Pages

Tuesday, June 30, 2015

Resiko Investasi di Reksadana

Kemungkinan uang yang diinvestasikan di reksadana akan hilang bisa saja terjadi. Meskipun ini kecil prosentasenya, namun hal terburuk bisa saja uang investasi hilang tak tersisa. Namanya juga investasi, resiko untuk hilang pasti ada.

Hanya memang khusus investasi di reksadana dikelola oleh manajer investasi yang sudah memiliki kualifikasi dan sertifikasi. Jadi resikonya bisa diminimalkan, meskipun tidak bisa dihilangkan sama sekali. Tetap saja sebuah investasi di reksadana akan tergantung dari banyak faktor yang bisa saja di luar kendali manajer investasi.

Juga kecil kemungkinan manajer investasi menempatkan dana nasabah di perusahaan yang hampir ambruk. Ini karena manajer investasi memiliki dan mempelajari data sebuah perusahaan dengan teliti sebelum menaruh dana nasabah reksadana disana. Namun resiko tetap ada, apalagi di saat ekonomi lagi lesu.

Bisa saja resikonya hanya pada pertumbuhan nilai reksadana yang kecil, misal di bawah suku bunga. Ini bisa terjadi saat ekonomi lesu kemarin, hanya tumbuh 6 persen pertahun. Tumbuh tapi kecil, yang sebenarnya bisa dikatakan rugi karena kalah dari inflasi.

Tidak heran bila kondisi ekonomi lagi lesu, harus pandai-pandai menempatkan dana di reksadana. Justru pada kondisi kayak begini, reksadana yang berpendapatan tetap yang lebih menghasilkan. Sedang yang reksadana saham tipis pertumbuhannya.

Ini bisa saja disebut sebagai resiko investasi di reksadana. Dengan kemungkinan untuk hilang amat kecil. Meskipun bisa saja terjadi, bila kondisi ekonomi lesu berlanjut ke resesi dan perusahaan pengguna dana nasabah reksadana mengalami bangkrut. Mungkin saja perusahaan tidak bisa mengembalikan modal dari reksadana tadi, sehingga dipastikan uang nasabah reksadana tadi akan hilang.

Bisa juga tak hilang semuanya, karena harus menunggu putusan kebangkrutan, lalu lelang asset perusahaan. Pada akhirnya yang tersisa dikembalikan dana reksadana tadi, kemungkinan tidak utuh dan nilainya bisa nol juga. Jadi jangan mudah percaya berita yang baik-baik saja di reksadana.

Nasabah reksadana harus memiliki analisa data sendiri, tentang perusahaan-perusahaan yang menjadi debitor dari dana mereka. Bila datanya meragukan lebih baik tarik saja atau alihkan investasi reksadana tersebut. Semua ini pasti ada beritanya saat sebuah perusahaan berkembang atau sedang bermasalah.

Ini hanya sebagai salah satu cara meminimalkan resiko berinvestasi di reksadana. Meskipun tetap jangan ragukan kemampuan para manajer investasi dalam mengelola dana anda. Namun tak ada salahnya mengamankan kekayaan anda sendiri.

Berapa ROI Waralaba yang Ideal?

Tentunya investasi yang lebih cepat balik modalnya akan lebih baik. Demikian pula dengan ROI atau Return of Investment pada waralaba, semakin cepat balik modal investasinya akan semakin bagus waralaba tersebut. Lalu berapakah ROI waralaba yang ideal?

Ada waralaba yang berani memberi janji ROI waralaba mereka bisa terlaksana dalam 3 bulan, ada yang 6 bulan dan ada yang lebih dari itu. Tentunya terlalu cepat ROI waralaba bisa jadi hanya omdo saja. Maksudnya hanya omong doang atau janji saja, realitanya bisa saja lebih dari yang dijanjikan.

Biasanya ROI yang terlalu cepat menyimpan maksud tersembunyi di belakangnya. Bisa saja pingin waralabanya cepat laku, atau metode survey yang dipakai asal-asalan. Meskipun kadang disertai bukti testimony, bisa saja dibuat-buat. Semua tahu bisnis bisa menghalalkan segala cara.

Saat pemilik waralaba menawarkan waralabanya, dia harus bisa menunjukan itung-itungan ROI yang realistis. Tentunya dengan tolok ukur yang jelas dan bisa diterima. Tentunya tidak mungkin sebuah waralaba baru akan menerima konsumen dalam jumlah besar.

Ini pastinya jumlah konsumen waralaba akan bertahap, dari awal waralaba dibuka akan hanya 1-2 pembeli. Baru setelah promosi dan dikenal orang usaha waralaba mulai berkembang dan konsumen semakin banyak. Dari sini sudah bisa dihitung besarnya konsumen yang mempengaruhi ROI waralaba.

ROI di bawah 6 bulan tentunya tidak realistis, karena usaha waralaba perlu adaptasi dan mengenalkan barang dagangan mereka ke public. Baru ROI satu atau dua tahun lebih realistis. Meskipun semuanya akan tergantung dari besaran modal awal yang dikeluarkan nantinya.

Sedang ROI waralaba di atas dua tahun bisa dianggap terlalu lama. Meskipun bisa saja bila model waralabanya kayak ritel besar, pastinya butuh modal yang besar dan ROI-nya bisa lebih lama lagi. Apalagi dengan pesaingnya yang muncul di dekat lokasi waralaba tersebut.

Sudah pasti ROI waralabanya akan semakin lama. Ini akhirnya kembali pada besar kecilnya sebuah waralaba atau besarnya modal yang dikeluarkan. Apalagi dengan kategori waralaba besar ini, mereka memiliki perencanaan yang panjang, bisa 10 sampai 15 tahun. Untuk ROI di atas dua tahun mungkin bukan persoalan.

Namun sebuah waralaba kecil, tentunya patut diragukan bila ROI waralabnya di atas 2 tahun. Ini menandakan ada yang salah di komposisi modal awal. Bisa saja sang pemilik waralaba mengambil untung atau fee terlalu besar. Ini tentunya jadi pertimbangan pembeli waralaba.

Belajar dari Krisis Utang Yunani

Krisis utang Yunani sudah menunjukan tanda-tanda semakin memburuk. Resiko gagal bayar sudah di depan mata. Meskipun ada pertemuan dengan Negara donor, tapi belum menghasilkan kesepakatan yang pasti.

Yunani masih harus memberikan kesempatan pada rakyatnya lewat referendum untuk menyetujui proposal perjanjian dengan Negara donor. Bisa jadi hasilnya NO untuk proposal utang Yunani tersebut. Ini karena proposal tersebut akan membebani hidup rakyat Yunani.

Padahal selama ini bukan rakyat yang menyebabkan menumpuknya utang tersebut. kesalahan pemerintah dalam mengelola keuangan Negara sebagai penyebab dari krisis utang dengan IMF ini. Seperti diketahui Yunani sudah menjadi pasiennya IMF, dengan batas jatuh tempo pada akhir Juni.

Bila tak mampu maka Yunani akan jatuh pada kondisi default dan pastinya Yunani akan keluar dari zona euro. Suatu yang akan membuat perekonomian di eropa jatuh ke dalam krisis. Meskipun share Yunani tidaklah besar, tapi secara system Yunani sudah menjadi bagian dari euro.

Bila yunani ambruk sudah pasti ekonomi eropa akan terseret pula, dan ini akan berpengaruh ke perekonomian global. Sebenarnya ada persamaan kondisi utang yunani ini dengan Indonesia. Hanya saja Indonesia sudah tak memiliki utang dengan IMF.

Kondisi utang Indonesia tiap tahun selalu naik, meskipun sempat dikelola dengan baik saat Sri Mulyani menjadi menkeu. Rasio utang terhadap GDP sudah menurun mendekati angka 20-an persen. Namun kembali naik saat ditinggalkan Sri Mulyani ke World Bank.

Saat ini utang Indonesia cenderung naik, dengan beban utang yang semakin berat. Ini karena kondisi mata uang rupiah yang melemah. Mau tak mau bebannya semakin berat.

Bisa jadi sampai akhir tahun rupiah akan tertekan oleh beban utang yang jatuh tempo. Setiap tahun anggaran belanja Negara tersedot oleh bayar utang yang semakin besar ini, bahkan boleh dibilang jadi gali lubang tutup lubang. Galinya malah semakin dalam, ini terlihat dengan porsi utang yang semakin besar.

Bila kondisi ini berlarut-larut bisa jadi Indonesia akan sama nasibnya dengan Yunani. Boleh dibilang tidak ada perbaikan indikator ekonomi selama dua kuartal ini. Cadangan devisa menurun, inflasi semakin naik, angka pengangguran yang naik pula. Semua ini harusnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk meninjau lagi kebijakan ekonominya.

Bukan tidak mungkin kita akan jatuh seperti Yunani. Faktanya adalah utang yang semakin besar, sedang nilai rupiah yang semakin melemah. Ini sudah membuat tata kelola keuangan sudah tidak sehat lagi dan harus dibenahi.

Bila tak bisa mengelola ekonomi, lebih baik mundur saja dan serahkan pada yang ahli. Masih banyak yang kompeten seperti Sri Mulyani, mary elka pangestu yang bisa diandalkan dalam memperbaiki kondisi ekonomi saat ini. Jangan korbankan rakyat hanya untuk kekuasaan semata. 

Harga Emas Berkilau Akibat Krisis Yunani

Kekuatiran atas krisis utang di Yunani yang berlarut-larut membuat harga emas terdongkrak menembus level baru. Baik di bursa emas dunia maupun di dalam negeri, terpengaruh oleh krisis utang Yunani yang tak kunjung Usai. Apalagi adanya rush atau ramai-ramai antre di ATM dan bank untuk menarik uang.

Kondisi ini diperparah penutupan bank-bank di Yunani selama seminggu. Semakin membuat krisis utang Yunani semakin parah. Hal inilah yang mendorong harga emas semakin berkilau.

Meskipun komoditas emas mengalami pukulan akibat harga minyak dunia yang anjlok beberapa waktu yang lalu, namun kondisi di eurozone ini cukup memberi sentiment positif pada posisi emas. Bagaimanapun juga komoditas emas adalah safe haven bagi investor sebagai lindung nilai dari kondisi ekonomi global yang tak menentu.

Memang selama beberapa minggu ini kondisi Yunani menyita banyak pihak. Tak tanggung-tanggung banyak Negara besar yang mengkuatirkan terjadinya default atau gagal bayar. Sebenarnya persoalan Yunani ini adalah urusan Yunani, tapi karena Yunani adalah bagian dari Eurozone, maka berpengaruh pula pada kondisi ekonomi global.

Bursa saham sudah beberapa hari lesu menunggu keputusan utang Yunani. Meskipun ada beberapa rally perundingan akan adanya talangan dari Negara donor, tapi proposal tersebut masih akan dikembalikan ke rakyat Yunani lewat referendum. Dari banyak prediksi akan hasil pooling, kondisi yang akan terjadi bisa memburuk.

Ini mengingat dari pemerintah Yunani saja sudah keberatan dengan perjanjian dengan para donor ini. Bisa jadi rakyatnya juga nggak setuju, maka krisis ekonomi bisa jadi sudah diambang pintu. Maka tidak heran harga emas bisa naik tajam.

Ini sudah terjadi berkali-kali, setiap terjadi krisis ekonomi, maka harga emas akan bersinar. Oleh karena itu lebih baik segera koleksi emas, bila melihat prospek penyelesaian utang yang bisa saja gagal. Sudah pasti akan membuat perekonomian dunia jadi tambah lesu.

Memiliki emas bisa menjadi nilai lindung pula bagi kondisi rumpiah yang melemah tajam. Emas masih akan menjadi favorit investasi yang perlu dipertimbangkan. Ada banyak pilihan untuk mengoleksi emas ini, bisa lewat toko emas, pegadaian, bank, atau bisa pula trading emas online.

Monday, June 29, 2015

Soaring Trend of Batu Akik

Keberadaan batu akik sebenarnya sudah lama sekali eksis. Namun baru-baru ini saja meledak dan menjadi trend dimana-mana. Tentunya tak dipungkiri peran para selebriti dalam mempopulerkan batu akik ini tak bisa dipandang sebelah mata.

Dari yang biasa harganya ecek-ecek Cuma puluhan ribu, kini sudah menyentuh di atas jutaan harganya. Dari yang diperdagangkan di emperan, kini sudah merambah toko toko koleksi barang antik dan batu mulia. Tentunya peran media masa terutama televisi besar sekali dalam mengenjot minat banyak orang pada batu akik ini.

Mungkin sebuah tayangan sinetron laga di sore hari ini amat banyak pengaruhnya bagi perkembangan batu akik. Hampir semua pemainnya memiliki batu akik, tidak hanya satu biji yang melekat di jari-jari mereka. Namun bisa seluruh jari terpasang batu akik.

Apalagi dengan gelaran aksi laga, gaya berkelahi yang keren, membuat pesona batu akik semakin jelas. Hal ini tampak berbeda saat batu akik ini dipakai oleh seorang artis komedi selama bertahun-tahun. Terlihat tak begitu mengangkat pamor batu akik.

Mungkin saja image atau kesan kerennya tidak muncul, maklum sang komedian lebih feminim sehingga kurang greng kesannya. Namun lain saat batu akik ini dipegang oleh aktor laga, nampak sekali kesan kerennya. Bisa dibayangkan sejak saat itulah batu akik melejit pamornya.

Jelas nasib batu akik ini diuntungkan oleh promosi gratis oleh para selebriti ini. Juga tak ada yang menduga sampai begitu besar efeknya bagi timbulnya tren batu akik ini. Apalagi ada tambahan cerita mistis tentang khasiat batu akik.

Ini membuka hal lama kembali diperbincangkan, tentang pengaruh mistis dari batu mulia yang melekat pada cincin akik. Bisa jadi ini menambah daya tarik bagi banyak orang. Soalnya masih banyak yang percaya akan hal ini.

Bisa jadi di tengah hal yang tak pasti dan ketidakmampuan personal untuk menempatkan diri. Reaksi survival mulai timbul, menempatkan batu akik sebagai benda yang memiliki pengaruh kuat. Kalau sudah gini harga berapapun pasti akan dibeli.

Dilema Penghapusan Pajak Penghasilan 3 juta

Ini kabar gembira bagi yang punya penghasilan 3 juta perbulan, mulai bulan juli sudah tak terkena pajak lagi. Meskipun masih bisa menjadi pajak terhutang, penghasilan 3 juta ini boleh dibilang masuk kategori wajib pajak yang gemuk. Diperkirakan setoran pajak akan susut cukup besar, bahkan mungkin tak akan bisa mencapai target.

Peningkatan level yang terkena pajak ini mungkin terdorong karena turunnya daya beli masyarakat. Pemangku kebijakan berasumsi bisa mendorong pertumbuhan konsumtif dengan mengurangi beban mereka. Disatu sisi mungkin ada benarnya, namun disisi lain bisa menimbulkan rentetan persoalan inflasi menjadi semakin berat.

Sebelumnya pemangku kebijakan juga membebaskan tarif tol bagi sepeda motor si tol suramadu, juga menurunkan tarif tol di beberapa jalur selama musim mudik. Tindakan ini tentunya menurunkan penghasilan pemerintah secara langsung. Padahal pemerintah baru saja menambah jumlah utangnya bulan lalu.

Suatu hal yang boleh dibilang beresiko pada posisi fiskal yang masih dibayangi inflasi yang tinggi. Kebijakan yang dilakukan pemerintah justru kontraproduktif. Banyak para ahli melihat ketidakjelasan arah kebijakan ekonomi. Terlihat lebih sosialis, meskipun ada kemungkinan untuk menahan laju inflasi tapi tanpa arah yang jelas.

Justru malah memperberat angka inflasi nantinya. Bisa saja ini hanya untuk menahan turunnya daya beli masyarakat akibat penghapusan subsidi BBM, tapi penghapusan pajak penghasilan 3 juta ini lebih terasa akibatnya. Bagi masyarakat golongan penghasilan 3 juta, tidak akan terasa bedanya.

Justru kenaikan harga lebih berat dari penghapusan pajak mereka. Bagi Negara penghapusan pajak ini malah menambah beban keuangan Negara. Apalagi dengan bayang-bayang inflasi yang tinggi, akan semakin memperlemah nilai tukar rupiah.

Penghapusan pajak golongan bawah ini harusnya diikuti dengan mencari sumber obyek pajak lainnya. Seperti dengan menarik pajak lebih besar pada golongan atas. Namun beberapa waktu lalu juga dilakukan penghapusan pajak atas beberapa kategori barang mewah.

Ini tentunya akan menambah rentetan penurunan pemasukan pajak tahun ini. Di tengah persoalan cupetnya dana pembangunan, pemerintah lebih suka hutang daripada memaksimalkan pemasukan dari pajak. Suatu hal yang tidak efektif dalam pola pengelolaan keuangan Negara.

Kenapa Pasar Apartemen lebih Menguntungkan dibandingkan Rumah?

Pilihan orang dalam mencari tempat hunian mulai berubah total pada beberapa tahun terakhir. Ini karena keuntungan dari penjualan rumah sudah tak sebaik lagi. Naiknya harga bahan bangunan juga membuat semuanya jadi serba mahal bila harus upgrade atau melakukan jenis perawatan pada rumah.

Pada beberapa lokasi rumah hunian juga terasa lambat pertumbuhannya. Harganya sering mentok di kisaran sekian. Hal ini bisa saja terjadi karena sekarang sebuah rumah sudah dikategorikan berdasarkan lokasi jalan, primer atau sekunder. Bisa dilalui kendaraan atau tidak, semua ini membuat kepemilikan rumah menjadi kurang menarik.

Lain dengan sebuah apartemen yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Dalam beberapa bulan saja harga bisa cepat berubah. Apalagi diinvestasikan dalam beberapa tahun, bisa lebih tinggi keuntungannya.

Juga lokasi apartemen tidak memandang tingkat, mungkin saja lantai paling atas akan menjadi yang termahal, bila ini gedung apartemen bertingkat tinggi. Bisa pula lantai bawah menjadi yang termahal bila gedung apartemen ini tidak menyediakan elevator. Namun yang pasti bangunan vertikal kayak apartemen ini memiliki kategori yang sama dalam hal klas harga.

Bila lokasi apartemen dekat dengan hotel atau mall, maka nilainya sudah sama dengan bangunan di dekatnya. Tidak heran sebuah apartemen yang sempit harganya bisa selangit saat prelaunch. Hal ini memungkinkan karena lokasinya disamping hotel bintang lima.

Sudah pasti bila apartemennya nanti disewakan bisa menyamai tarif hotel di sampingnya. Memang begitulah keuntungan dari investasi di bangunan bertingkat. Meskipun dalam hal iuran atau perawatan tak kalah mahalnya dengan sebuah rumah hunian.

Namun yang pasti apartemen adalah tempat tinggal masa depan. Dimana semua kota besar sudah mengadopsi hunian vertikal. Jadi nantinya tidak akan ada lagi rumah atau bangunan horizontal, semua akan tergusur dengan bangunan vertikal.

Jadi investasi apartemen sudah menjadi tren property yang utama. Orang sudah punya persepsi bahwa lebih baik memiliki apartemen, karena memang lebih menguntungkan. Dari segi harga maupun dari segi tempat tinggal, lebih praktis dan mudah dalam perawatannya.

Dari segi pengembang, juga lebih besar untungnya jual apartemen daripada jualan rumah. Apalagi dalam proses perijinan maupun sertifikasi apartemen, lebih praktis dan lebih cepat. Jual apartemen juga lebih cepat, belum dibangun sudah laku, ini memudahkan dalam memasarkan apartemen.

Kenapa Klaim Asuransi seperti Dipersulit?

Sudah bukan rahasia lagi saat mulai mengikuti asuransi semuanya serba lancar dan cepat. Dari cara marketing asuransi yang ramah meladeni setiap pertanyaan, sampai akhirnya menjadi nasabah sebuah asuransi. Namun kondisi ini mulai lain saat mulai mengajukan klaim asuransi, harus ada surat ini-itu, rasanya susah sekali, benarkah ini seperti dipersulit?

Bagi nasabah mungkin inginnya serba cepat, seperti layaknya ambil uang di bank. Sudah nggak mau antri lagi, kalau bisa datang di tempat sudah dapat uangnya. Mungkin inilah yang menjadi penyebab serasa ambil klaim asuransi seperti dipersulit.

Ada perbedaan antara ambil klaim asuransi dengan ambil uang di bank. Klaim asuransi untuk bisa cair atau mature harus memenuhi persyaratan yang sudah ditanda-tangani di surat asuransi saat pertama kali ikut asuransi. Hal inilah yang mungkin tidak diketahui dengan pasti oleh nasabah asuransi.

Bagi mereka apa yang dijelaskan oleh para staff marketing sudah cukup, padahal pokok persyaratan dalam surat perjanjian asuransi bisa sangat luas. Lebih sering apa yang dijelaskan oleh  staff marketing adalah kulit manisnya saja. Terasa enak didengar, manis dirasa, tapi begitu dijalani beda banget.

Wajar saja semua kecap nomor satu sedap rasanya, tapi kecap tersebut bisa terlalu encer atau terlalu kental. Begitulah mengikuti asuransi, ada persyaratan klaim yang harus dipenuhi, bila tidak maka klaim nasabah bisa saja ditolak atau harus melengkapi surat ini-itu. Memang serasa seperti dipersulit, tapi begitulah prosedur nasabah mendapatkan klaim asuransi.

Memang persepsi orang akan sebuah asuransi terpapar dari manisnya saja. Misal bila nanti anaknya sakit akan dapat ganti rugi dari asuransi, padahal ada persyaratan untuk mendapatkan ganti rugi dari asuransi. Bisa saja jenis sakitnya tertentu, rumah sakit yang ditunjuk tertentu pula, trus harus ada kelengkapan surat dari dokter yang merawat.

Semua persyaratan ini sebenarnya ada dalam kontrak perjanjian asuransi yang sudah ditanda-tangani. Namun seringkali tidak pernah dibaca, mungkin karena terlalu banyak poinnya sehingga tidak bisa menangkap pesan yang ada dalam perjanjian asuransi tersebut. Padahal ini penting untuk dimengerti sebelum mengikuti asuransi.

Memang jangan mudah percaya pada apa yang diucapkan, tapi percayalah pada apa yang tertulis dan akhirnya anda tanda-tangani. Jadi jangan kecewa bila punya pengalaman tidak nyaman saat mengikuti asuransi. Sebuah pengalaman yang akan membuat kita hati-hati dalam membubuhkan sebuah tanda-tangan di atas kertas perjanjian.

Sunday, June 28, 2015

Mungkinkah Rupiah bisa Mengalami Kepunahan?

Mungkin ini dugaan atau prediksi yang lebay atau berlebihan. Mana mungkin rupiah bisa punah, rupiah-kan masuk 20 besar ekonomi dunia. Jelas tidak akan punah seperti dollar Zimbabwe yang kini hanya tinggal sejarahnya saja.

Bisa saja bantahan ini diterima, tapi bila ini ditanyakan ke pelaku pasar, kebanyakan akan setuju kemungkinan rupiah bisa punah seperti dollar Zimbabwe. Apalagi pelaku pasar ini juga kayaknya sudah luntur kepercayaannya pada rupiah. Mereka cenderung mengurangi porsi rupiah dalam asetnya, kecuali harus berhubungan dengan urusan perusahaan.

Faktanya memang rupiah sudah merosot nilainya dan sudah mulai tak layak untuk diandalkan. Bagi seorang investor, siapa yang mau rugi, bisnis adalah bisnis. Harus selalu untung, bila tidak akan tergerus oleh ketatnya persaingan.

Bila investor menghindari rupiah, ini berarti ada yang salah pada mata uang rupiah. Kondisi seperti ini sama seperti saat-saat sebelum dollar Zimbabwe punah. Masyarakat  Zimbabwe mulai meninggalkan dollar mereka dan lebih memakai dollar amerika dalam transaksi bisnisnya.

Kondisi ini mungkin hampir sama dengan disini, dimana kepercayaan pelaku bisnis sudah mulai memudar. Banyak mengalihkan asset rupiahnya ke instrument investasi yang lebih menguntungkan. Rupiah memang sudah tidak memberi keuntungan yang bagus, tergerus oleh inflasi yang tinggi dan nilainya yang sudah bikin cemas.

Apalagi pemangku kebijakan yang terlihat “hopeless”, mereka hanya bisa “memohon” pelaku bisnis agar memakai rupiah dalam bertransaksi. Ini ada kemungkinan karena cadangan devisa sudah menurun, hingga tidak bisa intervensi lebih jauh lagi. Jadinya tak tahu apa yang harus dilakukan hanya bisa “memohon”.

Meskipun BI punya aturan ketat dalam moneter dengan memberi sanksi pidana bagi yang memakai mata uang selain rupiah di dalam negeri. Ini mungkin bisa kontraproduktif, investor malah mengalihkan asetnya keluar negeri. Investor jelas butuh kelancaran dalam berbisnis, bila mitra bisnis maunya pakai dollar, so what!

Bisa-bisa mereka akan kalah bersaing dengan perusahaan sejenis bila cara berbisnisnya dibatasi. Inilah sebabnya kepanikan pemangku kebijakan dalam menyikapi pelemahan rupiah ini kayaknya sudah terlihat. Banyak aturan dalam memproteksi rupiah jadi kontraproduktif, bikin bisnis semakin susah disini.

Jadi mungkinkah rupiah bisa mengalami kepunahan? Jawabnya amat bergantung pada langkah besar yang harus dilakukan para pemangku kebijakan ini dalam memperbaiki fundamental rupiah. Mereka harus bekerja super keras membenahi fundamental rupiah yang rapuh ini.

Jangan fokus pada membangun saja, perbaiki pondasinya dulu. Rombak tata kelola anggaran belanja Negara yang konsumtif ini untuk merendam inflasi, kurangi belanja Negara yang konsumtif, seperti belanja pegawai. Kalau bisa sih pangkas jumlah pegawai yang sudah kayak perusahaan padat karya ini.

Perbaiki kinerja ekspor, terutama sektor industri, yang akan menyumbang dollar lebih banyak ke dalam. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para pemangku kebijakan ini selain dari “memohon” pada pelaku bisnis. Lebih baik perbaiki fundamental rupiah agar tidak jatuh menuju kepunahan.

Peluang Usaha Bibit Tanaman

Bisnis seputar tanaman hias ini sudah banyak pemainnya, orang mulai melirik peluang pada bibit tanaman. Ini tidak terbatas pada bibit tanaman hias saja, ada bibit tanaman buah, bibit tanaman sayuran dan jenis tanaman langka lainnya. Prospeknya cukup cerah, karena tanaman akan selalu menjadi daya tarik bagi yang melihatnya.

Memang permintaan akan tanaman ini seringkali tidak cukup dengan menyediakan pohonnya saja. Bibit tanaman yang ada dinilai bisa memangkas biaya bila harus membeli tanamannya langsung. Bibit tanaman ini lebih ringkas dan memudahkan dalam distribusi maupun penanaman.

Model penyediaan bibit tanaman juga beragam, ada yang jual dalam bentuk biji, seperti jenis bibit bagi tanaman sayuran. Produknya bisa dikemas dalam sebuah box berisi bibit yang siap tanam. Tentunya dengan manual atau petunjuk di dalam box untuk menanamnya.

Cara ini dinilai sebagai langkah maju dalam menjual bibit tanaman. Ada nilai edukasi dalam berkebun atau cara menanam tanaman. Juga sekaligus menguntungkan dari dua sisi penjual tanaman dan yang membelinya.

Model penjualan bibit tanaman dalam bentuk biji ini sebenarnya sudah lama dilakukan. Hanya semakin popular saat banyak toko bibit tanaman ini menjualnya secara online. Ini membuat pengenalan bibit tanaman ke pasar semakin luas.

Bibit tanaman yang biasanya hanya bisa dikembangkan oleh perusahaan agro atau sebuah toko pertanian, kini sudah bisa dikembangkan secara personal. Banyak yang memulai dari hobi hingga berkembang menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Animo masyarakat akan tanaman tetaplah tinggi, ini yang menjadi pendorongnya.

Masalah harga bibit tanaman ini bisa bervariasi, tergantung pada jenis bibit yang dijual. Juga penyajian maupun cara penanamannya, ini membuat persaingan semakin bagus. Ada banyak variasi, sehingga harga bisa lebih ekonomis.

Peluang bisnis jual bibit tanaman ini masih cukup bagus, meskipun pemainnya sudah banyak. Bisnis ini juga bisa dikemas menjadi sebuah industri agro yang menawan, sehingga bisa dilipat-gandakan omset maupun kapasitasnya. Kedepannya bisnis bibit tanaman ini akan menjadi primadona bagi bisnis agro secara keseluruhan.

Inflasi Tinggi, Inikah saham yang Harus Dikoleksi?

Kondisi inflasi tinggi memang tidak begitu menguntungkan dalam berbisnis. Apapun yang dilakukan akan tergerus keuntungannya oleh inflasi. Namun  ada beberapa sektor yang bisa dikoleksi sahamnya saat inflasi tinggi.

Salah satunya adalah sektor pertambangan. Meskipun harga saham pertambangan ini sempat lesu sejak awal kuartal pertama, namun bisa diharapkan prospeknya pada sisa kuartal tahun ini. Jadi masih bisa diharapkan kebangkitannya pada masa datang.

Memang faktor eksternal masih kuat pengaruhnya, seperti dollar yang menguat dan krisis utang Yunani membuat saham-saham pertambangan ini sulit diprediksi. Banyak investor yang masih wait n see. Kondisinya benar-benar masih lesu, andaipun ada yang masuk adalah pemain jangka panjang yang mencari peluang.

Kondisi bursa juga masih mixed, belum terlihat arah yang jelas. Kebijakan tim ekonomi juga tak bisa membawa sentiment positif di bursa. Justru faktor eksternal yang lebih banyak bicara.

Bisa jadi banyak yang pesimis dengan kondisi stagnan ini, dengan kemungkinan menuju ke resesi. Ingat kondisi yang tak berubah atau stagnan selama beberapa kuartal sudah masuk tanda-tanda resesi. Meskipun masih ada pertumbuhan, tapi sudah susah sekali.

Banyak investor yang lebih melakukan aksi jual daripada mengoleksi saham-saham di bursa. Mereka lebih mengalihkan investasinya ke instrument lainnya yang tak tergerus oleh inflasi. Memang dalam kondisi begini saham-saham perbankan akan mengalami pukulan yang dalam.

Sebaiknya memang saham-saham perbankan ini dihindari, meskipun banyak yang cukup profit dengan membagi dividen. Namun dalam jangka menengah harga sahamnya sudah tidak bisa diharapkan pertumbuhannya. Dalam kondisi inflasi tinggi, perbankan akan menjadi sektor yang paling terpukul.

Saham ritel mungkin masih bisa dikoleksi, dengan beberapa momen besar yang dilalui. Ini akan diharapkan pertumbuhannya yang positif. Namun sekali lagi keuntungannya tidak besar, ada penurunan keuntungan dan itu sudah pasti dirasakan oleh semua sektor.

Maka dari itu saham-saham pertambangan masih memberikan masa depan yang lebih baik. Ini dengan pertimbangan setelah turun dari tahun kemarin akibat anjloknya harga minyak. Namun akan ada peningkatan di sisa kuartal tahun ini.

Mudahnya Cek Saldo Rekening dari Ponsel

Mobile banking semakin membuat mudah transaksi perbankan dari mana saja. Salah satunya adalah cek saldo rekening bank dari ponsel. Ini bisa dilakukan dengan mendaftarkan nomor ponsel dulu ke mobile banking servis di menu ATM.

Ada dua fitur layanan banking yang bisa dilakukan dari ponsel, yaitu fitur SMS banking dan Mobile banking. Keduanya memiliki akses ke rekening bank dengan pilihan servis yang berbeda. Mobile banking menggunakan aplikasi ponsel, sedang SMS banking menggunakan layanan SMS.

Keduanya sama-sama memiliki fitur layanan banking yang sama, bisa cek saldo rekening, transfer uang antar rekening bank. Namun perlu diperhatikan ada biaya dari setiap transaksi lewat mobile banking maupun SMS banking ini, besarannya yaitu sekitar 1000-an rupiah per transaksi. Ini mungkin berbeda di tiap operator ponsel atau tergantung tarif masing-masing operator.

Sebenarnya biaya layanan ini tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan kemudahan yang diberikan dari fitur mobile banking ini. Ada banyak efisiensi waktu dan hemat biaya saat menggunakan layanan mobile banking ini. Tentunya tidak perlu lagi susah-susah mencari ATM, cukup dengan tiduran di kamar bisa cek saldo atau transfer uang kemanapun.

Ini sudah suatu kemudahan yang bisa meningkatkan efisiensi kerja. Ada banyak waktu yang bisa dihemat dengan menggunakan layanan mobile banking ini. Hanya saja perlu kehati-hatian dalam menjaga ponsel yang memiliki layanan mobile banking ini.

Salah satunya harus menjaga kerahasian pin mobile banking. Juga tentunya jangan sampai ponsel digunakan oleh orang lain. Bila ponsel hilang, segera blokir rekening bank yang dipakai mobile banking.

Kalau tidak uang di rekening bank bisa dibobol oleh yang menemukan ponsel ini. Makanya khusus untuk ponsel yang ada mobile bankingnya harus dijaga dengan ekstra hati-hati. Juga jangan isi uang di rekening tersebut dengan jumlah yang besar.

Memang kalau bisa miliki dua rekening, dengan rekening yang ada mobile bankingnya diisi uang seperlunya saja. Soalnya bila sudah dibobol, uang akan sulit kembalinya. Jadi harus ekstra hati-hati menjaga ponsel yang memiliki mobile bankingnya.

Saturday, June 27, 2015

Libur tlah tiba, hore hore hore!

Lagu anak ini bisa bikin berdendang dengan riangnya. Sama senangnya saat menemui hari libur. Semua orang, baik anak-anak, remaja sampai orang dewasa bisa berbinar matanya menatap hari libur.

Apalagi buat para pebisnis, rasanya senang sekali keluar dari keruwetan sehari-hari. Meskipun akan tetap menghadapi keruwetan lagi setelah berlibur. Setidaknya bisa mengistirahatkan pikiran sejenak dari tekanan hidup ini.

Liburan menjadi hal yang menyenangkan, biasanya akan diperoleh energi baru setelah penat berhari-hari dengan berbagai persoalan. Salah satu yang membahagiakan adalah berkumpul dengan keluarga. Soalnya seringkali sehari-hari tidak ada waktu bertemu atau berkumpul.

Sang ayah bisa saja berangkat pagi saat anak masih tidur pulas, dan pulang malam saat anak sudah tidur pula. Sebegitu beratkah hidup ini? Memang ada dan banyak yang melakukan kondisi ini.

Apalagi buat pebisnis yang beresiko tinggi, waktu 24 jam sehari seakan tidak cukup. Bisa-bisa berangkat pagi, eh pulangnya pagi pula. Lalu kapan ada waktu buat keluarga.

Memang ada perubahan pola kebiasaan sehari-hari dengan persaingan bisnis yang semakin ketat. Lengah atau santai sedikit sudah dimakan oleh orang lain. Peluang akan selalu ada, tapi dengan cepat bisa diraih orang lain, bila tidak segera menggapainya.

Makanya saat libur tiba, manfaatkan itu sebaik-baiknya. Lupakan segala persoalan di kantor. Jangan bawa-bawa permasalahan di kantor di waktu liburan.

Juga cari jenis kegiatan liburan yang menyenangkan, sukur-sukur keluar dari keruwetan kota. Meskipun kadang duduk-duduk di taman kota bisa dilakukan, bila untuk ke tempat wisata saja sudah melelahkan. Biasanya problem kemacetan kronis bisa mengancam saat liburan.

Justru sebaiknya hindari tempat wisata yang ramai, soalnya akan berkutat dengan kemacetan yang bisa menghabiskan waktu dan energi pula. Bisa juga dengan mengatur waktu yang tepat, dengan keluar dari kebiasaan orang lain. Bila mereka berangkat jam sekian, bisa saja diambil sela waktu yang longgar.

Juga jaga energi yang diperoleh saat liburan, jangan sampai liburannya juga menguras tenaga. Seringkali berangkat liburan senang, tapi kembalinya sudah penat dan melelahkan. Ini yang harus dihindari.

Libur tlah tiba, hore hore hore!

Berapa Sebenarnya Biaya untuk Investasi di Reksadana?

Ada istilah fee atau biaya saat investasi di reksadana. Hal ini terjadi karena investasi di reksadana dikelola oleh manajer investasi. Ini wajar sebagai jasa atas usaha mereka mengelola investasi dengan aman dan menguntungkan. Namun yang jadi pertanyaan, berapa sebenarnya besar biaya buat investasi di produk reksadana?

Tidak ada angka yang pasti akan besaran biaya yang muncul dari investasi di reksadana. Ini karena setiap manajer investasi menerapkan biaya sesuai dengan jenis produk, resikonya dan keuntungannya. Namun yang pasti ada subscription fee, redemption fee dan management fee yang prosentasenya bisa bervariasi.

Saat membeli produk reksadana, investor akan dikenakan subscription fee atau biaya pembelian produk reksadana. Biasanya sudah dijadikan satu dengan besar pembelian produk reksadana tersebut. Ada manajer investasi yang ambil fee 1 persen, ada yang dua persen.

Demikian pula dengan redemption fee atau biaya saat menjual produk reksadana tersebut. Besarannya juga bervariasi, ada 1 persen, 1,5 persen. Ini ditentukan oleh mereka pula, besaran angka-angka ini memang harus ditanyakan saat mau membeli reksadana.

Lalu untuk management fee ini adalah biaya jasa pengelolaan produk reksadana. Para manajer investasi ini mengenakan sesuai dengan resiko dan lama produk investasi reksadana tersebut. angka ini semakin besar bila beli reksadananya lewat bank atau istilahnya perantara.

Bila dilihat ada bank yang jual produk reksadana, sebenarnya mereka hanyalah perantara. Meskipun bisa saja bank ini memiliki anak perusahaan manajer investasi. Tetap saja akan minta fee sebagai perantara.

Jadi sebenarnya lebih baik beli produk reksadana langsung ke manajer investasi. Meskipun biaya investasinya belum tentu lebih rendah pula. Hanya seperti perasaan umum dalam membeli sebuah barang, apabila lewat perantara harganya pasti lebih tinggi.

Disini investor yang akan membeli produk reksadana sebaiknya menanyakan semua biaya yang menyertai produk reksadana tersebut. Ini agar tidak terjadi kekecewaan di kemudian hari. Investor bisa pula membandingkan besaran biaya di tiap perusahaan investasi.

Pelajari pula track record perusahaan investasi dan manajer investasinya di prospectus reksadana yang ditawarkan. Bisa pula cek di webnya bapepam, atau langsung ke web perusahaan investasi tersebut. Bandingkan tiap perusahaan investasi yang jual reksadana dan pilih yang terbaik. 

Perlukah Usaha Waralaba Berbadan Hukum?

Waralaba memang bisa diusahakan oleh perseorangan ataupun sebuah badan usaha. Hanya akan lebih cepat berkembang bila sudah berbadan hukum. Hal ini selain bisa memiliki akses ke perbankan atau lembaga formal, juga punya kredibilitas tersendiri.

Sebuah waralaba yang professional hendaknya sudah memiliki tim operasional sendiri disamping pemilik waralaba. Bisa saja sang pemilik waralaba merangkap sebagai CEO, tapi lebih afdol dipegang orang-orang professional. Ini memang seperti sebuah perusahaan publik yang dipegang oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.

Waralaba yang berbadan hukum akan minimal memiliki direktur atau CEO dan seorang manajer keuangan atau CFO. Ini sudah cukup sebagai awal yang baik dalam pembentukan waralaba. Memang bisa menghemat penggunaan tenaga kerja sambil jalan dibenahi operasionalnya.

Sebuah waralaba yang berbadan hukum memiliki kelebihan dalam akses masuk ke perusahaan besar. Ini mungkin diperlukan saat meningkatkan operasionalnya. Para mitra perusahaan besar ini bisa memandang waralaba yang berbadan hukum sudah memiliki kredibilitas dan pantas untuk dijadikan mitra usaha. Tentunya cara pandangnya akan beda bila masih digerakan oleh perorangan.

Sebenarnya buat waralaba tidak masalah sih dibikin perorangan, karena bisa menghemat banyak pengeluaran. Untuk membuat badan hukum pastinya butuh uang administrasi untuk kelengkapannya. Bila obyek yang dibikin waralaba tidak bersinggungan dengan perangkat formal, tentunya tidak masalah tanpa sebuah badan hukum.

Jadi perlu tidaknya berbadan hukum, sebuah waralaba bisa melihat dulu pada operasional ke depannya. Apalagi membesarkan waralaba juga butuh modal yang tidak sedikit dan pengeluaran yang harus dikontrol dengan ketat. Perlu rencana yang matang dalam operasionalnya.

Bisa jadi sebuah badan hukum bisa memberatkan waralaba ini karena pastinya berhubungan pula dengan pajak dan sebagainya. Lihat untung ruginya bila memutuskan akan membentuk sebuah badan hukum, jangan sampai hanya ikut-ikutan tanpa pertimbangan yang tepat. Ini bisa memberatkan perkembangan waralaba ke depannya.

Namun dari prospek bisnis, waralaba yang berbadan hukum akan membuka peluang menjadi lebih banyak. Kebutuhan modal akan lebih mudah saat waralaba sudah berbadan hukum, karena akan lebih bankable. Ada kemudahan akses ke lembaga keuangan.

Peluang Usaha Kue Kering

Salah satu jajanan atau panganan yang wajib ada saat lebaran adalah kue kering, disamping jenis camilan lainnya. Kue kering ini selalu menjadi pilihan favorit banyak orang. Tidak heran bisnis kue kering atau roti kering ini menjamur saat ada hari besar.

Cara buat roti atau kue kering ini juga cukup sederhana dan bisa dilakukan para ibu rumah tangga. Asal muasalnya sebenarnya usaha catering yang banting setir saat sebelum lebaran dengan bikin jajanan untuk lebaran. Bisnis ini menjadi kuwalahan, ramai banyak peminatnya, hingga banyak ibu rumah tangga mulai mengisi kekosongan ini.

Ada ibu rumah tangga yang sebenarnya hanya membuat kue kering untuk kebutuhan sendiri. Lalu banyak pula yang mulai menawarkan kue keringnya ke tetangga, atau dititipkan di warung atau toko kelontong. Bagi usaha catering malah sudah berani memasukan produk kue keringnya ke swalayan maupun supermarket.

Biasanya ini bukan saat lebaran saja, usaha kue kering ini sebenarnya sudah berjalan di hari-hari biasa. Hanya volumenya begitu besar memasuki puasa dan lebaran. Jauh hari saja sudah banyak orang yang berburu kue kering ini.

Biasanya dengan alasan takut kehabisan atau harga yang lebih mahal menjelang lebaran. Kondisi ini memang memberi peluang yang sangat besar, sehingga banyak dari usaha catering ini malah menghentikan usaha dasarnya dan serius di bisnis kue kering saat lebaran. Prospek dan caranya yang mudah membuat kue kering inilah yang membuat usaha ini bisa menjamur.

Biasanya kalau usaha catering sudah memiliki oven yang cukup besar untuk memanggang kue kering ini. Bagi ibu rumah oven kecil sudah cukup buat membuat kue kering. Hal inilah yang membuat bisnis kue kering ini banyak diminati.

Harga berapapun akan dengan cepat tersedot oleh pasar, apalagi dengan model packaging yang bagus. Bahan-bahannya bisa dengan mudah didapat dipasar, ini membuat dengan mudahnya membuat kue kering buatan ibu rumah tangga ini seperti buatan pabrik. Beberapa rasanya malah jauh lebih enak dari buatan pabrik.

Friday, June 26, 2015

Trik Beriklan Murah buat Toko Online

Semua orang pasti pingin beriklan semurah-murahnya dengan hasil jutaan pengunjung. Apalagi berakhir dengan terjadinya transaksi di toko online tersebut. Namun persaingan yang ketat membuat biaya iklan tidak murah lagi, bahkan untuk satu dua orang pengunjung sudah mencekik biayanya.

Tentu banyak yang sudah mengalami beriklan di mesin pencari dan media sosial. Biaya iklannya sudah mahal, hasil yang dicapai nihil. Ini tentunya bagi mereka yang terjebak di iklan CPC yang berbiaya tinggi dengan unik pengunjung. Bisa juga tertipu dengan iklan CPM yang berbiaya lebih rendah dengan hasil nil.

Bila mengikuti prosedur yang ada, jelas iklan menjadi tidak efektif. Masalahnya persaingan dengan toko online sejenis sudah terlalu tinggi. Biaya mengundang satu pengunjung kadang lebih tinggi dari keuntungan yang diperoleh, inipun bila pengunjungnya melakukan transaksi.

Lebih baik mulai melihat celah dari cara beriklan yang sudah-sudah. Ini mungkin berbeda antara toko online satu dengan yang lainnya. Soalnya ada toko online yang jualnya barang bernilai tinggi, toko online model gini yang merusak pasaran harga iklan. Sedang toko online yang menjual barang ritel atau recehan akan kalah bila mengadu di CPC. Jadinya mereka larinya ke CPM.

Sebenarnya ada model beriklan CPC yang bisa disiasati menjadi CPM. Caranya boleh terbilang cukup sulit, karena akan disensor oleh penyedia layanan. Namun bisa menekan biaya iklan menjadi lebih efektif. Model iklannya CPC tapi bisa membangun brand toko online.

Tentunya semua sudah tahu iklan CPC tidak akan keluar biaya selama tidak ada klik disitu. Ada cara buat iklan tidak diklik sampai puluhan ribuan impresi tanpa diklik. Teknik ini bisa disiasati buat membangun brand sebuah toko, karena pengunjung akan membuka web toko online tanpa melalui iklan tersebut. Lalu kenapa tak pakai CPM saja?

Kebanyakan iklan CPM tidaklah efektif, coba saja pasang selama 3 bulan, pasti pengunjungnya tidak sebanding dengan biaya iklan. Justru lebih baik lakukan model beriklan santai tapi progresif dalam hasilnya. Trik beriklan CPC yang membangun brand ini sudah mulai banyak dilakukan orang, hasilnya luar biasa.

Penyebab Rupiah Keok lawan Dollar?

Ekonomi rupiah boleh saja terbesar di asia tenggara, tapi dalam hal daya saing, menjadi yang terlemah di asia tenggara. Nilai rupiah menurun terus terhadap dollar, juga terhadap mata uang di kawasan. Rupiah paling babak belur saat menghadapi dollar dibandingkan ekonomi kawasan asteng.

Tata kelola ekonomi rupiah terlihat tidak siap, saat dollar beberapa bulan terakhir menguat. Kebijakan yang diambil tak mampu membendung keperkasaan dollar. Justru aturan yang dibuat makin membuat dollar semakin perkasa.

Aturan yang dibuat semakin menandakan bahwa rupiah tidak kompetitif dan harus dilindungi terus. Model aturan proteksionisme ini justru membuat ekonomi rupiah tidak disukai pasar. Wajar bila banyak pelaku usaha lebih memegang dollar ketimbang rupiah.

Sampai-sampai pengambil kebijakan memohon pada pelaku usaha agar lebih pegang rupiah daripada dollar. Tentunya ini berarti sudah menyerah dan tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Selama ini mereka mengandalkan cadangan devisa untuk menahan laju dollar.

Saat cadangan devisa sudah menurun jumlahnya, maka tak ada lagi yang bisa diperbuat. Inilah contoh otoritas ekonomi yang tak mau bekerja keras atau tak tahu dalam mengelola ekonomi. Sungguh sayang bila ekonomi terbesar di kawasan asia tenggara ini dikelola oleh mereka yang tak kapabel.

Harusnya saat dollar menguat, lebih baik perbaiki fundamental rupiah. Perbaiki indikator ekonomi, perbaiki kinerja ekspor, kontrol inflasi, kurangi belanja Negara yang konsumtif, regulasi lagi proyek infrastruktur yang sedang berjalan. Memang harus ditata ulang pengelolaan keuangan yang membuat rupiah keok terus.

Fundamental ekonomi rupiah memang rapuh, jadi sangat beresiko bila membangun terus tanpa membenahi dulu pondasinya. Belanja infrastruktur besar-besaran hanya semakin mengerek naik jumlah utang, membuat inflasi semakin tinggi. Buat apa pertumbuhan ekonomi bila inflasinya lebih tinggi.

Sudah saatnya kembali mengetatkan ikat pinggang, regulasi lagi proyek pembangunan yang tidak menopang fundamental rupiah. Pangkas jumlah PNS yang terlalu membebani anggaran Negara, apalagi sumbangsih birokrasinya malah menghambat pembangunan. Sebenarnya ada banyak hal mendasar yang bisa dilakukan oleh pengambil kebijakan ekonomi daripada hanya menggunakan cadangan devisa untuk menahan laju dollar.

Keuntungan Koleksi Barang Antik yang Bertuah

Mungkin anda tidak fun pada hal klenik, mistis atau semacamnya. Namun ada keuntungan memiliki koleksi barang antik yang bertuah, seperti keris, batu akik, atau benda pusaka lainnya. Selalu ada saja orang yang berani bayar mahal untuk barang antik model gini.

Apalagi barang antik tersebut bertuah-nya karena bisa memberi keberuntungan atau sumber pasugihan. Jelas akan sangat diminati oleh tipe personal pengumpul uang. Pasti harga berapapun akan diburu, bila barang antik yang bertuah tersebut cukup menyakinkan.

Tentunya perlu riwayat atau cerita asal-usul barang antik tersebut. Misal keris atau batu akik tersebut berasal dari daerah mistis, tentunya bisa menambah kualitas barang antik tersebut. Apalagi dengan tampilan khas atau bentuk yang sangar, pastinya dengan mudah akan menyakinkan mereka pemburu barang bertuah.

Memang tidak semua kalangan menyukai barang bertuah ini, sebagian saja yang sudah akrab dengan budaya kuno ini, sehingga pasarnya amat terbatas. Namun ini tertutup oleh omset yang besar, sekali transaksi bisa langsung untung besar. Barang antik yang bertuah ini hanya terbatas di kalangan tertentu.

Mereka yang sudah percaya akan warisan budaya jaman dahulu dengan segala khasiat atau kegunaan bila dimiliki. Di beberapa tempat di Jawa, masih ada yang menganut budaya kejawen ini. Masih mempercayai benda bisa memberi pengaruh bagi kehidupan mereka.

Memang tidak dipungkiri ini adalah sasaran empuk dari benda-benda antik yang bertuah ini. Tidak jarang bila sudah cocok, mereka berani bayar berapapun, bahkan ada yang sampai berani jual rumah hanya untuk mendapatkan sebuah keris yang bertuah ini. Anggapan mereka masalah uang akan kembali dari keberadaan keris di tangan mereka.

Demikian pula dengan beberapa kolektor batu akik yang bertuah. Mereka mengejar beberapa jenis batu langka yang berasal dari peninggalan bersejarah. Wajar bila sejak batu akik ngetren, banyak kawasan bersejarah yang kecurian benda-benda koleksi mereka.

Mungkin para penjaga kawasan bersejarah harus mulai ekstra ketat mengawasi koleksi mereka. Bila tidak akan habis diburu oleh para kolektor batu akik bertuah ini. Selalu ada cara bagi mereka untuk memiliki benda-benda bertuah ini.

Jenis Asuransi Terbaik untuk Anak

Bila bicara asuransi untuk anak, mungkin akan tertuju pada asuransi pendidikan. Bisa jadi anak membutuhkan lebih dari itu, mungkin kesehatannya perlu asuransi juga. Persoalannya perlukah memiliki semua jenis asuransi, mana asuransi yang terbaik buat anak?

Tentunya ini kembali pada kebutuhan anak dan kondisi keuangan. Bisa jadi anak butuh asuransi jiwa, bukan untuk anak tapi buat ayahnya. Bila ayahnya menjadi satu-satunya yang bekerja dan menghasilkan uang, tentunya ayahnya harus diproteksi juga. Apalagi bila ayahnya bekerja pada pekerjaan yang beresiko tinggi.

Bila ayahnya tiada, maka masa depan anak akan terancam. Disini mungkin akan berbeda sudut pandangnya bila ibu dan bapak dua-duanya bekerja. Ada dua income, maka untuk anak bisa diberikan asuransi yang terbaik.

Saat anak masih kecil asuransi kesehatan amat penting, ini untuk mengkover kebutuhan akan dana kesehatan yang tidak sedikit. Apalagi pada anak yang mudah sakit, sebuah asuransi kesehatan dengan premi kecil sudah cukup. Ini akan memproteksi kesehatan anak sampai tumbuh besar.

Mungkin asuransi kesehatan akan menjadi asuransi yang terbaik untuk anak. Disamping perlu dipikirkan juga masa depannya. Disini sudah mulai dipilih jenis asuransi pendidikan untuk masa depannya. Bila masih kecil bisa dipilihkan asuransi pendidikan dengan masa pendek lima tahun.

Ini akan mengkover kebutuhan pendidikan anak saat masuk sekolah nantinya. Meskipun kebutuhan anak TK/SD tidak banyak, tapi cukup menguras kantong juga bila memiliki lebih dari satu anak. Mulai kebutuhan alat sekolah, biaya masuk sekolah, sampai uang jajan anak, semuanya bisa dikover dengan klaim saat asuransi pendidikan sudah mature.

Memang semua ini amat bergantung pada kemampuan keuangan orang tua. Tidak menutup kemungkinan memilih asuransi kesehatan dan pendidikan, bila keuangan memungkinkan. Namun bila pas-pasan sebuah asuransi kesehatan untuk anak sudah cukup dan terbaik.

Justru dipertimbangkan memilih jenis asuransi jiwa bagi ayahnya yang menjadi sumber penghasilan. Ini akan terbaik buat masa depan anak, seandainya ayahnya tiada, biaya klaim asuransi jiwa bisa menutupi kebutuhan anak sampai dia dewasa. Semua ini bisa dipertimbangkan dengan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan anak.

Thursday, June 25, 2015

Jenis Agro Bisnis Rumahan yang pakai Modal Kecil

Sebuah agro bisnis tidak harus butuh lahan luas dan modal yang besar. Sebuah lahan kecil di rumah bisa dipakai sebagai usaha agro yang tak membutuhkan modal besar. Ini tentunya sangat cocok buat usaha sampingan ataupun bisa menjadi usaha awal yang bisa dikembangkan menjadi lebih besar lagi.

Sebuah bisnis selalu berhubungan dengan modal dan sering ketiadaan modal menjadi penghalang membuka usaha. Jenis agro bisnis memiliki pilihan yang banyak, bisa memilih usaha yang modalnya kecil dan tak butuh lahan yang luas. Bisnis ini memang akan terlihat remeh, tapi jangan lihat saat usahanya berkembang.

Lihat saja bisnis tanaman hias, ini bisa dikembangkan dari rumah dengan lahan yang sempit. Asal mulanya bisa dari hobi menyukai dan memelihara tanaman hias. Lalu tanaman hias yang asal mulanya satu biji bisa dibiakan menjadi beberapa biji.

Tentunya lama-lama lahan di rumah ini akan penuh dengan tanaman hias. Sudah pasti tanaman hias ini bisa memiliki nilai jual, dan uangnya bisa diputar lagi dengan jenis tanaman hias lainnya. Boleh dibilang pemeliharaan dan budidaya tanaman hias ini bisa ditekan biayanya.

Kebutuhan pupuk bisa bikin sendiri dari kompos yang berasal dari sampah rumah tangga sehingga biaya pupuk bisa dibikin nol. Ini tentunya membuat usaha agro ini semakin menguntungkan. Biaya sedikit, tapi bisa dijual dan menghasilkan lebih banyak uang, tentunya ini amat menguntungkan.

Lalu ada juga usaha agro jenis budidaya jamur yang juga cukup popular dan banyak dikembangkan orang. Usaha ini bisa dimulai dari lahan kecil di depan atau belakang rumah. Modalnya bisa disesuaikan dengan jumlah jamur yang dikembang-biakan.

Dalam waktu 25-30 hari sudah bisa dipanen jamurnya dan bisa dijual di pasar atau ke tetangga. Bila ingin bertambah nilainya jamur bisa diolah lagi menjadi beragam jenis makanan. Ini membuat usaha agro ini lebih menguntungkan.

Banyak yang lebih focus pada usaha pengolahan jamur, seperti diolah menjadi sosis, nugget dan olahan kuliner lainnya. Tentunya ini bisa dipilih mana peluangnya yang paling besar dan menguntungkan. Usaha agro jamur ini sudah banyak dikembangkan orang dan tak begitu butuh modal besar dan bisa jadi usaha sampingan.

Ini Jenis Tabungan yang tidak Kena Inflasi

Selama tabungan dalam bentuk rupiah pasti kena inflasi. Begitu pula dengan tabungan dollar, pasti kena inflasi pula, hanya saja angka inflasinya kecil sekali. Lalu adakah tabungan yang tidak kena inflasi?

Persoalan inflasi yang tinggi membuat nilai tabungan dalam bentuk rupiah jadi tidak menguntungkan. Meskipun ada bunga bank untuk mengganti kerugian akibat inflasi, tetap saja nilainya terlalu kecil. Belum lagi kena biaya administrasi, sehingga tabungan rupiah semakin susut saja.

Lalu ada jenis tabungan emas yang tidak terpengaruh oleh angka inflasi. Tabungan emas memiliki nilai emas, jadi tidak tergerus oleh naiknya inflasi. Justru saat inflasi nilai emas akan naik. Tabungan emas ini sudah mulai banyak dibuka di banyak layanan keuangan.

Mulai dari bank konvensional, bank syariah, sampai pegadaian membuka layanan tabungan emas. Teknisnya cukup mudah, nasabah hanya menyetor dalam bentuk kas rupiah, lalu dikonversi ke dalam harga emas. Misal nabungnya 500 ribu sedang harga emasnya 1 gram sebesar 500 ribu, maka yang ditulis di tabungan emas adalah 1 gram emas.

Jadi bukan nilai uang 500 ribu yang tertulis di buku tabungan. Ini membuat tabungan emas ini bisa berubah-rubah jumlah rupiahnya, karena harga emas kan juga berubah setiap harinya. Tapi yang jelas tidak akan susut hanya karena inflasi, justru akan semakin naik saat inflasi semakin tinggi.

Kondisi inflasi memang menjadi momok tersendiri bagi pemilik uang rupiah. Orang menggunakan banyak cara untuk keluar dari kerugian karena inflasi ini. Ada yang mengkonversinya dalam bentuk dollar atau tabungan dollar. Ada pula yang memilih jenis tabungan emas, jenis ini mulai popular dan ramai peminatnya.

Bentuknya juga fleksibel bila mau dicairkan, dan tidak harus dalam bentuk emas. Nasabah tinggal withdraw tabungannya, nanti nilai emasnya akan dikonversi ke rupiah. Ini akan sesuai dengan harga beli emas saat itu.

Jadi saat setor akan kena harga jual emas, sedang saat ambil akan kena harga beli emas. Memang ada selisih antara harga jual dan beli emas, tapi tak terlalu beda jauh. Tabungan emas setidaknya memberi perlindungan bagi inflasi.

Kiat Beli Rumah Oper Kredit

Mungkin beli rumah oper kredit lebih miring harganya, karena yang jual biasanya kesulitan dalam keuangannya. Kondisi ini belum tentu juga, bisa menguntungkan bisa pula blunder. Apalagi dengan bunga angsuran yang floating bisa-bisa lebih tinggi dari perkiraan.

Juga meneruskan sebuah kredit rumah memerlukan prosedur pengajuan kredit ke bank penjamin kredit rumah tersebut. Bila saat survey anda tidak lolos, bisa jadi beli rumahnya tidak terjadi. Biasanya karena angsuran rumahnya yang terlalu besar melebihi kemampuan bayar.

Mungkin saja penghasilan anda cukup besar perbulannya, tapi bila rasio 30 persen gaji tidak melebihi angsuran yang diteruskan, tentu saja oper kredit tidak disetujui oleh bank. Persoalan lainnya adalah jumlah DP yang lebih besar dari kredit rumah baru. Untuk oper kredit tentunya DP akan lebih besar karena penjual sudah membayar angsuran rumah untuk waktu tertentu.

Disini letak kejelian dalam menawar jumlah DP yang harus dibayar, karena angka ini bisa diutak-atik. Sedang angsurannya tidak bisa dirubah, akan fixed atau bertambah bila bunga kreditnya floating. Coba tawar DP sampai batas terendah dari yang diberikan oleh penjual.

Biasanya saat penjual terdesak oleh kondisi keuangan, mereka akan melepas ke bider yang terbaik. Anggap saja anda bider terbaiknya, maka urusannya akan berlanjut ke bank penyedia kredit. Disini selain pihak bank, harus pula menyediakan notaris yang akan melegalkan jual beli rumah dan menghandel surat sertifikat rumah tersebut.

Memang oper kredit alurnya cukup ruwet juga, ini resiko berburu harga rumah yang miring. Jadi anda harus tahu jalurnya agar tidak terjadi kerugian di kemudian hari. Dalam hal ini pihak bank sebagai pemegang sertifikat rumah akan menjadi host dari transaksi jual rumah ini.

Saat jual-beli rumah usai, sertifikat akan tetap dipegang bank sampai angsuran rumah selesai. Bisa saja anda balik nama sertifikat rumah pada notaris sekalian, tentunya dengan menyediakan biaya administrasi layaknya jual beli rumah. Sehingga saat tinggal ambil sertifikat rumah sudah atas nama anda sendiri.

Kenapa Gestun Kartu Kredit harus Dihindari?

Gesek tunai atau gestun dari kartu kredit sering dijadikan pilihan untuk mendapatkan dana segar. Padahal biaya dan bunga gestun kartu kredit ini seringkali tidak murah. Bunganya mencekik dan bisa bikin bunga berbunga bila tidak cepat menutupnya.

Banyak kredit macet terjadi akibat gestun yang tak terkontrol, apalagi punya lebih dari satu kartu kredit. Saat kartu kredit satunya sudah overlimit, maka digunakan kartu kredit satunya lagi. Akibatnya sering utang yang dimiliki lebih banyak dari penghasilan perbulannya.

Jadinya setiap bulan hanya gali lubang tutup lubang, lama kelamaan karena semakin menumpuk membuat sulit menutup utang semuanya. Gestun memang memberi kemudahan dalam berhutang. Tanpa proses administrasi yang berbelit, sudah bisa dapat uang tunai dengan cepat.

Jumlah gestun bisa tergantung limit kartu, biasanya orang yang terdesak akan menabrak limit kartu kredit yang ada. Akibatnya sudah terkena biaya overlimit, disamping biaya cash advance dan kemungkinan bunga saat telat bayarnya. Biaya gestun memang lebih besar, sehingga dimudahkan perolehannya.

Padahal gestun ini bukan pilihan yang tepat dalam mendapatkan uang kas secara cepat. Banyak cara yang lebih ringan biaya maupun bunganya. Memang lebih ruwet tapi tidak akan mencekik biaya yang menyertainya. Boleh dibilang gestun kartu kredit ini harus dihapus dalam pengelolaan keuangan anda.

Lebih baik mulai tutup semua utang kartu kredit, dan kelola keuangan anda dengan baik. Selama anda tetap tergantung pada utang, maka selamanya tidak bisa keluar dari jeratan kartu kredit. Sebenarnya kartu kredit baik buat pengelolaan keuangan, tapi kalau sudah salah kelola bisa menghancurkan keuangan anda.

Dalam banyak kasus antara orang yang sukses memakai kartu kredit dengan orang yang gagal, lebih banyak yang gagal. Ini buktinya kredit macet kartu kredit ini cukup banyak jumlahnya. Hingga akhirnya ada istilah debt collector suruhan bank untuk memburu para penunggak gestun ini.

Pihak bank mungkin sudah cukup ketat dalam memberi kartu kredit ke individu. Hanya lebih sering peruntungan seseorang bisa jatuh, dan menganggap gestun sebagai sumber keuangan. Harusnya gestun dari kartu kredit ini dihindari.

Wednesday, June 24, 2015

Reksadana Pendapatan Tetap Bersinar saat Ekonomi Lesu

Mungkin reksadana pendapatan tetap ini paling kecil return-nya saat ekonomi stabil. Ini bila dibandingkan dengan reksadana saham dan produk yang biasanya memberi hasil lebih besar. Namun di tengah perekonomian yang lesu, kebanyakan nilai saham jeblok dan produk-produk reksadana juga mengikuti.

Hal ini cukup wajar bila harga saham saja turun, maka nilai investasi juga turun. Kadang dengan posisi pertumbuhan 6 persen di reksadana saham saja sudah cukup bagus. Paling tidak modal investasi tumbuh, meski hasilnya kecil.

Memang biasanya saat posisi ekonomi sedang lesu, investor cenderung cari aman. Mereka akan bergerak ke investasi berpenghasilan tetap, baik itu semacam deposito, reksadana pendapatan tetap, SUN, obligasi, yang punya bunga lebih baik dari suku bunga acuan. Pastinya masih lebih baik dari 6 persen, selisih 2-3 persen sudah lumayan dalam sebuah investasi.

Kalau investasinya kecil, mungkin saja selisih 2-3 persen ini tak berasa. Namun bagi investor besar sudah lumayan, apalagi prosentasenya lebih besar lagi. Pada reksadana pendapatan tetap, mungkin yang dollar yang lebih bersinar dibandingkan rupiah. Hal ini karena reksadana pendapatan tetap rupiah memiliki keuntungan yang tergerus inflasi.

Sedang reksadana pendapatan tetap dollar mengalami keuntungan dobel, baik di pendapatan maupun di kenaikan posisi dollar. Semua ini ada sisi untungnya juga, maka sebaiknya memiliki pilihan yang lebih beragam dalam berinvestasi. Inilah gunanya investasi di reksadana, dimana investasi di-diversifikasi-kan di beragam bentuk investasi.

Memang hasilnya masih kalah bila saham lagi bersinar, namun disini posisinya kondisi lesu dan pasar saham juga stagnan. Apa boleh buat serba susah untuk investasi di kalah perekonomian lagi lesu. Apapun yang dilakukan bisa beresiko tinggi.

Disini gunanya manajer investasi yang memiliki analisa resiko dan investasi di pilihan yang menguntungkan. Kondisi ekonomi tentunya akan berubah, tidak selamanya stagnan. Hanya kita sebagai investor harus pandai-pandai dalam mencari peluang investasi.

Hal yang harus diperhatikan membagi investasi di banyak pilihan. Dengan separuh diinvestasikan di reksadana yang aman tapi menguntungkan. Sedang separuhnya bisa dipertaruhkan di investasi beragam lainnya.

Cara Sederhana Analisa Saham Jual-Beli

Prinsip sederhana untuk jual beli saham adalah mengetahui saham tersebut under atau over. Cara ini bisa dijadikan landasan dalam jual beli saham, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Untuk menentukan posisi saham tersebut bisa digunakan analisa saham yang sederhana ini.

Bagi para trader yang suka bermain dalam jangka pendek, mereka akan mengoleksi saham-saham top gainer dan top losser yang memiliki volatilitas tinggi. Semua ini bisa dilihat di kurva atau grafik yang disediakan oleh pihak bursa. Data-data ini bisa dianalisa pergerakannya.

Sebuah saham yang mengalami penurunan pada kategori top losser, akan mencapai titik poin undervalue-nya. Ini bisa diketahui dengan melihat grafik golongan saham tersebut. Misal ini saham PT anu sedang mengalami penurunan cukup tajam atau top losser, kondisi ini akan terjadi beberapa hari. PT anu ini bisa dilihat masuk dalam kategori saham apa, pertambangan, ritel atau apa, lihat kurva penurunan saham-saham sector ini.

Saat sudah mencapai ambang bawah penurunannya, ini saat yang tepat mengoleksi saham ini. Bid saja saham ini di harga lebih tinggi sedikit dari harga terakhir. Pasti harga saham ini bisa tertahan penurunan dan berbalik naik.

Perhatikan pula selama saham tersebut masih overvalue akan terjadi penurunan terus, meskipun diselingi dengan koreksi. Pada hakekatnya lihat pula sentimen positif pada saham ini. Bila cukup kuat ini akan memberi dorongan untuk rebound, dan saat inilah untuk siap-siap posisi bid jual.

Memang ini yang dilakukan oleh trader, analisa saham yang dilakukan cukup sederhana. Pemain jangka pendek hanya butuh analisa sentimen positif atau negative yang kuat dan posisi saham tersebut sudah over atau under. Memang pondasi perusahaan tersebut harus diketahui saat melakukan analisa saham ini.

Sedang untuk pemain jangka menengah dan jangka panjang, harus lebih hati-hati saat membidik saham yang akan dikoleksi. Perusahaan tersebut harus dalam posisi undervalue, ini bisa dibeli saat IPO, bisa pula saat sedang mendapatkan banyak sentiment negative. Saham perusahaan yang akan dikoleksi untuk disimpan harus masuk 10 besar atau 25 besar pertumbuhannya, ini tentunya dimiliki oleh saham-saham bluechip.

Perhatikan grafik pertumbuhannya pada tahun kemarin, bandingkan dengan kondisi asetnya, jumlah utang yang dimiliki dan posisi dividen yang dibagikan. Memang lebih banyak data perusahaan yang harus dianalisa.