Listrik dari sinar matahari atau solar power ini bukan barang baru. Sudah lama diinisiasi dan diterapkan di banyak tempat. Hanya karena mahalnya peralatan panel surya atau solar cell membuat pengadaan energi matahari ini tidak begitu cepat berkembang.
Masih banyak hambatan di pengadaan peralatan panel surya dan pemeliharaannya yang tidak murah. Ini membuat orang ragu dan antipati. Meski dalam perkembangannya harga panel surya dan peralatan pendukungnya semakin murah, orang masih enggan karena system yang masih belum jelas.
Pemerintah masih mendorong PLN untuk menangani pembelian listrik yang dihasilkan dari panel surya yang dikelola oleh masyarakat. Padahal PLN super sibuk dengan programnya sendiri, mulai dari pengadaan pembangkit listrik 35 ribu MW, pembangunan transmisi, penyediaan token listrik, yang semua ini masih belum bisa dikendalikan dengan baik. Ini membuat program panel surya ini membebani PLN daripada meringankan masyarakat akan biaya listrik yang mahal.
Disini peran monopoli listrik oleh PLN melahirkan pelayanan dan perkembangan kelistrikan yang amburadul. PLN sudah megap-megap bersaing dengan diri sendiri, sehingga listrik murah masih jauh panggang dari api. Padahal apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri adalah listrik yang murah.
Memang pengadaan panel surya tidaklah murah, meski banyak yang berkepentingan bilang harga panel surya sudah murah sekali tapi sebenarnya tidak menguntungkan. Lebih banyak jebloknya dari penghematan yang digembor-gemborkan. Sekarang masyarakat disuruh beli ramai-ramai agar industri panel surya bisa berkembang dan harga bisa ditekan. Kenapa tidak dibalik saja, Negara menyediakan panel surya yang murah seperti program tabung gas?
Bukankah pemerintah bisa menggunakan dana penghapusan subsidi listrik untuk program listrik panel surya? Mungkin dengan membangun industri panel surya besar-besaran, ada kemungkinan harga panel surya lebih ekonomis. Sekarang hitung-hitungannya masih ruwet dan rugi banyak bila memakai panel surya untuk pengadaan listrik sehari-hari.
Mulai dari harga aki atau penyimpanan listrik yang mahal dan gampang aus, sampai harga pembelian listrik oleh PLN yang sangat tidak adil. Semua ini menandakan tidak efisiensinya perusahaan Negara, bekerja sedikit maunya untung banyak. Kembali rakyat yang harus mensubsidi Negara, seperti kasus harga BBM dan semacamnya.
Bila pemerintah ingin serius mengembangkan listrik mandiri panel surya, maka harus memiliki inisiatif dulu. Beri rakyat perangsang, mulai dari harga panel surya yang ekonomis, harga listrik yang ekonomis, sehingga akan tercipta efek domino dari booming pengadaan panel surya. Pada akhirnya penghematan dan energi bersih akan dirasakan oleh semua pihak.