudah terdiferensiasi. Bisa kita lihat berapa harga jual tipe 36 di perumahan A dan dibandingkan dengan tipe yang sama di perumahan B. Itu dari harga, belum dari diskon, dari spesikasi bangunan, dari fasilitas rumah maupun fasilitas umum kawasan.

Berbeda pula dengan harga jual mobil yang sudah terstandarisasi. Harganya relatif sama untuk penjualan di Jakarta jika dibandingkan dengan Bandung, Cirebon, Surabaya dll. Pun jika terjadi selisih harga, anggap saja itu adalah beban pengangkutan.

Di sinilah letak kunci dari membeli rumah tanpa uang muka. Apalagi developer kadang memberikan diskon bervariasi. Celah diskon ini dapat kita manfaatkan sebagai uang muka.

Setidaknya ada 5 cara untuk membeli rumah tanpa uang muka.

Pertama, developer / penjual memang menjual propertinya tanpa uang muka dan kredit langsung ke developer. Sering kita lihat iklan gede-gedean 48X cicilan, tanpa uang muka, cicilan pertama langsung huni.

Kedua, developer / penjual telah bekerjasama dengan pihak perbankan untuk penjualan properti tanpa uang muka. Sekilas tampak tidak terjadi apapun kecuali menguntungkan konsumen. Di balik kerjasama ini adalah developer / penjual telah memiliki tabungan yang ditahan sebesar uang muka konsumen. Jadi sebenarnya tetap saja ada uang muka, namun ditanggung oleh developer sampai rumah selesai serah terima.

Ketiga, memanfaatkan celah diskon. Perang diskon antar developer dapat kita manfaatkan sebagai uang muka. Caranya juga mudah. Seolah-olah diskon yang diberikan adalah uang muka yang telah anda bayarkan. Tentu saja anda musti ber”koordinasi” dengan developer / penjual sebelum melakukan transaksi.

Contoh perhitungannya seperti ini. Misal sebuah rumah tipe 36 seharga 100juta. Diskon 10%. Maka harga sebenarnya adalah 90juta bukan? Maka dalam pengajuan KPR ke Bank, akui saja bahwa harga rumah tipe 36 MEMANG 100juta. Seolah-olah anda telah membayar 10 juta uang muka, sehingga KPR anda adalah sebesar 90 juta.

Keempat, mark up harga. Mengingat properti itu memang sudah masing-masing memiliki perbedaan, maka harga juga akan sangat bervariasi. Bahkan dalam satu kawasan saja, harga satu tipe yang sama bisa berbeda. Nah, celah ini dapat kita manfaatkan dengan menaikkan harga sedikit lebih tinggi sesuai dengan nilai uang muka. Masih sama dengan cara ketiga, anda tetap harus ber”koordinasi” dengan developer / penjual sebelum melakukan transaksi.

Contoh perhitungannya seperti ini. Misal harga tipe 36 adalah 90juta. Maka anda perlu memark-up sampai dengan 100juta (kalikan harga sebesarnya dengan faktor 1,1111 apabila uang muka yang dipersyaratkan oleh bank adalah 10%). Seolah-olah anda telah membayar 10 juta untuk mendapatkan KPR sebesar 90juta yang notabene sama dengan harga rumah.

Kelima, deposito sebagai agunan tambahan. Baca kembali cara kedua dimana developer mempunyai tabungan yang ditahan sebagai uang muka. Nah, ini adalah kebalikan dari cara kedua dimana tabungan yang ditahan adalah anda yang sediakan. Biasanya berupa deposito.

Potensi kegagalan
Membeli rumah tanpa yang muka bukannya akan 100% disetujui. Potensi gagal atau tidak mencapai 100% biasanya dikarenakan, Pertama, kemampuan membayar kembali pembeli kurang dari yang disyaratkan.

Kedua, karena kita melakukan mark up baik mark up harga atau bermain diskon, maka nilai riil melebihi nilai pasar. Appraisal dari Bank bisa jadi menilai agunan anda kurang dari yang disyaratkan.

Ketiga, agak susah dilaksanakan untuk kavling siap bangun dimana developer / penjual tidak memiliki kerjasama KPR inden. Mengapa? Karena developer sebenarnya membutuhkan uang muka untuk membangun rumah anda. Jika anda membeli tanpa uang muka dan developer tidak memiliki skema kpr inden, uang dari mana untuk membangun?

Keempat, jika nama anda sudah menjadi bagian dari Daftar Hitam Bank Indonesia, mau uang muka 90%-pun, belum tentu Bank akan memberikan KPR kepada anda. Semoga anda jangan sampai masuk dalam daftar hitam itu. Amin.

Hayo, siapa berani mencoba ?

Memainkan Instrumen Modal



Sebenarnya tidak ada bisnis tanpa modal. Tetapi modal diperoleh dari beberapa instrument. Bagaimana caranya? Berikut beberapa instrumen permodalan sebagai sumber modal yang dapat Anda mainkan dalam berbisnis developer properti.

Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang dikeluarkan oleh Anda untuk menjalankan bisnis developer. Termasuk dalam kategori modal yang disiapkan untuk menjalankan bisnis ini. Apabila kemampuan Anda menyediakan modal cukup besar, hanya dengan menggunakan modal Anda sendiri, Anda sudah dapat menjalankan bisnis ini tanpa harus berbagi keuntungan dengan pihak lain.

Investor
Apabila Anda tidak mampu menyediakan modal sendiri, Anda dapat mendatangkan investor untuk memodali Anda. Namun Anda wajib berbagi keuntungan yang menarik untuk sang investor. Besaran bagi hasil dengan investor bergantung dengan kesepakatan Anda dan investor yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama.

Pemilik Tanah
Pemilik tanah juga merupakan instrumen dalam bisnis ini. Cara pembayaran lahan dapat mempengaruhi besaran modal yang digelontorkan. Bahkan pemilik tanah dapat menjadi dalam manajemen developer. Pemilik tanah adalah investor tanah yang menyediakan lahan untuk dikelola menjadi perumahan.

Kontraktor
Kami memandang Kontraktor sebagai mitra kerja. Sama-sama memiliki keinginan untuk menikmati keuntungan dalam bisnis ini. Karenanya dibutuhkan kerjasama yang bersifat simbiosis mutualisme. Mengapa menggunakan Kontraktor? Karena itu lebih simple. Simple dalam pengelolaan nota-nota, simple dalam berbagi tanggung jawab, dan menekan modal. Berbagai cara pembayaran kepada kontraktor akan menekan modal kerja Anda.

Konsumen
Penerimaan dari konsumen adalah bagian dari putaran uang yang digunakan untuk menjalankan bisnis ini. Penerimaan konsumen diperoleh dari penerimaan uang muka dan pelunasan baik bertahap maupun pelunasan melalui KPR. Harga yang dibayarkan konsumen mengandung biaya-biaya selain keuntungan atas hasil penjualan. Penerimaan konsumen tentunya di-post-kan ke biaya-biaya pula. Akan lebih bijak, sebelum penerimaan konsumen lunas, Anda memprioritaskan untuk pos-pos biaya. Bukan mengambil keuntungan di depan. Itu bila ingin berbisnis dengan JUJUR!!!

Perbankan
Perbankan di Indonesia memberikan fasilitas pembiayaan untuk konsumen maupun developer. Untuk konsumen lebih dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sedangkan untuk developer dikenal dengan Kredit Konstruksi.

Kredit Pemilikan Rumah
KPR sendiri terdapat 2 jenis. KPR Umum (dicairkan ketika bangunan 100% selesai) dan KPR INDEN (dicairkan bertahap). KPR adalah bentuk pelunasan dari konsumen melalui pembiayaan perbankan.

Kredit Konstruksi
Pembiayaan bank kepada developer sementara ini hanya Kredit Konstruksi. Sejenis Kredit Modal Kerja yang pencairan berdasarkan progres pembangunan. Plafon kredit tidak serta merta dapat digunakan untuk membiayai proyek. Fungsi kredit konstruksi adalah untuk me-leverage modal Anda untuk pembiayaan pembangunan. Untuk memperoleh kredit ini, dibutuhkan basis konsumen yang jelas. Bank tidak akan serta merta memberikan kredit tanpa kejelasan bagaimana cara Anda mengembalikannya.

Bagaimana dengan Anda? Siap memainkan instrumen ini?

Hot Deal dalam Negosiasi Lahan



Dalam pola akuisisi lahan untuk dikembangkan menjadi perumahan, ada beberapa pola yang dapat dijalankan. Tapi pola yang seperti apa yang termasuk HOT DEAL?

Kategori HOT DEAL adalah tidak membutuhkan modal awal yang banyak untuk mengakusisi lahan. Harga perolehannya pun di bawah harga pasar. Dan pola pembayaran yang ringan serta saling menguntungkan.

Beli putus
Cara termudah dalam akuisisi lahan. Anda tinggal bayarkan sesuai harga kesepakatan berikut pajak dan proses sertifikasi di Notaris dan BPN. Kelemahannya adalah modal yang Anda tanamkan menjadi besar. Hot deal yang harus Anda dapatkan adalah memperoleh lahan dengan harga di bawah harga pasar.

Beli bertahap
Cara ini juga relatif mudah. Namun membutuhkan negosiasi yang lebih. Karena tidak semua pemilik lahan bersedia untuk menerima pembayaran secara bertahap. Kelemahannya adalah modal yang Anda tanamkan sedikit membesar dan Anda akan terjebak dalam permainan resiko pemasaran. Artinya akuisisi lahan membutuhkan putaran kas (cash flow) dari hasil penjualan. Sedangkan penjualan tidak serta merta dapat diprediksikan dengan mudah. Hot deal yang harus Anda dapatkan adalah memperoleh lahan dengan harga di bawah harga pasar dan cara pembayaran yang relative ringan.

Terdapat 3 pola dalam pembayaran bertahap. Yakni pembayaran berdasarkan waktu dan pembayaran berdasarkan kegiatan serta cara pembayaran gabungan antara waktu dan kegiatan.

Cara pembayaran berdasarkan waktu artinya Anda membayar lahan sesuai waktu yang telah disepakati. Misalkan 6 bulan. Cara pembayaran berdasarkan kegiatan artinya anda membayar lahan sesuai kegiatan yang disepakati. Misalkan kapan terjadi pembayaran uang muka, kapan pembayaran lahan ketika perijinan selesai, kapan pembayaran ketika sertifikat selesai balik nama dll. Sedangkan cara pembayaran berdasarkan gabungan keduanya artinya Anda membayar lahan sesuai waktu dan kegiatan yang disepakati.

Kerjasama kepemilikan
Inilah HOT DEAL yang sebenarnya. Dengan pola pembayaran ini, Anda dapat menekan modal awal proyek. Anda mendapatkan pola pembayaran yang ringan. Namun dengan kemudahan ini, Anda HARUS BERBAGI KEUNTUNGAN DENGAN PEMILIK LAHAN. Dan pola ini adalah cara teraman namun bukan cara termudah karena membutuhkan negosiasi yang tidak mudah pula.

Inti dari pola pembayaran ini adalah pembayaran berdasarkan kapling yang terjual. Misalkan dalam suatu lahan seluas 400m2, senilai 400 Juta, Anda membaginya menjadi 4 kapling masing-masing seluas 100m2. Maka setiap penjualan 1 kapling, Anda memiliki kewajiban pembayaran lahan sebesar 100 juta + +.

Bagaimana dengan pola bagi hasilnya? Cara tersimple adalah dari harga kesepakatan, naikkan harganya untuk menambah keuntungan pemilik lahan. Misalkan harga perolehannya 400 juta, Anda naikkan menjadi 440 juta dengan pola pembayaran ini. Atau Anda menghitung kelayakan keuangan proyek, berbagi hasil dari net income/profit.

Pemilik lahan tidak memiliki resiko atas bisnis, namun justru memiliki proyeksi keuntungan. Kenapa? Lahan miliknya jika tidak laku dijual, lahan masih utuh. Justru resiko berada di Anda sebagai developer. Namun resiko ini sangat kecil karena lahan tidak Anda akuisisi dengan pola yang lainnya. Jadi kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.

Jadi seperti apa pola pembayaran lahan Anda? Bila Anda telah memiliki lahan HOT DEAL, sampaikan ke kami. Kami bantu untuk menjadi DEVELOPER PROPERTI!

Menilai tanah yang layak



Faktor lingkungan sekitar

Dengan melihat lingkungan sekitar, akan memudahkan kita untuk menilai apakah lokasi yang sedang diincar lebih layak untuk dibangun kawasan seperti apa. Dapat pula dilihat dari beberapa developer yang bermain di lokasi sekitar. Jika memang tidak ada, Anda adalah pioneer dengan resiko kegagalan lebih besar. Namun jika sukses, keuntungan bisa jauh lebih besar.

Harga Dasar Tanah

Harga dasar tanah dapat ditinjau dari beberapa aspek berikut : 1. Harga NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Dapat dilihat dari SPT PBB (Surat Penetapan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan). 2. Harga Pasar. Harga yang sedang dipasarkan pada saat itu. Dapat diperoleh dari kelurahan, iklan jual tanah, info tetangga, makelar. 3. Harga Kesepakatan. Harga pembelian tanah yang sudah terjadi dalam jangka waktu 1 tahun terakhir ini. Bisa diketahui dari notaris, info tetangga, dll.

Pertimbangan perbankan

Pertimbangan dari perbankan patut diperhatikan. Mengapa? Karena bank sebenarnya memiliki dasar perhitungan penilaian jaminan. Tentu saja dalam rangka kredit. Tapi informasi ini dapat kita gunakan sebagai dasar penentuan segmentasi pasar. Selain hal tersebut, bank juga melakukan kerjasama pembiayaan dengan developer lain yang mungkin berada di lokasi sekitar lokasi yang sedang diincar.

Bentuk Lahan

Bentuk lahan yang tidak beraturan, akan sedikit memberi kesulitan dalam menggambar siteplan, meskipun pada sisi lain kesulitan ini bias menjadi sebuah keunggulan dalam konsep. Bentuk lahan yang relative persegi, akan memberikan efektifitas lahan yang lebih maksimal dibandingkan dengan bentuk yang tidak beraturan. Lahan datar lebih mudah dalam pengelolaan dibandingkan dengan lahan berkontur. Lahan berkontur berbiaya relative lebih besar dibandingkan lahan datar. Namun keunggulan lahan berkontur, biasanya memiliki pemandangan yang indah.

Status

Lahan Sawah, biasanya lebih murah. Namun dalam proses perijinan perlu diajukan ijin pengeringan. Dan pada praktek lapangan, memang harus dikeringkan dan proses2 lainnya seperti scraping, pengurugan dll. Pekarangan, biasanya lebih mahal dibandingkan lahan sawah. Namun pengelolaannya cenderung lebih mudah. Tidak ada lagi pengeringan sepertinya halnya lahan sawah.

Tidak bersertifikat (tanah negara, hak garap). Perlu dilakukan proses sertifikasi. Untuk dapat dilakukan proses perijinan lebih lanjut. Keuntungan lahan tak bersertifikat, kita bisa melakukan negosiasi pembayaran jangka waktu yang lebih panjang dengan alasan membutuhkan waktu untuk proses sertifikasi lahan untuk memastikan luasan lahan yang akan diakusisi. SHM (Sertifikat Hak Milik). Umum dimiliki oleh perseorangan sebagai bukti milik atas lahan. Keuntungannya adalah lebih pasti kepemilikannya dan proses perijinan lebih cepat. HGB (Hak Guna Bangunan). Umumnya dimiliki perusahaan. Bersifat sementara dengan jangka waktu tertentu. Biasanya 25 tahun. Namun dapat ditingkatkan haknya menjadi SHM. Keuntungannya adalah lebih pasti kepemilikannya dan proses perijinan lebih cepat.

Saturday, January 30, 2010

Menyiapkan agenda 3 bulan mencari rumah

Pengalaman saya sendiri saat mencari rumah kemarin-kemarin itu butuh waktu sekitar 3-6 bulan. Maklumlah untuk mengkombinasikan antara budget yg terbatas dengan ekspektasi yg lumayan tinggi cukup menuntut kesabaran extra. intinya sabar dan teliti serta banyak2lah membandingkan.
Mas Octav

Setuju 3-6 bulanan, menurut saya dibagi 3 periode:
1. Global survey (Bekasi, Bintaro, BSD, Cibubur, Depok, Pondok Gede)
2. Focused survey, eg satu lokasi tertentu Cibubur
3. Comparison (2-3 rumah target), eg Kota Wisata vs Citra Grand
4. Additional survey eg rumah baru vs second, bangun sendiri vs developer
5. Pricing survey (2-3 bank KPR), eg Permata, BNI, Niaga
6. Deal

Bagaimana cara memilih KPR yang terbaik

Pertanyaaan yang paling sering diajukan kepada saya adalah: program KPR apa yang terbaik? berdasarkan pengalaman saya selama ini dan pengalaman semakin lama membantu teman-teman yang mengurus KPR. Menurut saya KPR yang terbaik sangat bergantung dengan kebutuhan dan profil dari kita sendiri. Namun bila anda baru pertama kali memilih produk KPR saya sarankan untuk:

1. Cari Bank KPR terdekat dengan lokasi kerja/rumah anda.
Bila anda bekerja di Mega Kuningan, maka Bank KPR yang harus anda datangi pertama kali adalah Bank Danamon atau Bank NISP. Lokasi bank yang dekat memudahkan anda untuk berburu informasi ataupun bernegoisasi.

2. Hubungi Bank dengan interaksi terbanyak dengan anda.
Kalau selama ini gaji anda ditransfer di Bank BCA, kartu kredit anda juga BCA dan anda telah menjadi nasabah BCA selama beberapa tahun. Maka ada baiknya anda memulai memilih dari bank ini. Proses pengurusan akan lebih mudah jika bank telah mengetahui track record keuangan anda.

3. Hubungi Bank yang direkomendasikan oleh developer/broker.
Jika BSDCity merekomendasikan Bank Mandiri, maka anda wajib menghubungi Bank ini pertama kali. Bank rekomendasi tentunya memiliki pricing yang lebih baik, entah DP yang bisa diangsur ataupun bunga yang lebih rendah.

Nah dalam tahap ini maka kita sudah memiliki informasi awal dari 3-4 bank mengenai opsi yang diberikan kepada kita. Dengan informasi awal ini maka tugas kita adalah mengcross cek dengan kenyataan sebenarnya. Informasi bisa didapatkan dari teman atau komunitas yang membahas tentang KPR.

Yang perlu diingat, bahkan dalam satu cabang Bank pun, dengan petugas analis kredit yang berbeda, ada kemungkinan terdapat perbedaan dalam hal plafon yang diberikan, besaran bunga, hingga layanan purna jual dari si Bank tersebut. Jadi jika ada teman atau sahabat anda puas dengan layanan satu bank, bisa jadi itu tidak berlaku bagi kita.

Lebih lanjut tentang rumah di http://bicararumah.com

Tips Membeli Rumah

Tips membeli rumah yang hemat



1. Hitung kemampuan finansialmu, caranya:
a. Hitung credit power-mu (kemampuan mencicil),
Sederhananya rumah itu akan dibeli lewat KPR, baik rumah baru dari developer ataupun rumah second. Cicilan itu biasanya 1/3 gaji, walau ada beberapa bank bisa mencapai 50%.
Contoh hitungan dengan bunga 15% dan jangka 15 tahun maka kita bisa meminjam:
100 juta, cicilan 1.3juta/bulan, income 4 juta
150 juta, cicilan 1.9juta/bulan, income 6 juta
200 juta, cicilan 2.6juta/bulan, income 8 juta
hitung posisi credit powermu ada dimana

b. Hitung buying power-mu (kemampuan membeli rumah)
Bank umumnya hanya akan mendanai 80% dari harga rumah, maka kita harus mencari 20% sisanya. Ambil contoh kasus diatas dimana buying power kita 80 juta. 80 juta adalah 80%-nya sehingga harga rumah maksimal yang bisa kita dapatkan adalah di kisaran 100 juta. Atau dengan DP sebesar 20 juta.

Yang perlu diperhatikan, buying power = DP + administrasi. Dalam kasus diatas. Maka first paymentnya adalah 20 juta + 5 juta (5% dari harga rumah biasanya untuk keperluan administrasi). Sehingga total dana yang harus disiapkan adalah 25 juta.

hemat bgt khan???

2. Setelah menentukan posisi finansial dimana, barulah kita mencari rumah yang cocok untuk kita. Ada beberapa pilihan antara lain:
a. Rumah baru, rumah baru dari developer ini hitungannya lebih mudah. angkanya pun jelas, namun masalahnya pilihan sangat terbatas. Waktu idle untuk menunggu rumah ini pun cukup lama, beberapa perumahan besar bahkan memasang tenggang waktu hingga 2 tahun-an. Ini pun belum menjamin kita punya tetangga.
b. Rumah second, rumah second sebenarnya pilihan yang sangat menarik. Selain lokasinya yang lebih dekat. membeli rumah second berarti membeli masyarakat dan lingkungan yang sudah jadi. Dan rumah ini bisa langsung ditempati.

Tips dan Saran

Lokasi Rumah.

· Sedapat mungkin dekat dengan tempat kerja

· Tidak banjir.

· Tersedianya sarana listrik, air bersih, transportasi dan sarana lainnya yang memadai.

· Berada di lingkungan yang aman.

Pengembang Rumah.

Pengembang rumah harus mempunyai reputasi yang bagus dan mempunyai surat-surat atau akta perjanjian jual beli yang dapat dipertanggungjawabkan.

Prospek.

Pertimbangan nilai jual suatu rumah di masa yang akan datang.

Fasilitas Sosial dan Hiburan

Ketersediaan fasilitas sosial seperti sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, telepon dan lain-lain, serta fasilitas hiburan seperti arena bermain anak, taman, bioskop dan pertokoan.

Budget.

Sesuaikan dengan budget yang tersedia dan pertimbangkan.

Tips membeli rumah second/ bekas

4 01 2009

Membeli rumah second bisa dikatakan ibarat mencari jodoh. Membutuhkan waktu yang cukup lama, namun kadang terasa agak mudah. Seperti halnya mencari pasangan hidup,dimana kita melihat apakah calon kita sudah memiliki kriteria yang kita inginkan atau kita idamkan begitu juga ketika membeli rumah sebaiknya tidak hanya tergiur tampilan luarnya saja, tapi juga harus mengetahui kondisi rumah tersebut secara keseluruhan. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari biaya perbaikan yang membengkak saat anda telah pindah, berikut tips yang yang semoga bermanfaat bagi anda :

  1. Tentukan budget/ anggaran dari rumah yang akan anda beli
  2. Buatlah list keinginan atas rumah yang akan anda beli
  3. Pencarian rumah yang dijual
  4. Meminta kelonggaran waktu
  5. Periksa kondisi bangunan & lingkungan.
  6. Periksa tagihan-tagihan yang ada
  7. Periksa Status Kepemilikan
  8. Periksa Peruntukan dan Golongan Pemugarannya
  9. Periksa Kembali Harganya
  10. Pilih Notaris yang tercaya
  11. Secepatnya transaksi, minimal PPJB
  12. Pilihlah broker property yang dapat dipercaya untuk membantu kelancaran transaksi anda

Berikut penjelasannya :

  1. Tentukan budget/ anggaran dari rumah yang akan anda beli
    Sebaiknya anda lakukan kalkulasi financial atas kondisi keuangan anda. Periksa daya beli anda (setelah di jumlahkan dari segala sumber dana anda ). Tambahkan pula dalam anggaran anda minimal 10% untuk renovasi rumah, biaya transaksi, pindahan dan sebagainya.
    Pertimbangkan juga rencana anda kedepan, seperti menambah anak lagi, ingin melakukan renovasi, dsb.
    Bila anda berencana memakai KPR, rumah yang anda inginkan haruslah rumah , ber SHM, ber IMB dan mempunyai nilai jual di pasaran.
  2. Buatlah list keinginan atas rumah yang akan anda beli
    Buatlah list rumah seperti apa yang anda inginkan, lokasinya, modelnya, dll. Rundingkan dengan anggota keluarga lainnya.
    Daftar ini bisa sangat panjang. Bayangkan semua yang anda inginkan dari sebuah rumah.
    Pertimbangkan juga jumlah anggota keluarga, pertumbuhan keluarga, hobi anda, gaya hidup anda apakah suka berkumpul, berpesta atau penyendiri.
    Dan rasanya lebih nyaman pindah ke rumah yang dekat kekantor, dekat sekolah anak & banyak kerabat menjadi tetangga.
  3. Pencarian rumah yang dijual
    Carilah sebanyak mungkin rumah yang dijual. Bisa anda temukan di internet, koran, agent properti, dll, atau yang termudah untuk mencari di sekitar serpong adalah di
    sini
    Buat sebuah daftar rumah dijual yang menarik minat anda.
    Tindak-lanjuti, tanya harga, spesifikasi dan fasilitasnya. Coret yang harganya 10% diatas daya beli anda.
    Kunjungi rumah-rumah yang anda inginkan, secukupnya saja. Setelah anda menemukan rumah yang sepertinya cocok di harga dan di hati, bikin rencana untuk kunjungan lanjutan yang lebih lama.
  4. Luangkan waktu minimal 7 hari
    Katakan kepada pemilik rumah atau agen property anda bahwasannya anda menyukai rumah tersebut dan anda minta waktu untuk berpikir serta mempertimbangkan harganya, sekaligus meminta pengurangan harga.
    Buat tabel dengan 4 kolom. Kolom 1 adalah berisi daftar periksa, termasuk surat-surat rumah, fasilitas yang anda, kesesuaian dengan gaya hidup keluarga anda dll. Kolom 2,3,4 adalah buruk, sedang, bagus.
    Bawa selalu daftar yang anda buat ini sewaktu anda lakukan kunjungan. Ini untuk mengingatkan anda.
    Dan luangkan waktu anda minimal 7 hari, (kecuali anda sudah mengenal wilayah rumah itu). Ini untuk lebih meyakinkan diri, sebelum anda mengajukan penawaran, karena bisa saja begitu anda menawar harga, pemilik rumah langsung setuju… Uang muka yang anda berikan bisa hangus bila anda berubah pikiran.
    Jadi … luangkan waktu !. Anda akan tinggal lama disitu, mungkin 20-30 tahun kedepan.
  5. Periksa kembali kondisi bangunan dan lingkungan.
    - Kondisi Bangunan Sebaiknya membawa orang yang mengerti seperti kontraktor. Periksa Pondasi dan struktur bangunan. Lantai dan atap. Ada retak ? Ada bekas air di dinding yang horisontal? Ada retak yang vertikal ? Apa ada tanda serangan rayap. Anda bisa melihat dari adanya gundukan kecil tanah di beberapa tempat, kondisi kayu-kayu dirumah itu, atau dirumah sebelah, karena rayap jika ada di 1 rumah, berarti tinggal menunggu waktu untuk menyebar ke rumah yang lain. Jika semua kayu yang digunakan adalah kayu jati itu akan lebih baik. Namun perabotan kayu anda apakah semuanya terbuat dari kayu jati juga ?
    Periksa lantai apa ada yang mengembung ?
    Periksa atap, serta dinding apa ada bekas air?
    Minta denah rumah terakhir apabila pemilik memilikinya. Periksa semua ruangan yang ada didenah tersebut, apakah cocok jumlah dan ukurannya? atau ada ruangan yang hilang? Ini berguna untuk penempatan perabotan dan manajemen ruangan lainnya.
    Tanyakan usia bangunan, kapan renovasi terakhir, apa yang direnovasi dan mengapa direnovasi.
    Periksa daya dan distribusi dan kondisi kabel listrik.
    Rasakan sirkulasi udara di setiap ruangan, bila sumpek, apakah bisa diperbaiki dengan mudah atau harus dipasang AC ?
    Periksa intensitas cahaya disetiap ruangan, jika kurang cahaya, ruangan akan lembab, barang cepat berjamur dan menimbulkan bau.
    Periksa sumber air, airnya bagus? bisa dipakai minum, mandi atau mencuci mobil ?. Tutup semua kran namun buka kran utama atau hidupkan pompa air lalu cari dinding atau lantai yang basah. Jika ada dinding yang basah ini bisa jadi renovasi yang besar biayanya.
    Periksa jalur pembuangan sisa rumah tangga, WC lancar? dimana septic tank, dimana tempat pembuangan sampah dan jadwal pengambilannya.
    Periksa jalur gas dengan cara yang sama dengan pipa air, apakah ada bau gas yang terasa diruangan yang jauh dari dapur?
    Bila bangunan sudah berusia diatas 10 tahun biasanya sudah ada yang diganti.
    - Kondis Lingkungan Coba ketahui siapa tetangga anda, sudah berapa lama mereka tinggal disitu dan bila banyak rumah yang kelihatan kosong, cari tahu mengapa?, apakah didaerah tersebut pernah atau sering banjir ?, bagaimanakah akses keamanan menuju rumah tersebut ?. Ini bisa jadi petunjuk soal kenyamanan tinggal di lingkungan tersebut.
    Lalu anda coba jalani rute di hari kerja menuju tempat-tempat biasa anda (dan anggota keluarga lain) beraktifitas. Jarak ke pasar, ke rumah ibadah, ke sekolah, ke Rumah Sakit, teman, pertokoan dan lain-lain. Apakah dekat dari jalur yang dilewati angkutan umum ?. Lalu kembali berjalan-jalan disekitar rumah itu pada MALAM hari. Di hari kerja dan di hari sabtu.
    Kenapa malam hari ? selain melihat kondisi penerangan jalan juga melihat kehidupan lingkungan,
    Dokumentasikan semua kekurangan yang anda temui sebagai bahan di perundingan harga. Namun sebelum mengajukan penawaran harga….
  6. Periksa tagihan-tagihan yang ada. Pastikan pemilik lama telah membayar semua kewajibannya ( tagihan listrik, telepon, PDAM, retribusi kebersihan dan keamanan, PBB tahun berjalan, dsb )
  7. Periksa kembali status kepemilikan
    Ini satu tahap yang sangat penting. Ketahui alasan pemilik menjual rumah, siapa nama yang tercantum disertifikat, apa hubungannya dengan penjual, dll.
  8. Periksa kembali Peruntukan dan Golongan Pemugarannya
    Anda bisa menanyakan IMB nya. Salahsatu syarat pengajuan KPR adalah IMB. Jadi pastikan rumah tersebut memiliki IMB. Karena ada biaya tambahan jika IMB tersebut tidak dipegang lagi oleh pemilik.
    Golongan pemugaran bisa dilihat di IMB ataupun Dinas Tata Kota setempat. Periksa ukuran di yang tertera di sertifikat, PBB dan IMB, cocok dengan fisiknya..?
  9. Periksa kembali harganya
    Membeli di atas harga pasaran? Kemahalan…?
    Bila harganya sesuai dengan daya beli anda dan anda telah jatuh cinta pada rumah tersebut seharusnya kemahalan tidak boleh jadi suatu masalah bagi anda.
    Namun perlu dipertimbangkan sisi investasinya. Jika suatu saat anda harus menjual cepat rumah tersebut, returnnya bisa sangat kecil atau malah rugi.
    Rundingkan harga berdasarkan data yang anda miliki.
    Perhatikan sikap anda dalam berunding.
    Banyak transaksi rumah gagal karena ketersinggungan di kedua pihak.
  10. Pilih Notaris/PPAT yang terpercaya.
    Biasanya dalam transaksi pembelian rumah secara tunai, notaris/PPAT dipilih dan dibayar sepenuhnya oleh pembeli. Untuk itu anda bisa minta referensi dari saudara dan relasi anda. Sebaiknya notaris dan PPAT orangnya sama, itu berarti anda sebaiknya memilih notaris/PPAT yang beroperasi di wilayah tempat rumah tersebut berada. Pilih notaris yang berumur sekitar 40 tahun dan kelihatan bugar.
    Umur 40, biasanya berpengalaman, berhati-hati dan akan lebih panjang umur. Umur panjang notaris bisa jadi penting untuk para ahli waris anda sebagai bahan rujukan mereka bila anda sudah wafat.
  11. Secepatnya bertransaksi, minimal PJB
    Jangan sampai penjual berubah pikiran. Anda akan sangat kecewa.
    Akan membuang waktu, energi, biaya dan emosi yang…..
    tidak hanya milik anda, tapi juga orang dekat anda…
  12. Pilihlah broker property yang dapat dipercaya untuk membantu kelancaran transaksi anda Tidak ada salahnya bagi anda memakai jasa agent property dalam memilih rumah yang anda inginkan, karena selain memiliki berbagai macam alternative pilihan bagi anda, merekapun dapat membantu anda dalam proses transaksi & dkumentasi. Pilihlah agent property yang telah berbadan hukum dan dapat dipercaya sehingga dapat membantu anda dalam kelancaran proses transaksi.

(sumber : http://www.sejutablog.com & lainnya)

KPR RUMAH DAN MOBIL SEKALIGUS
Oleh: Ahmad Gozali

Dikutip dari CBN CyberSHOPPING

Saat ini saya sedang bekerja di Malaysia. Saya bisa menabung tiap bulan sekitar Rp. 14 juta, tabungan saya sekarang sekitar Rp. 400 juta.

Saya berencana tahun depan kembali bekerja di Indonesia, tapi masih dgn perusahaan yg sama dan pekerjaan yg sama. Kemungkinan besar gaji saya akan "disesuaikan" utk rate lokal, mungkin sekitar Rp 5 - 6 juta dan mungkin saya bisa meminta "compensation" (seperti yg saya dapat sekarang karena gaji pokok dari Malaysia kurang memuaskan saya) sebesar Rp. 6 juta.

Jadi mungkin gaji saya setelah pindah ke Indonesia lagi sekitar Rp 10 - 12 juta total/ bulan.

Saya berencana membeli rumah seharga Rp. 350 - 500 juta dan mobil seharga sekitar Rp. 125 - 160 juta.

Mohon nasihat dan petunjuk utk rencana saya tsb.: berapa D/P utk rumah & mobil, berapa tahun jangka waktu kredit dsb. sehingga nantinya saya masih bisa menabung dan keuangan saya tergolong "aman".

Terima kasih.

Tony


Jawaban:

Pak Tony, rupanya Anda salah seorang TKI di Malaysia mendapat penghargaan cukup tinggi. Seharusnya memang seperti inilah TKI yang dikirimkan ke luar negeri. Tenaga terlatih dan ahli, bukan tenaga kasar dan ilegal. Selain bisa menyumbangkan devisa ke dalam negeri, juga bisa menjadi kebanggan atau duta Indonesia di manca negara, saya salut pada Anda pak Tony.

Menurut perkiraan saya, pada saat Anda pulang nanti, Anda sudah bisa mengumpulkan dana setidaknya Rp 550 juta. Sedangkan Anda sendiri memiliki rencana untuk memiliki rumah dengan harga Rp 350 juta - Rp 500 juta dan mobil dengan harga Rp 125 juta - Rp 160 juta. Tentunya dana Anda tidak mencukupi dan mau tidak mau harus mengkredit sisanya.

Jika dihadapkan pada dua pilihan kredit, yaitu kredit rumah dan mobil. Maka saya cenderung untuk menyarankan kredit rumah saja dengan beberapa alasan. Pertama, kredit mobil memiliki cicilan lebih tinggi daripada bunga KPR. Hal ini karena KPR memiliki jangka waktu yang panjang sampai 15 tahun, sedangkan kredit mobil biasanya maksimal hanya 3 tahun saja. Kedua, rumah (dan tanahnya) memiliki nilai yang cenderung naik dari tahun ketahun sehingga kreditnya cenderung lebih aman. Sedangkan untuk mobil justru sebaliknya, semakin tua semakin murah harganya. Jika terjadi masalah dengan kreditnya, maka mobilnya tidak akan dapat menggantikan saldo kredit yang masih tersisa.

Saran saya pak Tony, beli mobilnya dengan uang tunai yang Anda miliki. Sisa tabungan tersebut alokasikan kira-kira 3 - 6 kali pengeluaran bulanan Anda di Indonesia. Baru sisanya bisa Anda jadikan sebagai DP pembelian rumah.

Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

IKUT SEMINAR EU

Saya ikut free seminar EU oleh Purdi E Chandra sekitar Maret 2009, di hotel Maharani.
Purdi E Chandra berhalangan hadir karena masih di pesawat, seminar utamanya di isi oleh mantan murid EU yang sekarang sudah go life.
Menu utamanya, berisi kenapa perlu jadi pengusaha. Cukup membumi lha, karena mereka bicara bahwa idealnya semua mulai dari bawah.
Yang menarik mentornya bicara bagaimana mentalitas pegawai yang berniat jadi pengusaha : buka buku, angka ditulis, ditambah, dikurang, ditarik garis bawah. Dapat hasilnya minus. Usaha dianggap rugi. Buku ditutup. USAHA BELUM DIBUKA SUDAH DITUTUP.
Khas EU adalah ide usaha dengan modal seminim mungkin atau tanpa modal sama sekali. Untuk tanpa modal yang paling relevan adalah dengan pinjam uang ke Bank. Sang Mentor menjelaskan bagaimana mulai berhubungan dengan Bank :
  1. Miliki properti dengan ngutang dulu dan pegang komitmen bahwa property tsb bisa dijaminkan.
  2. Penuhi kelengkapan administrasi Bank : NPWP (gratis), SIUP, TDP (bayar, banyak uang silumannya).
  3. Datangi Bank minta bantuan bikin laporan keuangan ke pegawainya.
  4. Bawa laporan keuangan tersebut ke berbagai Bank sampai ada yang nyangkut.
  5. Setelah ada yang nyangkut, bayarlah property dengan uang pinjaman dari Bank, selanjutnya bekerja keraslah membayar angsuran dari Bank.

Awalnya mungkin akan susah membayar angsuran karena usaha kita belum mulus. Yang penting, walaupun sedikit harus ada angsuran yang di bayar supaya agunan tidak disita. Status kita di Bank mungkin akan jadi Non Performing Loan, tapi harus berani menghadapinya (termasuk menghadapi debt collector), namanya juga mau usaha dengan modal minim.

Setelah kita berhasil, biasanya Bank yang akan ngejar-ngejar untuk menambah limit pinjaman.

Itu gambaran yang saya dapat bila jadi lulusan EU, bersakit-sakit dahulu, agak ngakali sana-sini (pada dasarnya jujur, tapi adalah harus ngakali...), Insya Alloh sukses kemudian..

Akhir seminar diisi dengan testimoni murid-muris EU yang sudah sukses. Ayam Bakar Mas Mono. Pecel Lele Lela, Primagama cabang ini itu.

Dari materi utama dan testimoni, saya mengambil kesimpulan bahwa punya property penting untuk memback-up usaha kita.

Property bisa diagunkan. Kalo belum punya, ya.. itu, salah satunya dengan cara minjam property orang lain yang mau dijual, dapat pinjaman Bank dulu, baru bayar propertynya.

Atau bagaimana mendapat modal kerja dari KPR. Salah satu testimoninya adalah bagaimana punya property dengan nilai 200 juta, tapi bisa dapat pinjaman 500 juta, sehingga 300 jutanya bisa untuk modal kerja usaha. Terus terang saya tidak melihat cara lain untuk mensukseskan cara ini selain ada main dengan pihak appraisal property. Tapi, ini kan tuduhan naif, mungkin saja EU ada tips lain..

Nah, untuk mendapat tips-tips lain itu, kita harus ikut seminarnya lanjutan EU. Bayarnya Rp 2.75 juta untuk beberapa kali pertemuan. Selain dijanjikan dapat banyak tips, kita juga dapat networking dan sharing sampai sukses.

CONTOH TRANSAKSI 2

I. Beli properti tanpa uang
Dear all,
tadi nya saya mau beli tuh modul/videonya pak Cipto,
ternyata sdh selesai tuh masalahnya.
Gini. Soal properti tanpa uang sebenarnya bukan hal yang umum. Sudah banyak euy...,
beli properti bisa macam2, dengan tunai keras, tunai lunak, ada juga yang tunai super lunak (KPR...., hahaha bercanda).
Yang penting sekarang ialah cara bayarnya.
semuanya bisa tanpa uang sama sekali.
===================
Untuk menilai rumah atau ruko:
Kita pecah2 dulu, harga tanah, harga bangunan dan nilai tambah atau pengurangnya.
Contoh, harga rumah 150jt, Luas tanah 100mtr2, bangunan 45mtr2, bangunan dibangun sejak 2 tahun lalu. cara itungnya:
1. harga bangunan (kalau misalnya kita bangun baru), permeternya 1jt, jadi 45mtr2 x 1jt = 45jt, kemudian dihitung depresiasi bangunannya, misalnya pertahun 5%, berarti: harga bangunan =45jt-depresiasi thn I-depresiasi th II; = 45jt-5%-5%; = 40,612jt, kita bulatin 40jt.
2. Harga tanah, berarti penjual menetapkan harga tanah adalah 110jt, berarti harga permeternya 1,1jt. Sekarang cek dipasaran apa hrg segitu kemahalan/tdk
3. Sekarang apa nilai tambahnya atau nilai kurangnya, misalnya disebelah mall, disebelah kuburan, dikampung, tingkat kriminalitas tinggi, etc. Itu yg relatif.
4. Un ruko jg ada sendiri, misalnya probabilitas org mampir, lalu lalang jalan, etc.
===================
Sekarang KPR
Untuk KPR beli tanpa uang bisa, malah dapat uang juga bisa.
Caranya: bank akan kirim 'utusan' untuk menilai properti itu. Nama utusannya adalah appraisal.
Appraisal akan menilai rumah itu, caranya sama dgn yang diatas. Namun appraisal mempunyai norma2 tersendiri untuk harga tanahnya, maksud norma = patokan appraisal sendiri. Ada perhitungannya. Unt norma ga saya bhs lebih lanjut, walau bisa di pelajari, krn bisa sampai besok, hahahahaha.
Nah setelah hrg rumah diketahui, ia akan laporan sama banknya bhw hrg rumahnya sekian juta.
Nah sekarang dr harga rumah tsb 150jt, misalnya harga rmh tsb dinilai bank 200 juta, krn hrg tanahnya sdh naik, bank menilai hrg tanah disitu 1,6jt/mtr2. Dan bank memberikan kredit 80% dr rumah itu atau 160jt tersebut, trus anda ambil semua kreditnya.
Nah sekarang kembali ke penjual. Penjual menjualnya 150jt, dan bank memberikan 160jt, berarti anda akan menerima kelebihan 10jt itu dari bank. Itu sama artinya dg cashback.
Karena selama properti itu masih menjamin utang anda, bank memberikan utang kepada anda sebesar itu.
Sampai disini anda bisa danggap, beli rumah tanpa uang, malah dapat uang,
==================
tapi.......
Kelemahan disini, memang anda hutang kepada bank dan mencicilnya pada bank. Namun cashback tersebut bisa ratusan juta, bahkan pada beberapa teman saya menerima hingga 400-500jt, dengan nilai properti 1-2 M an.
Dari pengalaman saya properti 350jt keatas baru bisa menikmati cash back ini.
Selain itu juga harus anda perhitungkan, biaya administrasi bank, provisi, pajaknya 5%, asurasi jiwa dan kebakaran yang harus anda tanggung.
Nah, sekarang bagaimana membayar cicilan itu kepada bank, anda bisa memberdayakan rumah itu, misalnya rumah itu disewakan bagian perbagian, bagian depan untuk toko, dengan sewa perbulannya Rp sekian, dan bagian tengahnya disewakan untuk kantor dengan sewa perbulannya sekian Rp, dan bagian belakang disewakan untuk kos yang dibayar juga perbulan, Nah, kalau dikumpulan semua uang sewa, hingga bisa membayar cicilan rumah itu.
Sampai disini juga dinamakan dapat rumah gratis.
===================
Untuk tunai keras,
Tunai keras intinya juga sama, bagaimana pandai2nya kita menyewakan bagian perbagian rumah/ruko tersebut. Contohnya: kita beli ruko dengan harga 200jt, kemudian kita beri uang tanda jadi 5jt kepada penjual, dan kita minta diberi waktu 2-3bulan untuk melunasinya. Lalu kita akan diberi Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB), artinya jika kita tidak bisa melunasi properti itu dalam jangka waktu tertentu, maka uang itu akan hangus dan menjadi bagian dari penjual dan hak kita hilang dengan sendirinya.
Hal ini tergantung kepandaian kita untuk bernegosiasi dengan penjualnya, meminta waktu lebih dalam hal pembayaran.
Nah, sekarang bagaimana caranya kita memanfaatkan waktu yang ada (sebelum uang itu hangus/ grace period nya lewat) untuk menyewa2kan bagian dari properti itu.
Bagian tembok samping untuk iklan, bagian bawah untuk disewakan supermarket, bagian atas untuk kantor, bagian atasnya lagi untuk apa, dan seterusnya dan seterusnya, sehingga harga rumah tersebut menjadi lunas.
Mungkin anda bingung, bagaimana bisa dengan bermodal PPJB tersebut kita bisa menyewakan properti itu, nah disini PPJB sudah merupakan suatu kekuatan hukum bagi anda (bisa juga PPJB dibuat didepan notaris, tergantung kesepakatan penjual dan pembeli), walaupun sifatnya hanya sementara, namun bisa menjadi modal anda untuk menyewa2kan rumah itu.
untuk jelasnya PPJB bisa anda tanyakan kepada notaris terdekat anda.
===================
Untuk tunai lunak,
Tunai lunak ini artinya kita mencicil rumah itu kepada penjual. Namun tidak bisa selama KPR, hanya beberapa bulan atau biasanya maksimal 1 tahun saja, tergantung dari negosiasi kita. Namun tetap saja seperti tunai keras diatas, kita bisa meminta PPJB kepada penjual, dan dari PPJB itu anda bisa menyewa2kan kepada orang lain/perusahaan lain untuk membayar cicilannya.
Nah sekarang mungkin anda bertanya kembali, bagaimana bisa sewa menyewa bisa mengembalikan uang pembelian, bukankan sewa hanya sekian persen dari harga pasaran? bisa, disinilah dibutuhkan kecerdikan anda dalam memecah2 ruangan properti itu, misalnya: pada pasaran biaya sewa ruko 7%, sedangkan anda menyewakan bagian bawahnya saja anda bisa menawarkan 5%/thn, nah misalnya harga ruko itu 200jt (100%), anda sewakan bagian bawah selama 10 tahun, berarti 5% x 10thn = 50% dari harga ruko itu, berarti anda menerima dari penyewa 100jt, nah itu sudah menutup separoh dari harga properti itu, kemudian bagian atas anda sewakan lebih murah, hanya 4% pertahun, jika misalnya ada yang menyewa 5thn berarti 4% x 5thn = 20% dari harga ruko itu, dan kemudian anda sewakan lagi tingkat atasnya, lalu bagian tembok samping untuk sewa iklan, dan seterusnya sehingga menutup 100% harga ruko itu, bahkan berlebih.
Sekali lagi itu kembali kepada kecerdikan anda untuk mengolah properti anda.
===================
tentang bisnis dan properti,
Sebenarnya banyak sekali tulisan bisnis dan properti yang pernah saya bahas, anda bisa lihat kumpulannya di www.lesprivatbisnis.com.
Dulu memang saya memberikan les privat untuk para pebisnis dalam menjalankan usaha dan bermain properti, namun karena waktu saya yang terbatas, saya ganti website itu menjadi forum dan siapapun bisa membacanya.
Tulisan2 saya di forum lesprivatbisnis.com sebenarnya merupakan tulisan saya di forum purdiechandra.net. Namun forum purdiechandra.com sekarang sudah ga beroperasi lagi. Namun saya masih menyimpan tulisan2 saya, sehingga saya bisa mempersembahkan lagi pada anda.
Mudah2an tulisan saya di lesprivatbisnis.com bisa berguna bagi anda

2.
Tengkiu agan hadi7878 dah sharing ilmunya... Ternyata banyak jga yg uda ikut seminarnya,ada jga yg blum action mesti uda ikut sminarnya. Cara ginian emang dibutuhkan keberanian yg besar dan tetep hrs ada modal buat uang tanda jadi (ppjb),apraisal kpr,pajak jual beli,bphtb,notaris dll. Ane usul gmana kalo diadakan kopi darat penghuni trit ini buat ngebahas mengatasi ketakutan kita,sharing info properti yg layak diincar,nego ama perusahaan yang mo iklan,nego ama calon penyewa dll. Ditunggu gan responnya.....

3.
Hehehe, iya, kemaren masih dibetuli, lama2 saya pikir jadiin forum aja deh biar tulisan2 saya bisa dibaca n berguna yang lain.
Saya ini bukan jebolan EU, asli bukan. Saya sebenarnya sudah main dari dulu, trus lihat vcd nya pak Purdi E Chandra, akhirnya saya gabung di forum purdiechandra.net, tapi kemudian entah kenapa kok dihapus, jadi sayang tulisan2nya/ilmu2nya.
Ini saya masih simpan beberapa tulisan saya, krn kl saya nulis diforum, saya tulis dulu di word agar ga hilang.
Dulu saya pasang fee untuk bimbing newbie, tapi karena waktu yang bener2 terbatas, saya tulis buku aja deh, disitu ilmunya saya tumpahkan pada buku saya. Buku saya bisa dilihat di sebelah kiri website http://www.lesprivatbisnis.com, buku "Inti Bisnis dan Properti".
Numpang promosi gan, hihihi
disitu dibahas:
* Bagaimana memulai bisnis
* Bagaimana mendapatkan modal untuk memulai bisnis
* Permodalan dengan menggunakan kartu kredit
* Komoditi yang laris dan untung besar
* Bagaimana membuat perusahaan
* Bagaimana bisnis bisa berjalan
* Menghadapi pajak
* Rahasia kelemahan sistem dalam bisnis dan properti (namun legal)
* Permodalan dengan properti
* Bagaimana cara mendapat kredit dari bank
* Bagaimana supaya bank senang memberikan kredit kepada anda
* Membeli properti tanpa uang
* Membeli properti mendapatkan uang
* Cara menilai properti
* Bisnis menggurita, properti juga menggurita
* Puluhan studi kasus real bisnis dan properti
* Software perhitungan KPR
Tapi terserah anda mau beli apa ga, yg penting sekarang action anda deh!

Kalau mau tanya tentang bisnis bisa tanya di forum lesprivatbisnis.com ya, atau coba YM saya di hadi7878

4.
gini bro
pas mau ajuin kredit kan bank minta semua berkas2 yang diperluin baik dari bro sendiri maupun rumah yang mau dibeli
semuanya dalam bentuk fotocopy. setelah bank ACC maka akan ditentukan tangal akad kredit dimana penjual dan pembeli menghadap bank sambil membawa surat2 asli. nah kalo bank cek semua asli. maka uang akan ditransfer ke penjual dan surat ditahan oleh bank sebagai jaminan. gitu bro. moga2 jelas. jadi gak usah bingung gimana cara bank mengucurkan uang. thx

5.

jd begitu ane dah perjanjian jual beli dg yg punya rumah/lahan. perjanjian jual beli tuh ane buat untuk membuat penawaran ke perusahaan pengiklan untuk menawarkan spot y???

kira2 butuh wkt brp lama tuh mpe billboard nongkrong/muncul.
untuk memperkirakan brp lama waktu yg mesti kita tenggang/pending/booking ke penjual/si empunya rumah/lahansampai pelunasan.

ap perlu kita bilang pelunasan selambat-lambatnya 2 bulan? ap cukup bagi perusahaan pengiklan untuk mengurus ini dan itunya? yg udah2 anda lakukan brp lama / brp lama anda pending pelunasan ke penjual lahan/rumah tsb?

kmd 1 lagi, ane g mo ad DP jd ane mo bilang alasan mo pake duit deposito yg tentunya tunggu cair kan nunggu periodenya habis kan hehe..
plus kita tawari bhw biaya notaris kita yg tanggung. mgj seller tertarik untuk ngikat jual beli dg kita y bro.. tanpa DP.

harga jual termasuk pajak/belom pajak tuh gmn mksdnya? ag binyun.
misal harga deal 1M.. kl kita bilang pajak kita tanggung agar penjual tertarik am kita n memutuskan tanpa DP is OK.
ap artinya kita bayar dia 1 M plus kita bayar pajak ( g tau brp % ) ke notaris saat balik nama?

thanks mastah


6.
Kalo aku alumni peserta seminar Pak Cipto yang gratis.
Mengulangi pertanyaan sama dan belum ada yang menjawab:

Butuh berapa lama perijinan pemkot/pihak terkait atas pengajuan rencana pemasangan billboard oleh perusahaan advertising. Soalnya ini berkaitan erat dengan isi klausul PPJB.

Tentang TJ (tanda jadi), Agan baiknya berfikir dulu sebelum menawarkan pajak penjual akan ditanggung Agan. Karena nominalnya yang begitu besar. 5% dari NJOP/Nilai Transaksi. Padahal kita selaku pembeli juga akan menanggung pajak pembeli yang besarnya juga 5%. Tapi ini bisa disiasati dengan surat kuasa menjual. (Apakah ini termasuk pengelakan pajak? Saya ga tahu tapi banyak yang memprakekkannya).

7.
iya ane udah selesai baca buku Pak Cipto. Dia lebih mengarah membeli properti dengan cara mengunci resiko dan tanpa KPR. Jadi dapat pendanaan dari media iklan, dll. Harga rumah tidak terlalu jadi masalah asal lokasi strategis.

Kalau Pak Joe, dia lebih mengarah membeli properti dengan KPR. Mencari rumah yang harganya 20-30% di bawah harga appraisal (contoh di jual 700juta tapi waktu di appraise bank di hargai 1M). Dana pinjaman cari 80% dari harga appraisal bank. Ambil pinjaman yang paling lama waktunya jadi cicilan per bulan kecil. Dengan uang sewa bisa kebayar. Paling berat 2-3 tahun pertama. Seiring waktu berjalan dan tiap tahun inflasi, lama2 membayar cicilan terasa lebih kecil dan terjangkau. Tapi disini resiko adalah kalau tidak ada penyewa. Bisa stress mikirin cicilan bank kita. haha..


8.
Menurut nubi sih tergantung hubungan kita dan kredibilitas kita dengan bank. Kalo bank ngeliat kita baik-baik saja dan kita pernah ambil kredit di bank dan good record, kayaknya ga ada masalah kita minta di ajukan plafon kredit lebih tinggi kalo bisa kan harga rumah yang di jual < harga plafon kredit kita.... (bener ga seh aku iki)

9. Pertanyaan nubi:

Saya ada pertanyaan nih mungkin kalo tempatnya salah mohon di alihkan ke yang benar.

Saya di belikan ruko oleh ortu taun 2006 seharga 950jt dan sekarang Ruko tersebut saya sewakan ke tenan saya dengan Harga Sewa: 35jt/tahun (memang saya hitung murah karena yang sewa neh temen sendiri)- kalo liat dari harga 5% sewa, seharusnya adalah 47jt/taon. Sertifikat: Hak Milik. 3 lantai. Luas 56m2.

Apakah mungkin saya bisa gak kira-kira meng-KPR kan ruko saya sendiri di Bank dan biarkan Bank yang akan meng-appraise Ruko saya nilai berapa dan dapet Kredit berapa. Toh nanti saya bisa dapat Dana Tunai dengan cara ini dan lumayan buat bisnis apa gitu kan? Selagi itu, nanti saya bayarnya perbulan ke Bank untuk angsuran KPRnya.

Bagaimana menurut temen-temen?

Salam.


10.
Aku juga ga yakin kalo ke seminar kita bisa dapat apa yang aku bisa nyantol tuh sekarang yang pasti tuh kita pake Bank. ga mungkin tanpa Bank. memang bener tanpa KPR dan kita jadi middle-man alias calo ya, hehe. kalo pake KPR memang bisa dan harapan supaya bank bisa menilai asset property yang mau kita beli itu dengan harga selangit aja. biar 80% dari itu bisa buat bayar langsung tuh property. nah yang penting jangan kita tempatin tuh rumah/ruko. mending di sewakan atau bisnis kan?

susahnya tuh di sana.. mo bisnis apa coba??? mo disewakan gmn..

paling gampang tuh buat kos kos an kayaknya untuk pemula ya.. bener ga seh?

11.

Intinya cari properti murah & jual di harga tinggi

Ini ilmu lama dengan bahasa yang beda....
kalau mau belajar beginian,
langsung kepada praktisinyalah....
sayangnya mereka yang sukses gak punya waktu untuk bikin seminar begini...
kecuali yang sudah keluar karena "mesin pencari & penjual propertinya" udah jalan stabil dan biasanya sudah berusia tua, udah punya cucu....
salahsatunya ralphroberts di http://www.ralphroberts.com/

kalau yang baru nyemplung di properti terus bicara beli properti tanpa uang.... waduh.....waspadalah...waspadalah...

lalu, orang muda, dibawah 40 tahun bicara bayar properti pake uang hasil bisnis ? ingatlah bahwa bisnis baru dalam 5 tahun pertama, rontok 80%nya...
apalagi dalam 10 tahun...

sama seperti orang buta bicara indahnya pelangi....
"pelangi..pelangi...alangkah indahmu...katanya...katanya"

pakai cara papan reklame besar segala...
bisa dan memang ada buktinya...
tetapi kasusnya juga sampe pengadilan karena pemalsuan izin dari tetangga...

belajar dari praktisinya, cuma ada 2 cara, jadi pegawainya atau ikuti pelatihannya (belum saya dengar di Indonesia ada)
pelatihan ini bukan seminar seperti yang banyak sekarang (sambil jual buku/ebook) tapi bentuk pelatihan dimana kita mirip menjadi asistennya... kita ikuti dia kemana aja (selama urusan kerja) bagaimana dia nego, bagaimana dia bangun jaringan, bagaimana dia menilai prospek properti, bagaimana dia follow up dan paling utama bagaimana dia memasarkan properti.
Membeli properti itu lebih mudah daripada menjual properti.
Menjual gubuk seharga gedung..
dimana, pembeli merasa seperti membeli gedung seharga gubuk...
itu tantangan sebenarnya...
bukan di pembelian...

12.

Rabu, 23 Desember 2009

IKUT SEMINAR CIPTO JUNAEDY

Karena lagi senang cari-cari ilmu diluar kerjaan sehari-hari. November kemarin saya ikut seminar Property Tanpa Uang dari Cipto Junaedy. Iklannya ada di Kompas, Free, diadakan di Hotel SuisBell Mangga Besar jam 18.00-21.00 dan menjanjikan banyak trik untuk punya property tanpa uang.

Kebetulan saya punya tabungan pendidikan yang bunganya minim banget - INGAT, HASIL INVESTASI HARUS BISA MENGALAHKAN TINGKAT INFLASI, jadi kalo inflasi setahun 10%, dan suku bunga tabungan kita cuma 3%, ya nggak nendang - karena tabungan tersebut akan jatuh tempo, saya sedang berusaha cari gantinya. Jumlahnya tidak besar cuma 700rb sebulan, kalo dialihkan ke KPR, mungkin akan lebih menguntungkan karena kabarnya investasi property bisa 10% - 20% setahun. Cukup untuk mengalahkan inflasi kan?

Dengan semangat itulah saya ikut seminar ini.

Sebagian besar waktu seminar (atau mungkin untuk menunggu peserta datang memenuhi ruangan ya?) isinya untuk memotivasi peserta kalau mereka yakin, bisa lho beli property tanpa uang.

Sekitar jam 20.00an barulah tipsnya muncul.

Pertama : JADIKAN PROPERTY KITA SPOT UNTUK PASANG BILLBOARD.

So, pertama-tama, cari property yang lahannya bisa dijadikan spot tempat pasang Billboard perusahaan. Hubungi pemiliknya, bayari akte notaris untuk Akad Jual Beli, tapi minta waktu pada pemiliknya agar pembayaran atas propertynya bisa ditunda.
Selanjutnya cari Bank untuk minta KPR, bersamaan waktunya cari juga perusahaan yang mau pasang Billboard di lahan tersebut. Setelah perusahaannya dapat, gunakan uang dari penyewaan lahan Billboard untuk bayar uang muka KPR. Selanjutnya gunakan uang KPR untuk bayar propertynya.

Kedua : JADIKAN TAMPAK MUKA PROPERTY ANDA UNTUK DIPASANG WALLSIGN PRODUK PRODUK IKLAN

Kalau yang ini, kita harus punya toko dulu. Lalu bagian muka toko kita (biasanya lantai atasnya)kita sewakan pada perusahaan yang mau pasang produknya di toko kita. Jadi kalo tokonya toko electronik, kita bisa minta Sony, Sharp, Panasonic, dll, untuk pasang wallsign di toko kita. Hasil sewanya bisa untuk bayar cicilan KPR.

Bagaimana? Simple? Ya, didunia mana sih yang tidak mungkin. Tapi sepertinya susah buat saya.

Kalau mau tahu belasan strategi yang lain, kita harus ikut seminar berbayarnya. Satu hari full, Rp 2.500.000,- (tapi harus beli bukunya dulu seharga Rp 90.000,-, dan daftar saat itu juga).

Di akhir seminar, Cipto menyuguhkan situasi seminar di berbagai tempat dan penjelasan dari sang pemberi seminar atas tokoh2 yang katanya telah sukses membeli property tanpa modal.

Karena modal ngepas, saya cuma sanggup beli bukunya. Hardcover Rp 90.000,- sekitar 100 lembaran. Terus terang, buat pecinta baca, ini buku, nggak banget. Karena 3 jam kita harus mendengar omongan, dan tertarik membeli buku dengan harapan ada yang lebih dari sekedar isi seminarnya, tapi ternyata isinya mirip banget dengan omongan seminar.

Tapi ada lho, yang beli bukunya, trus ikut free seminarnya, dan bersemangat daftar seminar berbayarnya..Karena masih penasaran dengan isi seminar berbayarnya, saya coba deh browsing, dan ini yang saya dapat dari forum.detik.com :

31st July 2009, 09:55
antoup
Registered Member Join Date: May 2008
Location: Jakarta
Posts: 1

Oreo

--------------------------------------------------------------------------------

13. Saya share perihal seminarnya Cipto Junaedy bro,
Saya juga termasuk salah satu peserta seminarnya dia, waktu itu saya dateng ke previewnya dan cukup menarik. Yang membuat menarik adalah cara mencari uang dalam jumlah banyak, dengan usaha cerdas, dengan cara membeli properti tanpa uang. Di preview tsb juga ada sedikit motivasinya, jadi selain mengajar berbisnis properti, dia juga bisa juga sebagai motivator.

Tapi saya sadar, seperti halnya seminar2 lain yg saya ikutin, tidak semua peserta seminar sukses. Hanya 10% atau mungkin kurang dari katakan 8 lajur kursi x 8 baris x 2 bagian , katakan 100 peserta waktu itu, yang berhasil menerapkan ilmunya.
Sedangkan yg 90% tidak jelas mau kemana, tidak bisa action dan tidak bisa langsung dapat duit.

Dan saya termasuk yang 90% nya ini.

Di awal memang saya sudah menyadari, dengan mengikuti seminar seharga 2 juta ini saya punya potensi resiko gagal atau berhasil. Tapi saya tertarik karena dia bilang yang tidak berpengalaman PUN bisa berhasil, lalu ya tidak ada salahnya saya menggesek dengan menggunakan kartu kredit untuk ikut seminar ini.

Menurut saya seminar ini bisa dilakkukan oleh orang yang sudah pernah berbisnis properti / agent properti / pemain properti yang sudah lama. Kalo sama sekali belum, maka kalian harus memiliki effort dan kerja yang super keras, karena ternyata pengalaman yang dibutuhkan cukup banyak untuk menerapkan strateginya dia. Memang ada cara dia supaya berhasil, yaitu dengan mentoring gratis 6 bulan. Tapi, saya hanya bisa pasrah saat saya telepon tidak diangkat (mungkin lagi seminar) dan sms tidak dibalas.

Atau bila loe cuma mau mendapatkan informasinya saja, ya boleh lah dateng ke sana, tapi jangan ngarepin banyak.


Atau kalian akan bernasib sama seperti saya, yg tidak bisa menjalankan sampai sekarang ini.

Atau sharing dari yang pernah liat testimoni :

9th July 2009, 08:52
bodpoq
Mania Member Join Date: Feb 2009
Posts: 2,399


--------------------------------------------------------------------------------

Quote:
Originally Posted by ishadow76
Saya baru ikut seminar nya sich tanggal 20 Juni 2009

14. Tadinya saya tidak mau ikut, karena saya juga korban dari seminar2 mahal investasi lain nya tapi bukan properti tapi dalam pasar modal
Alasan saya ikut:
1. harga tidak semahal seminar lain nya
2. yang saya suka di sini ada mentorship 6 bulan, bener seperti yang di katakan teman kita membuat kelompok terdiri dari beberapa orang lalu kita coba beli properti tanpa uang
3. saya setiap ikut seminar lebih memilih percaya karena ada kemungkinan berhasil daripada sudah tidak percaya dari awal kalo sudah tidak percaya dari awal kan sudah tidak mungkin berhasil, karena saya bukan high salary employee seperti teman2 jadi jalur saya untuk berhasil yah street fighter (belajar di jalanan)

apakah ini sesuatu yang mudah? saya jawaB JUJUR ini SUSAH tapi bukan berarti tidak mungkin, dan selalu hukum berlaku 90:10 dari yang ikut paling hanya 10% yang berhasil sisanya tidak berhasil

banyak seminar yang ngajarin beli properti dapat uang dengan cara begini:
Cari harga properti murah sekali, biasanya jaman krisis skrg banyak orang butuh uang jadi jual properti mereka misalkan harga properti di pasaran 1 M, maka karena orangnya butuh duit maka di jual 700 juta. Lalu kita ajukan KPR, dan selalu ada orang bank yang appraisal harga rumah tersebut, nah kalo orang bank setelah menilai ternyata harga pasaran 1 M, maka biasanya KPR yang di setujui 80% jadi kita dikasi pinjaman 800 juta sedangkan kita membeli 700 juta kan, maka nya ada cash back 100 juta ini yang banyak di ajarin di seminar2 membeli properti tanpa uang malah dapat cash back. Ini udah banyak sekali orang yang berhasil menggunakan cara ini. TETAPI INI TIDAK DIANJURKAN DI SEMINAR BP CIPTO
kpr di seminar Bp Cipto itu opsi terakhir karena logikanya 100 juta itu bukan profit tetapi sebagai beban kita karena pinjaman kita di bank 800 juta dan kita tetap harus membayar bunga.

testimoni pertama saya tidak percaya sama testimoni di koran2 sampai setelah ikut mentorship ke dua kali. ada orang yang kasi kesaksian
namanya Bp Pri dia beli properti senilai 8 M tanpa uang
ceritanya gini:
dia dapat properti nilai nya 11 M karena yang punya nya sudah frustasi akhirnya di tawar 8 M dikasi, tapi di kasi waktu 1 bulan untuk bayar.
nah kebetulan di sebelahnya ada POM bensin dia butuh perluasan lahan, ditawarin sama Bp Pri untuk sewa properti di sebelah rumahnya sebesar 5% dari harga pasaran rumah tersebut karena untuk usaha maka yang punya pom bensin mau sewa 15 taon => berdasarkan harga pasaran 11 M dan sewa per taon 5% maka dalam 15 taon sewanya 8,25 M
jadi Bp Pri benar2 beli tanpa uang malah dapat cash back 250 juta dan ini sudah profit dan propertinya jadi milik pribadi

SAYA DENGAR SEPERTI DONGENG SAJA jadi saya percaya mungkin terjadi tapi emang tidak gampang, tapi yah kalo semua gampang semua orang udah pada kaya donk wakakakaka
tapi yah saya tetap mencoba belajar dan ga tanggung2 saya belajar dari sisi investor saya juga belajar dari sisi broker, makanya saya gabung jadi marketing broker juga

kalo ada teman2 mau jual atau beli rumah kontak saya, bisa saya bantu
oh yah lokasi saya di Jakarta
021-946 90 956

ini sharing saya buat teman2 di detik semoga bisa sebagai bahan masukan tapi jika tidak menarik yah sudah anggap saja angin lalu

cheers
--------------------------------------------------------------------------------

15. mau nanya dong...

dia jelasin gak bayar properti 8 M pake apa?

dia kan sewain tuh, dapet 400jt/tahun...

tapi kan dia harus bayar properti 8 M nya di awal...apakah dia bayar cash, atau kredit? kalo kredit kan harus bayar DP? dari mana? apa dia pake juga strategi yang umum??

13th July 2009, 09:43
bodpoq
Mania Member Join Date: Feb 2009
Posts: 2,399


--------------------------------------------------------------------------------

Quote:
Originally Posted by ishadow76


16. trus terang aja saya ga bole jelasin di sini, cuma saya coba jelasin de tapi sebisa saya semoga teman2 terbuka mata nya

harga 8 M itu sudah di tawar, harga pasaran 11 M
jadi patokan nya sewa itu dari 11 M bukan dari 8 M
11 M x 5% (biasa sewa di indo setaon 4-5%) = 550 juta

jadi pertaon dapat 550 juta tapi disewa 15 taon
15 taon x 550 juta = 8,25 M

PROSES nya
beli harga 8 M dengan membuat PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) di dalam PPJB di tulis salah satu klausulnya yaitu meminta waktu pembayaran dalam kasus ini dapat 1 bulan, harus bayar kontan atau kalo tidak perjanjian gugur dengan sendirinya.
setelah mendapat PPJB ini sudah kuat dan bisa di bawa ke notaris untuk melakukan perjanjian sewa jadi dapat uang dulu 8,25 M kemudian besok nya bayar untuk pembelian properti senilai 8 M

mudah2an bisa membantu

ini sedikit sharing saja mudah2an membantu

pertanyaan-nya belon kejawab...dia kan cuma dapet 550 jt...
tapi bagaimana dia bisa bayar 8M???
kalo gak bisa dibuka untuk umum, PM aja..g cuma penasaran doang..pake cara apa dia bayar 8 M itu..

13th July 2009, 12:12
lync
Registered Member Join Date: Jul 2009
Posts: 8


--------------------------------------------------------------------------------

17. maksud dia kayaknya 8.25 m itu dibayar dimuka, jadi langsung tunai keras sebelum jatuh temp yang diberikan di empunya tempat. Mungkin? mungkin aja...karena biasanya perusahaan besat memang sewa 15-20 tahun dimuka, tujuannya untuk mengikat harga. kalau dia bayar partial hatga tidak mengikat, dan biasanya akan naik, jadi beresiko terhadap rencana kedepan.

saya juga lagi praktek, iseng2 tembak aja tanah komersil yang sangat prospektif di serpong, akan bagus untuk setahun ke depan, menurut jajak pendapat..he..he.. 7000 m nilai 20m? ...emang punya modal? kaga..he..he...trus?...ya xoba aja...ga bayar ini....nah percaya ga percaya...kalau kita mau mulai, ide dan alam semesta seakan2 mendukung. Persis dengan cara diatas, saya iseng lagi buat surat terbuka dan hubungi bagian business development perusahaan2 terkenal atau kantor2 atau bak atau tempat makan terkenal. pucuk dicinta ulan tiba sekarang ada 2 yang nyangkut, tuh tanah tak bagi2, ada 2 yang 2000m2 dan 1 yang 3000m2. sistem sewa 20 tahun, ada yang bagi hasil. moga2 tembus deh, doain aja, ga tembus juga ga pa2, namanya juga usaha gratis.

trus bayarnya ke developer?...pake daun?emang mereka mau kasih waktu lama? ya ga...tapi saya minta grace period 2 bulan plus nego cash bertahap setahun harga tetap.....dikasih?yup...syukur dikasih...sekali lagi namanya juga usaha..kalo diem ya pasti ga dapat apa2.

yang tertarik sistem2 seperti ini ayo diskusi di gemateam@yahoogroups.com. ilmu lama mengajarkan bayar cicilan bank pake usaha dan sewa. itu lama, ilmu sekarang, beli properto cash keras, setelah beli hasil usaha atau sewa jadi income bulanan, bukan buat bayar properti. Ilmunya banyak, tapi kudu praktek, intinya menurut saya berbau2 mengajak kerjasama saling menguntungkan ke pihak ke3, tapi bukan investor....penasaran?sama...!!! makanya coba2 iseng2 berhadiah


lync
View Public Profile
Send a private message to lync
Find all posts by lync

#20 13th July 2009, 22:27
pengamatpolitik
Addict Member Join Date: Oct 2008
Posts: 445

--------------------------------------------------------------------------------

18. Nearly impossible.. tapi bukan berarti tidak mungkin.. bisa saja..
Hanya di masa GFC dan deflasi seperti sekarang ini..
dimana perputaran uang semakin lemah..

apakah masih banyak orang yang berani komit kepada suatu pengeluaran uang jumlah besar? dalam sekali bayar?
Hampir setiap hari banyak berita mengenai rescheduling hutang, penundaan pembayaran, atau perubahan pola bayar yang tadi nya lumpsum, sekarang jadinya di cicil..

Nearly impossible, tapi ya kalau ketemu pihak yang cocok, bisa saja.

kemungkinan nya jauh lebih kecil daripada seorang agen asuransi jiwa mendapatkan klien..

tapi selama masih ada kemungkinan, memang bisa dicoba, asal kerja keras dan mau berbuat, Tuhan yang memberikan jalan nantinya ya

14th July 2009, 14:51
lync
Registered Member Join Date: Jul 2009
Posts: 8



--------------------------------------------------------------------------------

Quote:
Originally Posted by pengamatpolitik
19. bagaimana caranya supaya anda tau alamat businees development perusahaan2 terkenal?apa yg anda maksud dgn bak?klo biaya sewa selama 15 thn ampe 20 thn sama dgn atau lebih murah dr harga propertinya atau lebih mahal sedikit dr harga propertinya skrg,knp perusahaan2 besar ga membeli propertinya aja sekalian?bos2 perusahaan itu ga bodoh,bro.mereka pasti berpikir:klo gue beli tanah/tempatnya dgn harga yg sama dgn harga sewa,mendingan gue beli aja sekalian tanahnya/tempatnya. lalu mereka mau menyewa tanah itu jika anda sudah memperlihatkan sertifikat asli tanah itu (sertifikat tanah/tempat itu hrs atas nama anda).sedangkan anda belum diberi sertifikat tanah itu oleh pemiliknya krn anda belum membayar/melunasi harga yg disepakati.bagaimana mereka(calon penyewa) mau membayar lunas harga sewa tempat/tanah itu kepada anda sebelum anda memperlihatkan sertifikat tanah/tempat itu kepada mereka?

maksudnya bukan bak, tapi bag (bagian). Gimana caranya tau bagian business development?langkah pertama, cari nomor teleponnya, di internet, dicabang terdekat, koran mungkin, majalah franchise atau apapun. Coba telpon tanya kantor pusat dan nomor teleponnya, cari bagian BD-nya, coba pancing info mau buka cabang gak, baru kemudian tawarin, meskipun tanah atau bangunan belum ada. ngomong doank gratis kan?
Bro, emmang bener kata lo, kalo nilai sama ngapain mereka ga beli? itung2an matematikanya memang bener, jadi kalo tanah komersil yang gue maksud itu 4jt per meter, harga sewanya drastis banget menurut developer dan broker sana, cuman 50-60rb per meter per tahun, paling ditotal gue cuman dapet 25% dari nilai yang gue butuhkan...itu cara normal...tapi...sebelum gue bikin surat terbuka ke BD perusahaan2 itu, gue tanya dulu...kiri kanannya mau dibikin apa?wah ternyata, akan dibangun universitas yang cukup terkenal dan tampaknya akan menyedot mahasiswa banyak, lalu ada showroom kendaraan merek besar, 3 resto besar, tempat belanca kelas ITC, hotel bintang 4, lah...pantes harga mahal.....lalu ga jawab pertanyaan nih, emang mau yang kita tawarkan tadi bayar lebih mahal? TENTU MAU! kenapa?karena mereka tidak semuanya punya info mahal dan strategis itu. Begitu saya bilang saya punya tanah dan dalam setahun ke depan akan sangat ramai dan dibangun perusahaan2 dan pusat keramaian itu, maka nilai sewa saya ajukan 4 kali lipat dari harga normal. Pada saat mereka cek informasinya pun akan sama. Tapi jika ingin sewa harga murah, sudah tidak bisa lagi, karena saya punya perjanjian khusus dengan si empunya tanah. Faktor kedua, sewa 20 tahun dengan harga agak tinggi dan yakin akan bagus akan lebih baik daripada sewa partial, karena nilai tiap tahun akan naik. Untuk perusahaan2 tertentu, konsep sewa memang jadi pilihan jangka panjang sesuai perhitungan investasi mereka. Bayangkan mereka hanya sewa 5 tahun, dan bep investasi pun 5 tahun, tiba2 pas perpanjang dinaikkan 200-400% atau out, bisa habis mereka. Faktor ke3 adalah, saya split tanahnya dan memang tidak bisa dibeli partial sesuai keinginan perusahaan tersebut.

Lalu, kalo perusahaannya ga mau?ya...cari lagi sampai mau, namanya juga nyoba. Bro, yang namanya tanpa modal itu, jangan ditelen bulet2, tentu ada modal ongkos, pulsa, materai, print...tapi tidak signifikan dengan hasil. yang penting coba aja, kalau saya punya waktu 2 bulan coba, kalo ga dapet juga ga pa2, minimal da pengalaman dan database di kemudian hari ke perusahaan2 itu. Karena mungkin mereka ga ada rencana sekarang, dilain waktu ada.

Tentang sertifikat...ga harus lo punya sertifikat atas nama lo bro, secara hukum begitu ada keterikatan prinsipil yang dituangkan di perjanjian maka jual beli berlaku. tentunya gue pasti minta hal yang sama ke developer, mana sertifikatnya...copy-an...alasannya gue mau nunjukkin ke rekan gue bahwa tanahnya ga bermasalah. begitu dapet gue baru tunjukkin. Kalo kita beli rumah kredit, dan hari ini kita baru kasih tanda jadi (bukan dp), besok pun kita sudah bisa jual... apa bener?...bener bro...lo coba aja dulu he..he..udah dipraktekkan soalnya (biaya ganti nama dan pelunasan dll nanti diatur sama yang beli)..dengan catetan tuh tanah atau bangunan harus strategis. intinya disini, gue sih lebih iseng incer tanah potensial atau bangunan strategis yang mungkin mahal, tapi nilainya pasti naik, dari pada incer yang murah, menyendiri, dan berharap nilai naik. Yang palin hoki mah dapet strategis dan yang punya butuh uang segera, rela lepas berapapun yang wajar dan ga jual mahal. Jadi ilmu beli disini adalah benar2 untuk beli properti dan buat kita, bukan hanya makelarkan, kita tawar murah, terus jual mahal, tapi bukan milik kita.

Banyak jalan sih sebenarnya, memang ada faktor luck, tapi luck bisa didekati kok kalo kita mau usaha. berharap luck datang agak susah, lagi sibuk dia soalnya he...he...apalagi kalo bulan puasa, sibuk banget (co-luck, baca kolak-red)

Intinya coba aja, tetap diskusi dengan orang yang sebidang dan sealiran, jadi positif terus, selama ga bikin bangkrut dimuka, saya kira peluang ini pantas dicoba, kalo ga cocok...ya wis...gitu aja kok repot...he..he.. pis bro

CONTOH TRANSAKSI

1. hmm...memang tidak gampang tapi bukan tdk mungkin pak, jauh sebelum seminar ini ada paman saya pernah melakukan transaksi seperti ini.

ceritanya begini dia kebetulan ada temannya di daerah depok / bekasi (saya lupa dimana persisnya) mau menjual rumah kontrakan yg sudah dihuni seharga +/-200 jt karena dia butuh uang untuk rumah sakit.

paman saya menawar 150 jt namun akhirnya deal di 190 jt lalu suratnya diajukan ke bank utk KPR ternyata bank menilai harganya 300an juta (saya bulatkan 300 jt biar gampang ceritanya)berarti dpt dari bank 240 jt. (karena pinjamannya diberi 80% dari nilai rumah menurut bank)

masih sisa uang dari bank 50 jt( 240jt - 190 jt), cicilan ke bank 15 tahun kurang lebih 2,7 jt perbulannya, sewa kontrakan 1,2 jt perbulannya jadi cicilan masih minus 1,5 jt perbulan khan?. nah sisa duit 50 jt nya bisa dipake buat modal usaha yg hasilnya kira2 5 % / bulan dapetnya udah 2,5 jt. (paman gue pake buat usaha katering) nah jadi lebih 1jt sekarang.

jadi mungkin khan beli rumah tanpa keluar uang malah dapet uang lebih tiap bulan. kira2 begitu lah ceritanya.

mungkin ada cara lain seperti yg bro ittinat lakukan. dan mungkin msh ada cara2 lain yg saya ngak tau tapi orang lain tau.

dan ingat saya tidak bilang caranya gampang tapi bener ada dan nyata. (dan hitung2an di atas sudah byk yg saya bulatkan supaya gampang dan sebenernya untung dari 50 jt itu dah g kecilin jadi 5 % soalnya menuurut paman gue bisa ampe 20% tapi klo pake itungan itu ntar pada protes telalu bombastis cerita gue he he)



2. ceritanya begini dia kebetulan ada temannya di daerah depok / bekasi (saya lupa dimana persisnya) mau menjual rumah kontrakan yg sudah dihuni seharga +/-200 jt karena dia butuh uang untuk rumah sakit.

paman saya menawar 150 jt namun akhirnya deal di 190 jt lalu suratnya diajukan ke bank utk KPR ternyata bank menilai harganya 300an juta (saya bulatkan 300 jt biar gampang ceritanya)berarti dpt dari bank 240 jt. (karena pinjamannya diberi 80% dari nilai rumah menurut bank)

masih sisa uang dari bank 50 jt( 240jt - 190 jt), cicilan ke bank 15 tahun kurang lebih 2,7 jt perbulannya, sewa kontrakan 1,2 jt perbulannya jadi cicilan masih minus 1,5 jt perbulan khan?. nah sisa duit 50 jt nya bisa dipake buat modal usaha yg hasilnya kira2 5 % / bulan dapetnya udah 2,5 jt. (paman gue pake buat usaha katering) nah jadi lebih 1jt sekarang.

jadi mungkin khan beli rumah tanpa keluar uang malah dapet uang lebih tiap bulan. kira2 begitu lah ceritanya.

mungkin ada cara lain seperti yg bro ittinat lakukan. dan mungkin msh ada cara2 lain yg saya ngak tau tapi orang lain tau.

dan ingat saya tidak bilang caranya gampang tapi bener ada dan nyata. (dan hitung2an di atas sudah byk yg saya bulatkan supaya gampang dan sebenernya untung dari 50 jt itu dah g kecilin jadi 5 % soalnya menuurut paman gue bisa ampe 20% tapi klo pake itungan itu ntar pada protes telalu bombastis cerita gue he he)


3.bedanya jelas ada bro, tidak kah anda bisa lihat bedanya?

1. dgn cara yg saya ilustrasikan transaksi di atas hampir tidak mengeluarkan modal sama sekali.

2. kendali ada di tangan kita, jika menggunakan cara biasa seperti yg anda katakan yaitu beli di harga katakan anda dapat dan bayar 190 jt apa anda yakin bisa jual di harga di atas 190 jt? jika ya kapan itu terjadi? kita tidak bisa mengatur kapan ada yg mau beli property tersebut, dan selama menunggu uang anda terkunci bahkan anda harus bayar cicilannya.

3. dgn cara biasa tersebut keuntungan hanya terjadi sekali, yaitu selisih jual dan beli sedangkan cara yg saya ilustrasikan dapat *properti tanpa uang dapat lagi *penghasilan sewa *dapat lagi capital gain dari harga rumah yang terus naik *terakhir dapat modal usaha

tapi saya setuju dengan anda bahwa ini tidak mudah tapi klo setahun atau 2 tahun atau bahkan 3,4,5 tahun dapet satu transaksi kaya gini dah lebih dari lumayan khan?

saya juga setuju yg anda bilang bahwa tidak semua orang akan cocok dgn cara ini. ini hanyalah sebuah contoh peluang yg ada, dengan tahu lebih banyak akan terbuka lebih banyak pilihan kendaraan sukses anda bukan?


4.anda juga katakan paman saya hanya beruntung karena kenalannya tdk tahu harga pasar, sebenarnya bukan tidak tahu harga pasar, tetapi dia butuh cepat menjual. dan saya rasa ada banyak motivasi lain orang menjual di bawah harga pasar. dan cukup sering terjadi orang menjual properti dibawah bahkan jauh di bawah harga pasar.

anda katakan cicilan minus ditutupin oleh paman saya dgn bisnis catering yg modalnya didapat dr sisa platform kredit bank berarti bukan dari murni bisnis properti, ya anda benar tapi tetap ada hubungannya toh? dgn adanya pembelian tersebut paman saya bisa memulai usaha tanpa mesti keluar uang sendiri?

dan sekali lagi saya tekankan membeli properti tanpa uang tidak pernah saya katakan mudah butuh kerja juga (nyari2 properti yg cocok, mata anda bisa sakit berbulan2 liat iklan di koran ataupun keliling2 liat2 properti, bahkan di buku "real estate riches" yg ditulis Dolf de roos ada rumus 100:10:3:1 yg artinya rata2 anda butuh lihat 100 properti, lakukan penawaran terhadap 10 properti yg kira2 cocok, atur pembiayan untuk 3 properti dan anda mungkin baru dapat beli 1 properti) butuh juga kemauan dan keberanian untuk mencoba.

memang akan ada orang yg melihat ini sebagai peluang, ada juga yg hanya melihat ini sbg dongeng yg terlalu indah untuk terjadi, semuanya terserah pilihan teman2 kaskuser.

5.Kerja jadi makelar bukannya sama2 tidak mengeluarkan modal ? Kita kan cuman bantu cariin pembeli.
Saya yakin kalo dijual seperti biasa bisa dapet untung gede krn menurut hitung2an bank harganya 300 juta jauh di atas harga deal awal yg cuman 190 juta. Biasanya penilaian bank jarang salah. Saya pernah tanya soal ini kpd kakak ipar saya yg bekerja sbg senior marketting kredit di bank. Dlm bank ada staff2 ahli n profesional yg bekerja di bidang tsb. Mereka piawai dlm menilai sebuah aset.

6.Hubungannya dgn bisnis katering sangat penting karena tanpa itu darimana paman anda bisa membayar minus cicilannya 1,5 juta per bulan ?

Saya tidak mengatakan hal tsb tidak mungkin. Yg ingin saya katakan disini adl dlm realitanya tidak seperti yg digembor2kan dlm seminar. Utk berhasil dlm bisnis properti diperlukan pengalaman, koneksi n pengetahuan teknis ( lebih bagus lagi kalo tahu soal fengshui n arsitektur ). Dan biasanya faktor X inilah yg seringkali kurang mendapat porsi dlm seminar2.

Dlm permainan game Cash Flow Robert T. Kiyosaki saya jg diajarkan hal yg sama. Tp setelah mencoba bbrp kali sampe tamat kemudian saya sadar bhw itu hanya kulit luarnya. Saya coba tanya ke bibi saya yg sudah menekuni bisnis jual-beli properti ( merangkap makelar ) selama bertahun2 ternyata teori2 Robert T. Kiyosaki bukan hal yg baru. Bibi saya sbg org biasa yg hanya lulusan SMA n belajar dari pengalaman pun udah tahu soal teori2 semacam itu. Bibi saya mengatakan bhw scr teori itu mudah tp dlm prakteknya dibutuhkan pengalaman, koneksi n sedikit pengetahuan di bidang arsitektur ( menyangkut model, konstruksi n modifikasi ) Bibi saya jg mengajarkan utk mencari target yg lagi kejepit, butuh uang cepat n awam dlm dunia properti krn harga jualnya lebih murah. Cuman utk cari yg seperti itu ga gampang. Kadang2 harus menunggu sampe berbulan2. Itupun kalo tidak keduluan ama makelar2 lainnya.

7.hmm...yg dilakukan paman saya cuma salah satu cara klo mau cara lain ada juga (mestinya bro siklus yg udah ikut seminar bisa berbagi contoh cara2 lainnya disini nih he he)

maksud bapak bagaimana klo yg kita ngak ngerti bisnis kateringnya? begitu bukan? nah cara lainnya begini (klo yg ini cuma kisah khayalan saya, tapi ada yg melakukan beneran) :

khan kita punya 50 jt lebih dari bank tadi nah karena saya ngak ngerti bisnis maka duit tadi saya tabung aja di bank trus pake buat bayar cicilan, nah 50 / 1,5 = 33 bulan (lumayan lama toh?)

nah selama nunggu 33 bulan terserah anda, bisa anda jual lagi dan dpt untung langsung.

atau selama 33 bulan anda cari lagi properti yg kayak gini trus properti yg pertama diagunin ke bank (dgn harga yg pasti lebih tinggi karena nilai rumahnya bakal naik kira2 5 ampe 10% per taon) trus duitnya pake lagi buat properti selanjutnya dan terusin aja kaya gitu he.he

maaf saya kurang bisa menjelaskan secara rinci cara yg ini karena cukup memusingkan, tapi ya kira2 begitu.

ini cuma cara lain mungkin bro siklus yg udah seminar tau cara lainnya?

8.yah semua nya di dunia ini bisa tapi satu hal yang jadi masalah GA PAKE MALAS dan selalu ada proses nya seperti membangun:
1. Pengalaman
2. Koneksi
3. Skill
dll
saya rasa di semua bidang seperti itu

semua teori sebenarnya teori lama yang orang di bidang nya pasti sudah tahu, hanya baru kali ini saja di expose besar2an
saya ikut seminar property karena saya mau belajar sampai tuntas saya juga gabung disalah satu broker, jadi saya bisa melihat dari sisi investor dan broker seperti apa

menurut saya persamaan nya broker sama seminar : sama2 tidak pake uang

tetapi perbedaan nya sebagai broker dia tidak memiliki properti pada akhirnya dan dia akan mengulangi proses itu lagi berulang2 tetapi kalo investor dia memiliki properti itu dan semakin banyak jika properti itu bisa menghasilkan cashflow positif akan menjadi pasif income pada akhirnya

trus perbedaan lain sebagai broker itu di posisi yang 90% banyak orang mau menjual tetapi kan pembeli dikit ini lebih susah (walaupun ada beberapa teknik yang diajarkan) sedangkan sebagai investor artinya sebagai pembeli ini jumlah yang lebih dikit jadi lebih banyak pilihan

cheers
ym: papanbunga
kalo ada yang butuh jual beli properti hubungi saya di 021-946.90.956

9.gw cuma mau bil hati2 aja. Soalnya bunga bank itu fluktuatif, bisa naik tinggi kalo sewaktu2 situasi indo gak bgs, kyk dulu naik sampe 60%. Byk yg disita rumahnya sama bank krn ga bisa byr cicilan. Jd semakin cepet lunasin makin bgs.

yup gw setuju, masalah fengshui jg indikator penting buat beli rmh. Krn ada yg ngikutin cara itu, krn murah trus dibeli n mau dijual lg. N sampe skrg ga ada yg beli krn fengshuinya sgt jelek. Nasib tu org skrg dikejar2 trus sama bank krn ga bs bayar cicilan kprnya.

Hasil appraisal bank atas hrg rumah beda2. So mungkin bisa pilih bbrp bank.

Biasa Appraisal diliat dari:
- kondisi fisik rumahnya( jml ruangan, ukuran, dll)
- lokasinya, banjir ga,apa strategis(deket dg t4 publik apa aja)
- lebar jalan(apa bisa dilalui 2 mobil), ga tusuk sate.

10.saya ikut yg james.... itu bagus ko........
jd kita beli rumah atau property dengan pinjaman dari bank dan jaminannya rumah yg bakal kita beli itu

11. bisa dapet property gratis, prosesnya secara bertahap sbb:

1. perbaiki cash flow tabungan,usahakan perputaran duit sebanyak mungkin,walau saldo minim, sebagai pengusaha mulai mengurus ijin2 resmi.sedangkan sebagai pegawai, syaratnya terlalu banyak dan jarang yang bisa.misalnya : harus pegawai tetap,di perusahaan yang bonafid, gaji minimal diatas 10jt,dsb

2. setelah dirasa cash flow tabungan 3 bulan terakhir bagus,cari rumah kost2an yang dijual.telpon iklan2 dan langsung tanya,"kenapa dijual?"kalau motifnya BU, bayar rumah sakit, bagi waris,dan sejenisnya , lanjutkan.survey. kalau diluar itu tinggalkan.

3.dari sekian banyak list kost2an yang diincar, di survey,tanya harga, minta fc sertifikat dan pbb.pastikan tidak sengketa atau dijaminkan ke bank.TAPI JANGAN NAWAR.

4.bayar jasa seseorang dari lembaga appraisal untuk menilai rumah incaran ,kasih fee @50rb/rumah yang di survey. dari mana dapat orang seperti itu? datang ke bank terdekat.cari petugas bagian kredit tercantik yang bisa di temukan, tanya apakah dia punya kenalan di perusahaan appraisal yang bisa dimintai tulunk survey rumah,dan ungkapkan anda ingin KPR.(kredit pemilikan rumah).jgn lupa minta nomor hape si cantik dan si tukang appraisal.

5.kalau harga appraisal/penilaian kost2an jauh lebih tinggi dari harga yang diminta oleh pemiliknya, LANJUTKAN, kalau sama,beda dikit, apalagi lebih rendah. lupakan saja atau coba di tawar SETELAH tahap 6.

6.Masih ingat si cantik? telpon dia dan tanya apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk KPR, dan coba berikan syarat2 tersebut ke dia untuk di nilai apakah kita layak mendapat kredit sesuai nilai kost2an yang diincar.kalau layak , lanjutkan. kalau gagal , coba kembali ke point 1.

7.Setelah dinilai layak, lanjutkan dengan proses menawar kost2an ke pemilik.disini yang agak rumit.untuk KPR umumnya harus ada uang muka minimal 20-30% belum termasuk biaya administrasi,asuransi dan angsuran pertama.sehingga, harga appraisal tentunya harus lebih tinggi ,minimum 40% dari harga yang diminta pemilik agar kita bebas dari beban uang muka.itupun kalau anda mampu membayar angsuran perbulannya dari hasil kost2an.kalau tidak cukup, berarti dari transaksi ini anda harus mendapat dana sisa untuk keperluan merenovasi kost2an (tambah kamar/fasilitas) agar hasilnya cukup buat angsuran.

8. kalau anda sampai ke tahap 8 ini, berarti sudah hampir sukses. kemungkinanya sangat kecil, tapi bukan tidak mungkin. Katakan pada pemilik kost2an anda akan membayarnya dengan kredit dari bank, dan membutuhkan kredit tambahan untuk renovasi,sehingga butuh bantuannya untuk membuat kwitansi fiktif seolah2 anda sudah lunas membayar uang muka...terserah cara ngomongnya ,intinya seperti itu.

9. wah, hebat.sekarang tahap selanjutnya melakukan akad kredit KPR di bank yang menyetujui kredit anda.siapkan uang untuk biaya administrasi, asuransi,pajak,dsb .bisa pinjem keluarga teman,pegadaian,dll,pokoknya harus ada duitnya :P

10. Selamat , anda punya kost2an, tanpa uang muka, tiap bulan dapat duit dari kost2an untuk bayar angsuran.

perhatian :
kondisi sekarang sangat ber beda dengan 1-2 tahun lalu,syarat KPR sekarang makin berat.sehingga skenario diatas sangat kecil kemungkian berhasilnya.apalagi untuk yang tidak punya usaha berpenghasilan tetap.


sumber: pengalaman pribadi sebagai developer & dari mentorku: www.didikrealestateschool.com

12.Cuman pengen share aja,
Jd ceritanya pas jalan2 jalan didekat rmh, ada sebuah rumah bertuliskan dijual, iseng2 istri telpon ntu yang punya rumah. Pasang harga 269 juta. Karena iseng lagi akhirnya istri nawar2 jd ketemu di harga 245 ( Background yg punya rumah dalam posisi cerai, jd ntu rumah masuk harta gono gono )

Gara2 keisengan tadi, yg jual rumah ngejar2 terus, akhirnya kita yang jadi gak enak. Mau beli cash langsung seh bisa, tapi kan mati duitnya disitu. Akhirnya datang ke bank langganan. Tanya2 kpr, syarat2nya dan tetek bengek lainnya.

Setelah beres semua persyaratan dilengkapi, deal dengan bank harga 245 DP 50 jt. Jd bank membiayai sebesar 200 jtan ( dibulatin ). Tenor 3 tahun angsuran 7 jtan / bulan dimana untuk tahun pertama bunga flat sedangkan thn ke2 dan ke3 floating bisa naik bisa turun.

Oke, kita deal, dp dah kita kasih ke penjual. Disini masalah mulai muncul. Tiba2 pimpinan bank langganan mendadak resign jd semua pengajuan kredit dibank tersebut tertunda karena tidak ada yang mengotorisasi. Yang ada cuman pjs doang, dan ini terjadi selama hampir 3 bulan. Yg jual rumah ngejar2 terus, daripada pusing dikejar2 terus ya kita lunasin ntu rumah. Alhamdulillah sekarang dah ada pimpinan baru dari bank tersebut, jd kredit kita bisa cair ( minggu kemaren )

Jd inti cerita diatas, kita cuman keluar uang 50 jt, yang 200 jt dah dibalikin ama bank. Yg keluar 50 jt itupun insya allah akan kembali karena kyknya ntu rumah ada yg mau ngontrak. Sy mintanya 25 / tahun dan sy mintanya lngsng 2 thn. ( disini memang harga2 agak tinggi soalnya daerah pertambangan batubara )
Dan uang 200 jt td bisa sy putar ke bisnis sy yg profitnya bisa amp 20 % heheheh....


13.Semuanya menurut saya sih masuk akal, asal dikerjakan oleh orang yg bisa bisnis, tapi kalo ga bisa bisnis mending ga usah deh. Karena pada akhirnya duit lebih dari bank yg disebutkan sebagai uang markup akan dijadikan modal usaha yang akan menghasilkan profit untuk bayar utangan. Jadi kalo tiap bulan anda bisa pastikan berapa profit yang akan anda terima misal lebih dari 10% pasti aman dan menguntungkan. Karena minimal tiap bulan anda harus bayar cicilan dengan asumsi 10 tahun : cicilan = (1/120 kali besar pinjaman) + 1,4% bunga + margin profit yang anda inginkan. Jadi anggap aja untuk cicilan plus bunga anda harus mengeluarkan 2,5% dari besar plafon, maka anda ketemu titik impas di profit 2,5%, jadi kalo ingin untung ya harus lebih dari itu. Jadi anggap gampang aja, carilah bisnis yang bisa ngasih profit 10% per bulan.

Tapi saya ada satu masalah, ketika ngurus ke notaris tuh kita ada biaya dimana penjual dan pembeli masing2 harus bayar pajak 5% plus biaya notaris dan segala macam yang lumayan gede. Wah gimana ngakalinnya ya? Apa bisa dari markup ya?

14.strategi beli properti tanpa keluar duit intinya tergantung seberapa besar bank menilai/appraised properti yang akan diagunkan...
untuk mendapatkan properti yang dijual dgn harga dibawah harga pasar (market value) dan dibawah NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), berarti kita harus mencari org2 yang kepepet ngga punya duit untuk membiayai kebutuhannya, sengketa keluarga/rumah tangga sehingga properti hrs dijual, orang yg dikejar-kejar debt collector, orang yg secara mendesak/tiba2 harus pindah ke tempat/daerah lain, orang tolol yg ngga tau harga pasaran propertinya, orang gila yg ngga ketahuan kalo dia gila, karena kalo ketahuan, secara hukum perbuatannya dianggap cacat hukum...

15.Bro, tidak harus selalu fiktif.
Jangan terlalu straight berpikirnya.

Bisa jadi orang perlu duit buat bayar rumah sakit, bayar utang yang jatuh tempo, membagi warisan, cerai dan bagi harta gono-gini, dan berbagai sebab lainnya yang menyebabkan sebuah property dijual 20-40% dibawah harga pasar.

Kalau bank apprisal sesuai harga pasar maka bukan kita yang minta, karena bank sendiri punya hitung2an dan tim untuk menilai harga sebuah property.
Coba bro bayangkan bro punya rumah yang nilai pasarnya 500juta, kemudian ortu bro sakit dan perlu dana untuk operasi sejumlah 300juta. nah tabungan dan aset2 lain sudah dijual semua dan masih kurang 200 juta.
Kira2 kalau misalnya ada orang yang nawar 400juta (artinya 20% dibawah harga pasar) bro mau jual gak?
Dalam kebanyakan kasus orang akan lepas bahkan di angka 350juta asal duitnya langsung cair.

Nah disitu lah kesempatan untuk dapat property murah.
Apakah memanfaatkan orang? menurut saya tidak begitu, karena bro pun akan sangat bersyukur karena ada orang yang mau membeli rumah tersebut dengan cash. Dan orang itu pun sangat bersyukur karena dapat property dengan harga murah. Disinilah win-win situation.

Jadi semua hal itu mungkin dan tidak harus dengan cara2 curang.
Mau kaya bisa dengan cara2 jahat, tetapi apakah tidak ada cara yang baik dan bermoral???
Silahkan dijawab sendiri..

16.hari ini gue ketemu sama Bp Cipto Junaedy , sering ngadain seminar beli propety tanpa uang juga.dulu sudah ikut seminarnya, dan sekarang sedang praktek beli ruko gandeng 3 lantai dan tanah 6000 meter, so far berjalan baik, sedang tahap nego.

alirannya agak beda, karena tidak memprioritaskan KPR tapi memang ada unsur join promo dan ilmu nego win win aja jadi semua rela memberi waktu lebih atau menaikkan/menurunkan harga, semua mungkin aja tapi juga harus realistis.

intinya beli properti secara cash/lunas tanpa mengeluarkan dana pribadi, ada 33 strateginya, bisa untuk rumah, ruko, tanah, tower, perusahaan dll.

yang g suka dari seminar dan mentoring ini a.l:
1. ga tergantung KPR, karena ga semua orang layak KPR, dengan metode ini mahasiswa pun bisa praktek
2. Tunjuk rumah dimanapun, lokasi terbaik, ga perlu nunggu harga miring
3. Jangan bayar properti dengan hasil usaha. Hasil usaha adalah income terpisah, beli dengan cash/lunas (nah ini nih caranya yang harus praktek)
4. Realistis tapi juga take action untuk semua kesempatan
5. Iseng2 coba nego 20 properti setahun ternyata tembus 1 kan lumayan, jadi setahun 1, dari pada umur 50 tahun tapi ga kebeli rumah atau kejebak KPr sampai tua, ya toh?ga ada salahnya coba, not just comment

laporan berikutnya malam ini ya, yang mau ikutan belajar silahkan..tapi ingat..topiknya belajar, segala hal yang ga mungkin yuks kita tanyakan dan belajar bersama..jangan gak mungkin mulu..ya ga bisa bisa


meskipun dari antara 100 muridnya yang berhasil cuman 5%, tetap aja ada yang berhasil karena mereka action tapi juga realistis, yang 95% cenderung ga action2 atau ga konsultasi jadi gagal tengah jalan.

kita coba dari yang kecil2 dulu, iseng2 berhadiah..gratis ini belajar di forum..ok?

yang mau angkat tangan hayoooo

17.
[SHARE & ASK]Dpt tawaran rumah tanpa KPR bank, dpt dicicil 10th dgn bunga dibawah KPR

Dear Friends,

mau share dan tanya dikit nih. Bagi yang berpengalaman di jual beli rumah ataupun KPR mohon infonya.

Gini ceritanya :


Ada teman sy nawarin rumah. Harganya agak sedikit diatas harga pasar, tp masih masuk akal. Dia kasih kemudahan ke sy yaitu, boleh nyicil selama 10th dengan bunga dibawah KPR (jadi sy bayar cicilan ke dia, bukan ke bank. Setiap bulan dpt kuitansi).

Setau sy bunga KPR antara 10-12%.

Dia kasih rate bunga 8.5% dengan uang muka 30% (sekitar 60jt).

Tapi sekarang ini rumahnya dia masih masuk KPR. Dia bilang, kl mau juga bisa terusin KPR dia, tp dia minta uang sbg ganti KPR yg dia bayar selama ini dgn nominal yg cukup besar buat sy (sekitar 120jt) dan sy tdk ada uang sebesar itu.


Yg sy tanyakan :

1. Menurut teman2 disini bagaimana? apakah berani beli ke dia dgn cicilan, sedangkan skrg ini rmh masih di KPR sama dia (jd blm lunas).
Dia bilang 10 th lagi KPRnya slesai, jd waktu sy slesai bayar 10th lagi, langsung sy dpt sertifikat.

2. Dan bagaimana ini dgn hukumnya ya? Rumah yg blm lunas, dijual ke orang lain.

3. Jika kita bayar terus ke dia selama, katakanlah, sudah 7th. Lalu tiba2 dia tdk byr KPRnya ke bank lalu rumah tsb disita bank. Bagaimana hukumnya?

Mungkin kl ada pejabat PPAT atau Notaris disini, mohon jawabannya.


18.harga training 2 - 3 juta dilaksanakan untuk 1 hari (kalo daftar langsung pas preview bisa dapet harga 2 juta, dapet lunch dinner snack plus mentoring 6 bulan (tiap bulan 1 kali), diluar itu boleh telp, sms, email

ada 30 strategi tergantung properti dan tingkat kesulitan, intinya tetap praktek dan realistis

PELAJARAN PERTAMA !!! YANG MAU IKUTAN BELAJAR DAFTAR DISINI

1.............
2.............
dst

ILMU : SEWA 5 TAHUN TANPA UANG MALAH DAPAT UANG, PELAJARAN DASAR SEBELUM BELI TANPA UANG...LANGSUNG PRAKTEK...

Lumayan kan bisa usaha/disewakan kembali tanpa uang.

Bisa praktek di sktr tempat tinggal, ga usa jauh2 dulu

Target : 5 x percobaan berhasil 1.


silahkan yang minat

Panduan menyusul, bisar thread ini berkesinambungan, dan hanya menjawab topik, tidak lari dari topik..ingat ya,, niatnya belajar dan saling memberi usulan bukan pesimis opinion..kita sama2 belajar

tx

19.
Setuju bro, hati2 dengan kredit di bank, salah sedikit bisa tercemar nama kita di seluruh bank, karena data2 debitur tersimpan rapi di BI. Saran sy ambil kredit di bank sesuaikan dengan asset kita, Jd mis aset ada 5 trus yg diagunkan cm 1 gak masalah. Sewaktu2 terjadi kemungkinan yg paling buruk kita masih bisa safe.

Atau aset / harta mis 1 M ambil kredit sampai 500 it's ok kl menurut gw.

20.smua usaha dapat dilakukan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
itu dinamakan dengan modal dengkul.
hanya sedikit orang yang berhasil dalam berusaha dgn bermodalkan "dengkul"nya saja.

btw, mengenai cara beli properti tanpa mengeluarkan uang, klo bisa dapet properti yg harganya dibawah penilaian dari bank, nggak usah diterusin cicilan ke banknya.
biarin aja propertinya disita. Kita kan dah dapet uang selisih dari harga beli dan dari nilai yg dah ditetapkan oleh bank-nya.
tinggal uang yg didapetnya aja diputar lagi. jadi kita bisa terhidar dari resiko cicilan + bunga bank tiap bulannya.

21.kalo ikutin saran bro
setelah disita trus dilelang abis itu nama kita lansung di black list di BI dan gak bisa anjuin kredit lagi.apakah saran bro bole dijalan kan. kalo gua sich mendingan propertynya dibuat bisa menghasilkan uang untuk menutupi angsuran dan cash back dari rumah tersebut bisa pake untuk usaha sebagai tambahan buat bayar angsuran . jadi ada dua usaha. sebenernya kalo pak cipto tidak menyarankan kita untuk membeli property trus dicicil dari usaha kita. masalahnya beli secara cash pastinya propertynya bener2 dilokasi yang terbaik dan harganya miring. bener2 tantangan yang sulit heheh.
btw gua sendiri udah dapet property yang bisa kasih cash back 400jt . cuma masih lagi bimbang mau ambil atau ngak berhubung propertinya tidak bisa menghasilkan untuk menutupi angsuran. tapi lagi dipikirin enaknya di apain propertynya biar bisa menghasilkan untuk menutupi angsuran dan cashbacknya gua pake buat takeover indomaret. jadi bisa gua take over. property itu sekarang masuk listing gua...

salam

22.bisa aja bro

ada 2 cara bro :
1. sertifikatnya di gadaiin ke bank. kan dapet dananya dan rumahnya tetap di tempatin
sendiri kalo gak salah namanya pijaman usaha atau apa gitu lupa namanya. cuma
bunganya lebih tinggi dari KPR.
2. lo minta tolong sodara lo ajuin ke bank seolah2 dia yang mau beli secara KPR . dan
setelah goalnya dananya lo yang pake. lebih baik lagi pake jasa notaris untuk buat
surat perjanjian dengan sodara lo .biar gak ada masalah dikemudian hari . lo bisa
konsul dengan notaris isi draf2nya.

note : resiko ditanggung sendiri karen itu lo harus yakin bisa bayar angsurannya bro. kalo
gak yakin jangan yang ada entar rumah di sita ama bank.bisa berabe


23.mau nanya dong,
klo pinjaman kpr tuk wiraswasta tu kan perlu syarat2 kyk npwp,siup,tdp,dll. nah apa syarat2 tersebut mutlak bgt diperlukan? soalny sy pnya usaha tp ya ga ada surat2 kyk gitu, males ngurusnya si, 'males' byr pajak juga diitung2 mayan jg sebulan

skalian nanya, klo kita mau belajar properti dg cara terjun langsung jadi agen properti, kira2 worthy ga yah? secara kan kerjaan agen dinilai agak2 gimana gitu, tp yg penting kan belajarnya, bisa dpt ilmunya langsung. menurut agan gmn?

24.makasi infonya
klo buat npwp, apa harus ngasitau pendapatan kita sesungguhnya? kan bs aja direkayasa, biar bayar pajaknya dikit.. perlu bukti2 nota dll gak sih klo buat npwp?
usaha gw ud jalan 2 th lebih, bank taunya darimana ya klo usaha gw ud lebih dari 2 th? apa gw mesti nyiapin lap keuangan tiap bulan? soalnya gak ada catatan keuangannya euy.. nyampur ama keu pribadi. tp klo nota2 sih yg dulu2 masih ada,wlo bbrp ada yg ilang jg..
terus, gw jg mesti bentuk badan ya kayak UD ato CV gitu? klo npwp doang ga ckp gitu?
soalny dlu pernah gw kredit motor,gak pny npwp dkk,cuma minta diliatin rek tabungan n nota2 aja, cair tuh

25.maap ya klo banyak pertanyaan
kalo untuk NPWP sich memang udah gak bisa dihindar lagi. wajib punya, karena sekarang mau ngapain aja kudu punya NPWP ,apalagi mau beli rumah secara KPR
mengenai TDP,SIUP kalo cuma usaha kecil2an gak punya badan kayak UD,PD,CV ,dsb
gak perlu kok surat2 TDP atau SIUP
bank akan melihat sudah berapa lama usaha berjalan(syarat bank kalo gak salah 2 tahun )
dan bank akan melihat tabungan kamu selama 3 bulan terakhir sebelum pengajuan KPR.jadi usahakan selama 3 bulan setiap transaksi melalui bank. dan siapkan nota2 .
kalo mau belajar jadi agen property coba aja telpon broker property terdekat(biasanya RAY WHITE) dan tanyakan apakah mereka memberikan pelatihan untuk calon agen property( biasanya bayar untuk traningnya) tapi dari situ kita bisa belajar banyak ilmunya. sekian

CMIWM

salam

26.oiya, maksud jadi agen properti itu
kita beneran ngelamar jadi agennya gitu, lewat tes/wawancara
tp kan biasanya dikasih gaji seadanya, plus komisi klo properti yg dijual lewat kita laku. jadi bukan cuma dapet trainingnya (klo training bukannya ttep cuma belajar teori doang?!). tp beneran terjun langsung jadi agen n ngeliat langsung transaksi2 properti yg terjadi..
maksudnya, ya gpp digaji seadanya, tp kan yg penting ilmunya, ud bs turun langsung ke lapangan, ya itung2 daripada bayar seminar2 properti yg ampe 5jutaaan, mending jadi agennya sekalian kan, jadi tau bener gimana kondisi realnya..
iya gak sih??

27.mengenai broker, kebanyakan sekarang broker sudah gak digaji alias makan komisi doang kalo laku, kalo mau yang digaji setahu gua . itu broker yang kerjanya ditempat broker property ,jadi kerjanya nerima telp orang mau listing rumahnya atau orang lagi cari rumah, setelah itu ketemu klien. nah yang kerjanya itu dapet gaji tapi kecil dan dapet komisi kalo bisa jual property.
kalo soal traning setahu gua bayar dan mereka mengajarkan teorinya setelah itu kita praktek sendiri .coba aja iseng2 telp RAY WHITE tanya2 biar jelas.

soal NPWP
bikin NPWP gak perlu pake nota kok. tinggal lapor aja ke kantor pajak.dan biasanya pelaporan penghasilan berdasarkan pada pengakuan kita. selama mereka liat masih wajar. ok ok aja. asal jangan lo lapor punya aset 100jt tiba2 beli rumah cash 500jt .wah itu sich cari perkara ehhehe. kalo ngak mau repot banyak kok birojasa yang menerima pengisian SPT, tinggal lo bilang mau bayar berapa perbulan, nihil juga bisa, tapi resikonya kalo nihil orang pajak biasanya suka otak atik.
jadi cari birojasa terdekat .selama semua masih wajar .biasanya sich aman2 aja, orang biro jasa lebih ngerti. tanyakan saja lebih detail sebelum bikin NPWP.


soal bank
bank tau dari mana dah 2 tahun, yach dari pengakuan kamu pas ditanya heheheh
kecuali kalo kamu punya badan yach diliat dari surat2 pendiriannya.
mengenai nota cukup 3 bulan aja ada juga sich bank yang minta lebih dari bulan.
pokoknya yang terpenting rekeningnya bagus dan hitungan bank masuk. pasti diterima kok.

28.gan, nanya donk...

misalkan kita dapet rumah KPR, pinggir jalan, butut. Selama selang waktu KPR, kita mau merenovasinya menjadi rumah sewa, seperti penambahan lantai, perubahan bentuk rumah, cat, dll.

pertanyaan :
1. apakah perubahan2 tersebut bisa dilakukan?
2. apakah ada pelarangan, dsb?
3. Seberapa kuat posisi IMB dalam merubah bentuk rumah KPR? (yg pasti ogut gak melanggar IMB itu sendiri y, hehe). Soalnya ane pernah denger kalo rumah yg gak sesuai dengan IMB bakal langsung digusur...

infonya yak!
thx
29.

1. apakah perubahan2 tersebut bisa dilakukan?
silakan aja bro selama itu rumah dah lo beli dengan KPR semua menjadi hak lo, mau lo
renovasi, mau lo gusur heheh gak ada masalah, yang penting angsuran lo lancar

2. apakah ada pelarangan, dsb?
gak ada sama sekali sepengetahuan gua, yang penting angsuran lancar.

3. Seberapa kuat posisi IMB dalam merubah bentuk rumah KPR? (yg pasti ogut gak
melanggar IMB itu sendiri y, hehe). Soalnya ane pernah denger kalo rumah yg gak sesuai
dengan IMB bakal langsung digusur...

gua agak bingung ama pertanyaan lo yang satu ini, maksudnya perubahaan IMB gimana
yach. IMB kan surat izin membangun, yang pasti kalo gak punya IMB ,KPR pasti ditolak.

Ada yang mau tau gak gimana cara mendapatkan duit lagi dari rumah yang KPRnya sedang berjalan....


sekian
30.wahhh..uda pada kangen ya???...

ayo belajar..

tip pertama :
1. sebelum beli tanpa uang, sewa tanpa uang dulu, bisa sewa gratis 5 tahun di banyak properti
2. tunjuk propertinya berapapun harganya dan dimanapun lokasinya (yang penting tuh properti mau dijual, jangan tunjuk2 aja, ntar disambit sendal)
3. trus praktek, toh ga pake modal gede ini, paling modal materai, sama beli koran, n ongkos survei aja
4. metode ini harus praktek, bukan teori, dan praktek lagi, tapi juga harus realistis, jangan mimpi. dan mulai dari cara awal yang sederhana.

ok, peraturan selesai, sekarang kita mulai :
1. Praktek yang terdekat dulu atau di daerah yang dipahami dulu
2.kita akan pakai strategi 13
3.cari 1 ruko yang akan dijual
4. kontak nomor penjual (penjual langsung atau broker)
5. coba nego harga, cari tau harga pasaran, tny kondisi (KM,KT,dll), cari tahu bekas apa, dll..pokoknya tanya ngobrol2 aja.

itu langkah awal yang mesti dulu, cara ke 6 - 10 akan diposting besok atau setelah ada contoh yang melakukan di thread ini, supaya ada contoh yang akan langsung dijawab dan dipraktekkan...

silahkan waktu anda 24 jam...cari di sekitar rumah, dari koran, dll...intinya latihan melihat peluang rumah dijual, latihan menghubungi, dan latihan bicara pembuka...silahkan..kalo ga ada yang posting2 sampai 3 hari kedepan, training online tidak dilanjutkan karena akan teori belaka.

ok silahkan post hasil..tx

31.Mungkin kita sebagian besar sudah mendengar banyak orang yang bisa menjadi sukses dan kaya karena bisnis property. tapi apakah betul itu? jawabannya bisa YA dan TIDAK. YA jika orang itu punya cukup pengetahuan dan mau selalu belajar dan menambah wawasan dalam bidang ini. TIDAK jika sebaliknya.

Investasi dan Bisnis Property memang tidak mudah,(keliatan mudah karena ada beberapa seminar yang membahas membeli property TANPA UANG). Bisnis ini seperti bisnis lainnya mengandung resiko. jadi kita harus berhitung cermat sebelum masuk ke bisnis ini.

Apa yang harus kita cermati sebelum masuk ke bisnis Property:
1.Kemampuan finansial kita
2.wawasan dan pengetahuan kita soal property
3.Faktor legal(hukum) dalam property
4.networking kita

Setelah kita ceklist keempat hal diatas, maka langkah selanjutnya adalah menentukan TIPE PROPERTY seperti apa yang paling aman khususnya sebagai PEMULA dalam bisnis ini. aman dalam arti jumlah investasi dan kemudahan untuk menghasilkan uang dari bisnis ini.

TIPE PROPERTY:
TANAH

keunggulan investasi tanah adalah anda tidak perlu keluar biaya perawatan bangunan. tidak ada biaya PBB, Biaya bulanan listrik, air, telp, dan lainnya. Biaya yang muncul hanyalah biaya perawatan tanah (biasanya biaya ini ada jika kita membeli tanah di developer), jika kita membeli diluar developer maka praktis maka hanya biaya PBB saja.

Kelemahan:
Calon Pembeli tanah relatif lebih sedikit dari calon pembeli rumah

profit yang didapat:
CAPITAL GAIN saja, yaitu selisih harga JUAL dan harga BELI

RUMAH
Best investment so far!
Biaya yang keluar adalah biaya bulanan rumah seperti PLN, TELP, PDAM. dan ada cara untuk menghindari biaya bulanan ini, yaitu: kita sewakan rumahnya.
calon pembeli banyak baik dari INVESTOR lain atau END USER (orang yang membeli untuk dipakai sendiri)

Profit yang didapat:
RENT= uang sewa selama 2 thn atau bisa lebih tergantung kita
CAPITAL GAIN= setelah sewa selesai (2 tahun atau lebih) bisa kita jual dan tentunay harga rumah sudah lebih mahal dari sewaktu kita beli

APARTEMEN
tergantung lokasi, bisa HIGH RISK jika lokasi jelek dan investasi pada kota yang salah. menguntungkan jika lokasi ada pada kota BESAR seperti JAKARTA.
tapi bagi pemula tidak disarankan investasi pada tipe ini sebab biaya bulanan yang besar( service charge) dan pembeli atau penyewa apartemen jumlahnya masih lebih sedikit dari rumah

RUKO
Good investemnt jika di lokasi yang sangat STRATEGIS dan dilewati jalan RAYA/RAMAI. Kelemahannya adalah harga beli RUKO yang mahal dan biaya bulanan yang lebih mahal dibandingkan rumah karena tarif PLN,PDAM,TELP masuk kategori Bisnis.

Cara pemikiran investasi ruko hampir sama dengan rumah: yaitu beli lalu sewakan ,untuk jangka waktu tertentu sesuai keadaan dan kalo harga sudah melambung kita jual lagi. jadi RUKO=CAPITAL GAIN+RENT

Penyewa mayoritas adalah kantor dan perusahaan , jika beruntung bisa disewa perusahaan yang menyewa long term semisal 5 tahun.

KIOS/STAND di MALL atau TRADE CENTER
HIGH RISK jika kita salah beli di mall atau trade center dengan lokasi yang kurang rame. HIGH RISK juga karena mall dan trade center di INDONESIA sudah oversupply

tapi ada cerita juga orang yang untung GEDE dari invest ini.
di Surabaya dulu jarang orang yang mau membeli stand di PGS(PUSAT GROSIR SURABAYA), karena kalah pamor dengan PASAR TURI yang ada persis didepannya dan PGS sangat minim pengunjung. PASAR TURI ini pusat perkulakan terbesar di Indonesia Timur. sampai terjadi persitiwa kebakaran yang menyebabkan PASAR TURI terbakar maka berbondong-bondong orang pindah ke PGS, harga yang semula sekitar 200jtan sekarang menjadi sekitar 500 jtan dalam waktu 3 tahun!

Setelah mengerti tipe property kita harus mempunyai wawasan soal faktor legal atau hukum property yang akan kita bahas pada posting selanjutnya.

TETEP KUNJUNGI THREAD INI ya!

32.
Page 1
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=122582245&posted=1
Tipe property

Jenis surat dan faktor legal property

Modal investasi property

tidak punya modal invest property

menjadi agen property dan sharing pengalaman menjadi agen

Page 2
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=2

Pembiayaan investasi property

Sifat investasi property

plus minus investasi apartemen

Profil rumah dengan banyak Demand penyewa

Tanya Jawab KPR, Background check Bank Indonesia

Tanya jawab Rumah Kost dan Motivasi dalam menjual rumah


Page 3

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=3

Perkiraan harga membangun bisnis ruko

Cara Negosiasi dengan Developer


Page 4

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=4

INVESTASI DI MALL / TRADE CENTER......MENGUNTUNGKAN???


Page 5

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=5

Investasi Tanah dan sharing BOOMING investasi tanah tahun 2003-2004

Investasi property returnnya tidak sebaik Deposito bank???

Tanya jawab seputar supply dan demand untuk perumahan baru


Page 6

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=6


Cermati perkembangan tata kota , tempat anda tinggal!


Page 7

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=7

Tanya jawab soal status tanah SHM atau HGB ?

Sharing NEGOSIASI Rumah dengan developer!

It is all ABOUT MYTH-Mitos dalam property!

Tanya jawab perhitungan dan analisa kemampuan bayar angsuran KPR


Page 9
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=9

Cara mendaftar dan join jadi agen property

Apartemen subsidi dan status STRATA TITLE, apa tuh?

Step by step perencanaan pengembangan dan pengelolaan tanah kavling.

Link ebook "Membeli Property dengan sedikit uang" oleh james satrowijoyo

Proses step by step transaksi jual beli rumah

Proses step by step transaksi jual beli tanah


Page 10

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=10

PROSES SEWA - MENYEWA, PAJAK SEWA - MENYEWA.

Mengetahui harga pasar rumah, motivasi penjual dan proses nego

Skema pertumbuhan property dan analisanya

Action plan investasi property


Page 11

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=11

proses pengurusan KPR

Breaking news ROYA BANK

Menyewakan rumah, TAPI rumah yang disewakan adalah JAMINAN BANK???

Action Plan II, rencana penjualan / sewa


Page 12

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=12

Pelunasan KPR


Page 13

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=13

CV atau PT untuk memndirikan sebuah kawasan perumahan 'mini' yang hanya terdiri atas 20 rumah saja?

Perhitungan cash flow untuk rumah petak atau kos-kos-an.


Page 14

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=14

Alasan untuk lebih dari sekedar menjadi broker 'saja'

Bisnis rumah sewa / kontrakan merepotkan??

Bisnis rumah sewa kok returnnya lebih kecil dari bunga deposito??

Analisa cash flow rumah sewa dan modalnya.

Profit share untuk stand di mall


Page 15

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=15

Sekilas tentang NOVENA REALTY

Hubungan property dengan Dolar

Tanya jawab transaksi di depan notaris untuk rumah yang pembayarannya tidak lunas 100%

Kosultasi pengembangan tanah menjadi 5 unit ruko


Page 16

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=16

Tip bisnis rumah kos

Beli rumah 100% dibiayai bank,mungkinkah?

Maksud harga nett dan gross dalam jual beli property

Proses step by step pengurusan transaksi rumah dengan kpr di notaris dan bank

Property CRASH


Page 17

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=17

notaris atau camat untuk transaksi property di daerah kota kecil dan pedesaan

Interaktif tentang HGB, perpanjang HGB, plus minus HGB


page 18

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=18

Link download "CARA HITUNG OTOMATIS KPR DAN ANGSURANNYA (excel)"

Take over kredit kpr ????

Beda SHM dan HGB, Biaya peningkatan status ke SHM


Page 19

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=19

mengetahui harga pasaran property JIKA sulit ditemukan data pembanding

SPJB kena biaya pengalihan DAN PAJAK PPH dan BPHTB ????

Property news and articles!

PBB rumah HILANG, kemana dan bagaimana mengurusnya?

Sharing "SERTIFIKAT HILANG"

PAGE 20

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=20

Tanya jawab seputar menjadi AGENT/Broker PROPERTY

Tanya jawab Rumah lokasi sebelah pabrik, bagaimana?

Tanah Mau disewa operator untuk mendirikan TOWER ???


PAGE 21

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=21

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) dalam pembelian rumah ???

Masukan dan Saran BUAT YANG UDAH ikut SEMINAR PROPERTY

REIT-REAL ESTATE INVESTMENT TRUST, apakah itu????


PAGE 22

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=22

IDE MENDIRIKAN 'KOPERASI' INVESTASI PROPERTY

DENGAN IKATAN JUAL BELI DAN SURAT KUASA MENUNDA PEMBAYARAN PAJAK???

PAGE 23


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=23


PENJUAL ANEH DAN FAKTOR PSIKOLOGIS PENJUAL

TANAH=TIDAK BISA KPR


PAGE 24


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=24

Ciri-Ciri sertifikat rumah/property yang sudah dijaminkan di BANK

Ngurus sertifikat pake jasa notaris atau urus sendiri??

Perpanjangan Sewa-PERLU ATAU TIDAK MEMBERI KOMISI LAGI PADA BROKER?

Jenis PERJANJIAN KERJASAMA PEMASARAN Dengan Broker dan Plus minusnya.

PAGE 25

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=25

BELI RUMAH MELALUI BROKER, APA UNTUNGNYA???

BUKU TANAH DI BPN HILANG, BAYAR 5 JUTA???

PAGE 26 & 27
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=26

SHARING dari BRO 'PROMEDIA' TENTANG MENJADI DEVELOPER

PAGE 28

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=28

TANYA-JAWAB SEPUTAR KERJASAMA PEMASARAN PROPERTY DARI AUSTRALIA

TIDAK PUNYA TANAH BERHEKTAR-HEKTAR TAPI MENJADI DEVELOPER SUKSES

PAGE 29

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=29

KRITERIA/KARAKTER/SIFAT yang perlu dimiliki oleh pebisnis termasuk juga pebisnis properti. oleh bro PROMEDIA

Franhise developer dan membentuk tim developer. By: Bro PROMEDIA

Pembeli ngga punya uang TAPI NEKAT BELI RUMAH KITA!

PAGE 30

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=30


Lanjutan.......KRITERIA/KARAKTER/SIFAT yang perlu dimiliki pebisnis
termasuk pebisnis properti. By: Bro PROMEDIA

PAGE 31

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316&page=31

Harga tanah STAGNAN atau NAIK????

Investasi property dengan BISNIS BERJALAN diatasnya.

Kerjasama PROFIT SHARE dengan RESTO FRANCHISE ASING untuk property kita

33.ijin komentar para juragan

1.Secara kita hanya dapat 1 x ngurus kpr dan baru bisa beli lagi property baru dgn kpr apabila kpr kita sudah selesai/habis cicilannya..... bagaimana bisa 1 tahun, 1 property????????????

2.Saya ada rencana mau beli rumah + ruko + kontrakan dalam satu lokasi dengan harga 1 M, tapi cicilannya 15 juta sebulan, nah secara saya tidak punya penghasilan(hanya dari gaji perbulan 2,5 juta ajah)... kalau usaha kan belum tentu berhasil gan... tul ga?????

3.Dengan gaji 2,5 juta per bulan apakah kita kredibel di mata bank??? secara cicilannya 15 juta perbulan, dimana mengharuskan kita berpenghasilan +/-45 jutaan per bulan...... gimana tuh bank bakal approve kpr kita kalau cuma ada penghasilan 2,5juta doang perbbulannya di bank....mana bakalan diterima bank... tul ga???
mau rekayasa buku tabungan??? gimana caranya??? duit ajah cuma ada 2,5 juta perbulannya dan always habis di akhir bulan, hikssss ( (buku tabungan tiap akhir bulan saldonya nol).

Itulah kendala2 yang saya temui.... mohon pencerahannya para juragan....

34.
suhunya ga ada gan..

soalnya disini juga belum ada yg berhasil menerapkan startegi itu.
Gimana cara mematahkan :

Tanda jadi - Uang Muka - Pelunasan


ada yang mau share lagi?

35.ok saya akan coba jawab, saya sendiri pernah ikut seminar serupa dan akhirnya saya memutuskan gabung dengan salah satu agent property.

membeli property tanpa uang itu bukan berarti kita benar2 membeli properti tanpa uang, tetapi menggunakan uang orang lain atau bank.

seperti contoh kasus diatas saodara kita diatas dia gaji sebulan 2,5 juta tabungan tiap bulan habis, gimana bisa di setujui kpr di bank ==> INI SALAH KAPRAH

jadi membeli property tanpa uang itu melatih kreativitas kita mencari orang yang bisa menanggung resiko kita dalam membeli properti tersebut

contoh:
saodara yang gaji 2,5 juta sebulan dan selalu habis. ingin membeli property tanpa uang, di kpr dengan liat financial saat ini pasti tidak mungkin kpr di setujui
tetapi kasus akan lain jika seperti ini
saodara yang bergaji 2,5 juta mendapatkan harga property yang lokasinya strategis, saodara ini melihat lokasinya bagus buat di pasang iklan karena lokasi property seperti ini hanya ada satu2nya. lalu saodara ini menawarkan sama perush rokok besar tentang menyewakan sebagian kecil tanah yang properti untuk di jadikan papan billboard dan mendapat kontrak 20 tahun dari perush rokok yang akan di bayar tiap 5 taon sekali
KPR asumsi setaon 13%
saodara ini berhasil mendapatkan biaya sewa iklan 18% per taon dan dibayar tiap 5 taon
sekarang dengan membawa surat kontrak dari perush rokok itu soadara yang bergaji 2,5 juta datang ke bank buat minta KPR, kira2 di kasi ga sama bank?
JAWABANNYA PASTI YA (saodara yang bergaji 2,5 juta langsung dari NOBODY menjadi SOMEBODY, hanya dengan membawa kontrak dari perush rokok)

ini contoh gampangnya yah, jadi kalo udah gaji kecil, kita ga mau usaha yah sampai kakek nenek juga ga bakal bisa membeli properti tanpa uang. maka nya kita sebagai bangsa indo harus kreatif agar bisa membangun negara indonesia menjadi lebih baik


justru seni di sini adalah gimana cara nya mencari orang yang mau membiayai property kita atau mengambil alih resiko kita dalam membeli properti

teknik ini sudah lama di pakai sama orang2 super kaya di indonesia, cuma kita kan taunya oh nich orang jadi kaya padahal proses orang kaya sama seperti ini
BE CREATIVE

semoga bermanfaat

36.
susah kayaknya kalo cara nya begitu. betul juga gimana dapet kontraknya. wong tanah/ bangunannya aja bukan milik kita. kalaupun mau , perusahaan rokok pastinya hanya mau berhubungan dengan pemilik bangunan bukan kita yang notabene orang asing walaupun kita yang tawarin, kita pastilah disangka makelar/broker. lagian yang punya rumah juga masak mau. kalo tau rumahnya laku dibuat kontrak billboard perusahaan rokok bisa-bisa dia maju sendiri. kitalah yang dilangkahi.

kayaknya susah. jadi rasanya beli property harus tetap dengan dana yang cukup. banyak faktor legal dan aturan yang tidak semudah cerita bro dalam transaksi property. n kalo mau tau jelas kunjungi aja thread ini ya:

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2563316

Belum lagi masalah diatas rumitnya adalah bagaiman kita mau bilang sama bank kita mau kpr tapi ngga ada uang untuk dp. hanya cuman bawa surat kontrak dari perusahaan rokok. jaman gini bro, susah . bank lagi ketat.

bukan maksud saya pesimis, tapi sepengatahuan saya untuk mendapatkan kpr dan soal urusan transaksi property tidak semudah cerita bro diatas dan cerita-cerita dalam seminar.ada banyak MISING LINK di dalamnya. dan mising link ini baru kita ketaui saat kita mulai melangkah dalam transaksi property nantinya.

37.
mau nanya lagi para suhu... kalau kita udah dapet pinjaman dari bank kan sertifikatnya ditahan tuh... nah, itu sertifikat udah atas nama kita atau masih atas nama pemilik sebelumnya... secara kita belum lunas.....atau setelah duit bank cair kita balik nama... atau gimana para suhu ???

38.
sebenernya bisa kalo kita sudah ngantungin yg namanya perjanjian jual beli antara kita dan penjual ...

atas perjanjian jual beli tersebut kita baru tawarkan kepada perusahaan yg mau pasang billboard ...

kenapa perusahaannya gak langsung aja ???
yahh kan kita yg teken kontrak perjanjian jual belii duluan sama si penjual ...

terus kenapa harus KPR kalo bisa bayar lunas ??
hehehe ...
got the point ?? ...

gue pernah koq beli property pake cara seperti ini ...

gak mudah tapi bisa ... kalo rajin .. minimal 2 tahun sekali pasti dapet property kaya gini ...

39.
salam knal...
dalam penilaian ada 3 metoda yang mendasar, yaitu market data approach, cost approach, dan income approach. yang paling sering digunakan untuk penilaian tanah kosong adalah market data approach.

konsultan appraisal






3