Pages

Sunday, November 6, 2016

Ketidakpastian Hukum bikin Investor Lari

Dalam beberapa tahun ini terjadi kemunduran ekonomi di Indonesia, dengan menurunnya GDP dan pertumbuhan ekonomi. Namun bukan malah bergerak mengatasi persoalan ini, Indonesia malah sibuk sendiri dengan konflik agama, rasial, pasal karet, balas dendam politis, yang notabene bisa bikin investor meragukan kepastian hukum di negeri ini. Investor pastinya ingin stabilitas politik dan hukum agar investasinya aman dan menghasilkan.

Meski kita sukses mengaet investasi masuk dari tax amnesti tapi masih kalah dengan apa yang diraih oleh Myanmar, vietnam bahkan Pilipina. Negara yang kacau balau oleh konflik di pilipina selatan dan perang narkoba ini masih membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Investasi yang masuk juga cukup bagus untuk negara yang situasinya belum kondusif.

Padahal bila dibandingkan dengan Indonesia yang notabene sudah dua tahun pemilu, artinya sudah dalam posisi take off, tapi masih bergelut dengan persoalan domestik yang bagai lingkaran setan tak tahu ujungnya, berputar-putar tanpa pernah selesai. Indonesia terlihat lebih suka jalan di tempat atau mundur.

Persoalan hukum yang menjerat pejabat dimasa lalu diungkit lagi, padahal kasus ini sudah cukup membuat investor enggan masuk sebelumnya. Politik dan hukum di Indonesia memang meragukan dan tidak pasti. Hari ini bisa A besuk bisa B. Padahal investor butuh kepastian hukum.

Hukum tajam ke bawah dan tumpul di atas menandakan adanya unsur politis dan uang yang bermain. Hukum hanya dimiliki oleh mereka yang dekat dengan kekuasaan atau bermodal besar. Mereka yang tak memiliki itu akan dengan mudah menjadi tersangka dalam sekejab.

Juga kesenjangan ekonomi yang bisa dipermainkan menjadi kasus politis. Mereka yang terpinggirkan bisa menjadi bom waktu di kemudian hari, hanya membutuhkan pemicu maka akan terjadi kerusuhan sosial yang mahal harganya. Menangkap rakyat kecil yang mencuri atau menjarah untuk makan bukanlah sebuah prestasi, tapi menangkap pejabat yang tengah berkuasa karena melanggar hukum adalah kepastian hukum.

Investor memang punya hak untuk mendapatkan kepastian hukum. Bila terus dikejar-kejar akibat rezim yang berganti, tentunya ini memberi sinyal negatif buat investor. Sayang sekali negara sebesar Indonesia ini mundur oleh demokrasi yang tidak memiliki kepastian hukum dan mereka yang haus oleh kekuasaan.

Saturday, November 5, 2016

Film Jack Reacher Never Go Back Raih Box Office

Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, film Jack Reacher Never Go Back ini telah tembus 100 juta dollar atau 1,3 trilyun rupiah. Film bertema action thriller ini berhasil menarik penonton di Amerika dan berbagai Negara, dan angka penghasilan yang dicapai akan terus bertambah karena masih belum tayang di beberapa Negara. Di Indonesia sendiri film ini sukses meraih 1,9 juta dollar atau sekitar 25 milyar rupiah hanya dalam beberapa hari.

Film ini sebenarnya film aksi tapi pada akhirnya menjadi film yang cukup menyentuh di akhir cerita. Ini tak bukan karena pengalaman berakting Tom Cruise dan debutan Danika Yarosh yang mampu mengimbangi keahlian Cruise dalam berakting. Juga alur cerita yang berdasar pada novel yang memiliki misi menarik audien.

Film ini cocok sekali diperankan Tom Cruise yang mengalami hak asuh anak bersama, yaitu Suri Cruise dengan Katie Holmes. Jadi tahu bagaimana perasaan saat rindu atau berpisah dengan anak dan membuat film ini begitu emosional.

Disini dikisahkan Jack Reacher yang merupakan mantan polisi militer atau provos ini mendapat info adanya komplain menelantarkan anak dari seorang wanita yang mengaku bernama Candice Dayton. Jack lalu berusaha menelusuri hal ini, namun keburu musuhnya berencana menyakiti putrinya tersebut, maka tak ada jalan lain berusaha menyelamatkan anak tersebut. Meskipun sebenarnya sempat ragu karena tidak pernah mengenal wanita bernama Candice Dayton.

Disini mulai terjadi ikatan antara ayah dan anak saat bersama menghadapi musuh-musuh mereka. Pada akhirnya saat semua sudah berlalu, Jack Reacher dan Samantha Dayton bertemu di sebuah restoran. Ternyata Jack tidak mengenal ibu Samantha yang menjadi waitres disitu dan berarti Samantha bukan anak Jack Reacher.

Hal yang menyentuh di saat keduanya enggan untuk berpisah di akhir cerita film ini. Oke selamat menikmati film Jack Reacher Never Go Back ini, meski action-nya kalah dengan sequel Jack Recher sebelumnya, tapi pesan moralnya sangat menyentuh.

Thursday, September 29, 2016

Rahasia Sukses Bisnis Bimbel Model Pedagang Kaki Lima

Bisnis itu kalau bisa dengan modal sekecil-kecilnya, tapi menghasilkan untung sebesar-besarnya. Ini sering dikonotasikan dengan pedagang kaki lima, karena tanpa perlu menyediakan tempat usaha atau biaya sewa tempat, boneklah maksudnya. Namun bisa mengais untung lebih besar dari yang punya tempat nebeng.

Sedang yang punya tempat usaha resmi, harus bayar ini itu untuk restribusi, ijin usaha, yang tentu saja memakan modal usaha lebih besar. Disini hanya sebatas konotasi, itulah bisnis yang bisa bertahan adalah dengan biaya sekecil-kecilnya dan menghasilkan sebesar-besarnya. Saat ini bisnis bimbel adalah salah satu dari usaha dengan modal kecil tapi hasilnya bisa menjadi sangat menguntungkan.

Bisnis bimbel ini modal cuap-cuap sama kayak presenter, hanya tanpa perlu tampang yang menarik sudah bisa buka usaha bimbel. Modalnya kesabaran membimbing anak didik menguasai bidang yang sedang diberikan. Serta bisa menjadi teman yang menyenangkan bagi anak didik.

Memang kebanyakan bisnis bimbel ini disukai para mahasiswa semester awal, sebagai cara mencari uang jajan, atau sukur-sukur bisa buat membayar uang kuliah. Meskipun ada juga profesional yang usahanya lagi sepi melirik bisnis bimbel ini. Semua ini menjadi contoh bahwa bisnis bimbel ini mudah dilakukan dan tersedianya pasar yang besar.

Mereka anak usia sekolah pasti tidak dilepas oleh ortunya untuk belajar sendiri. Sudah menjadi hal umum les privat atau ikut bimbel dalam menghadapi ketatnya ujian dan persaingan menembus sekolah favorit. Nilainya memang tidak akan seberapa dengan biaya anak ikut bimbel, bayangkan kalo anak tidak lulus atau gagal masuk sekolah favorit, maka sudah menjadi beban berat bagi anak maupun ortu.

Bisnis bimbel ini perlahan tapi pasti memiliki nilai tawar yang besar, biaya perjam mulai membentuk pasar tesendiri. Di kota besar kunjungan perjam bisa 70-100 ribu, hanya memang harus bisa menunjukan kemampuan yang dimiliki, misal mahasiswa PTN  ternama atau fakultas bergengsi. Semua ini bisa menjadi nilai tawar dalam membentuk pasar maupun tarif diatas rata-rata per jamnya.

Memang kadang cukup sulit memulai usaha ini, perlu perkenalan atau mencari pasar anak didik. Namun bisa saja dimulai dari saudara, kenalan,teman, tetangga, yang dari mulut ke mulut sudah bisa menemukan pasar nantinya. Bisa pula dengan pasang iklan gratis di medsos, cara ini sudah mulai banyak dilakukan dan hasilnya bisa diharapkan.

Sebenarnya bisnis bimbel ini mudah dilakukan dan mungkin tak ada penggangguran bila mau berusaha. Modal kecil bahkan tanpa modal, sudah bisa menghasilkan keuntungan yang bagi beberapa orang bisa mengalahkan UMR, makanya jadilah wirausaha yang kreatif, bisa memanfaatkan peluang yang berkembang.

Wednesday, September 28, 2016

Merubah Hutang menjadi Investasi

Saat peluang bisnis ada, hutang bisa saja dilakukan untuk meraih untung dengan prasyarat tertentu. Meskipun dibenarkan untuk menghindari hutang untuk bisnis beresiko dengan hasil yang belum pasti. Ini lain masalahnya bila peluang itu sudah pasti dan harus dieksekusi dengan segera.

Dalam hal ini model investasi yang diperbolehkan untuk hutang adalah investasi di sektor properti. Seperti diketahui properti menawarkan bunga hutang yang rendah dalam jangka panjang dan memberikan return yang tinggi. Meskipun akan bergantung pada lokasi, trend dan kebutuhan akan properti tersebut.

Juga investasi di sektor reksadana menawarkan kemudahan, seperti debet rekening bulanan. Ini juga salah satu jenis hutang yang bisa menjadi investasi, dengan harapan nilai reksadana akan tumbuh dalam beberapa tahun kedepan saat sudah mature. Sehingga returnnya bisa lebih tinggi dari bunga hutang.

Model-model hutang untuk berinvestasi ini memang cukup luas dan sudah banyak diterapkan. Disini banyak pula yang melewati red line atau batasan resiko hingga investasinya tidak menguntungkan. Banyak yang terjebak dalam mimpi atau bujukan marketing lembaga investasi hingga mengabaikan batasan resiko yang harus diperhatikan.

Selalu hitung keuangan dan trafik kas keuangan bulanan dalam membiayai hutang ini. Juga perhatikan return investasi ini saat maturenya. Syukur-sukur bisa returnnya bisa membantu membiayai cicilan hutangnya.

Sebut saja orang yang kredit mobil yang mengandalkan hasil rental untuk membiayai cicilan bulanan mobil tersebut. Disini tetap saja harus menyisihkan uang dari kas flow bulanan untuk membayar cicilan kredit, ini bila hasil rental tidak pasti. Lain bila model rentalnya sistem kontrak tahunan, maka hasilnya bisa diharapkan untuk membiayai cicilan kreditnya.

Perlu diperhatikan sekali lagi merubah hutang menjadi investasi ini, hanya untuk peluang bisnis yang sudah pasti dan harus dieksekusi dengan segera. Jangan terbiasa menggunakan hutang untuk peluang bisnis yang beresiko tinggi, dimana persentasi gagalnya sangat tinggi. Biasanya orang yang terbiasa hutang konsumtif akan sulit menahan diri untuk tidak melewati red line ini.

Pada investasi forex juga banyak yang menawarkan hutang, tapi dengan bunga yang tinggi. Disini harus berhati-hati dalam berhitung dan melihat arah peluang yang tidak pasti. Karena bisa-bisa modal usaha hangus untuk membayar hutang dengan bunganya.

Monday, September 26, 2016

Indonesia Dilanda Krisis “Leadership”

Ulasan ini berdasar atas beberapa analisa lembaga keuangan dunia yang kredibel dan beberapa laporan media internasional atas kemunduran ekonomi yang dialami Indonesia dalam beberapa tahun ini. Sebagai salah satu Negara emerging market yang pesat pertumbuhannya dalam beberapa tahun lalu, Indonesia nampaknya sudah disalib oleh banyak Negara yang notabene belajar pada perekonomian Indonesia. Kesimpulan analisa lembaga dunia ini berkutat pada infrastruktur dan leadership. Juga menurunnya harga komoditas yang membuat laju pertumbuhan GDP menjadi minus.

Demokrasi Indonesia memang melahirkan pemimpin-pemimpin yang unik dan spesial, tapi tidak serta merta membawa perekonomian menjadi lebih baik. Bila dilihat dari ajang pilpres maupun pilkada, cenderung menonjolkan pencitraan tanpa melihat program atau visi dari para kandindat. Padahal ini yang menjadi pokok persoalan lemahnya leadership di Indonesia.

Para pemilih cenderung berpihak pada pemimpin yang memiliki positif remark, meski tidak memiliki program yang jelas. Disini terlihat mereka yang media darling atau menguasai media akan memiliki elektabilitas yang tinggi dan bisa menang dengan mudah. Mereka yang modalnya besar atau didukung pemodal besar akan menang dengan mudah.

Ini terlihat dari medsos yang bisa dikuasai dengan mudah, padahal prestasinya itu-itu saja. Begitu mudah menjadi trending topik padahal prestasinya biasa-biasa saja. Ini dilihat dari kaca ekonomi dan investasi yang lemah serta dalam mengatasi masalah rutin tahunan di wilayah mereka. Banjir masih dimana-mana, tapi masih bisa menjadi calon yang trending di medsos. Ini membuat Indonesia seperti jalan di tempat dan cenderung mundur ke belakang.

Meski pada akhirnya memilih Sri Mulyani untuk memperbaiki kemunduran ekonomi, tapi disisi lain masih juga memilih pejabat publik yang pernah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Ini membuat investor berpikir ulang atas leadership di Indonesia. Menariknya lagi seperti pilkada DKI yang menjadi barometer kepemimpinan nasional, terlihat lemahnya leadership yang dimiliki oleh Indonesia.

Para calon tidak memiliki program yang jelas atau visi yang tepat dalam menghadapi persoalan banjir dan macet. Juga dalam menghadapi tantangan jakarta 10 atau 20 tahun ke depan. Ini membuat masyarakat Jakarta akan menghadapi persoalan rutin tahunan menjadi tradisi, banjir dan macet seakan menjadi persoalan yang tidak bisa diatasi.

Padahal di era Sri Mulyani sebelumnya, Dahlan Iskan pernah memprediksi ekonomi Indonesia akan segera bisa menyalip ekonomi spanyol. Namun sepeninggal Sri Mulyani, perekonomian Indonesia cenderung merosot sampai saat ini. Jadi wajar bila lembaga keuangan dunia dan media internasional masih melihat lemahnya leadership menjadi peenyebab kemunduran perekonomian Indonesia. Investor juga cenderung engan masuk dan lebih memilih negara lain seperti myanmar, vietnam yang menjadi sorotan akan keberhasilan ekonominya keluar dari perlambatan ekonomi dunia.

Tuesday, September 6, 2016

Kebijakan Zero Enemy Membuat Teknologi Rudal Tertinggal

Indonesia boleh dibilang jauh tertinggal dalam pengembangan teknologi rudal. Kalah dengan India, Pakistan, Iran bahkan Negara kecil seperti Swedia. Padahal teknologi rudal ini sangat penting dalam diplomasi dan hubungan internasional, termasuk pula dalam kasus LCS atau Natuna yang semakin memanas. Disini semakin terlihat kebijakan luar negeri maupun militer yang tidak terencana dengan baik.

Memang sih siapa mengira Cina yang selama ini “mesra” hubungannya dengan kita, alias sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, mulai berani mengusik kawasan ZEE Natuna. Tentunya semua ini tidak diperhitungkan karena policy bebas aktif atau zero enemy thousand friend ini telah membuat posisi tawar semakin lemah. Ini pula yang membuat doktrin militer dan strategi pembelajaan alusista menjadi salah arah.

Akibatnya tentu saja mempengaruhi penguasaan industri strategis, termasuk penguasaan teknologi rudal di dalamnya. Padahal rudal ini memiliki nilai tawar yang tinggi dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Pastinya Cina tidak akan berani mengusik ZEE Natuna bila kita memiliki rudal yang bisa menjangkau base militernya di Spratly, yang jaraknya sekitar 1000 km dari Natuna.

Mungkin kalau bicara perang akan sangat complicated, namun agresifitas Cina sudah bisa terlihat dengan anggaran militer yang tidak transparan dan membengkak. Tiap tahun ada saja destroyer yang keluar dari galangan kapalnya. Belum lagi kapal induk kedua dan ketiga yang sudah terlihat bentuknya.

Memang sih kita tak akan mampu menandingi belanja militer Cina, tapi bila kita memiliki deteren militer yang lebih baik, tentunya cina akan pikir panjang mengusik ZEE natuna. Bisa saja kapal selam, rudal balistik yang semuanya memiliki rasio retaliate yang tinggi. Boleh saja Cina memiliki 10 kapal induk, ratusan destroyer, ratusan kapal selam, kalau kita punya kapal selam dan rudal yang bisa menjangkau base militer di spratly, bahkan mainland maka Cina tak akan main-main dengan Natuna.

Selama ini memang Cina menjadi tukang bully bagi Negara di kawasan Laut Cina selatan, karena memang tak ada yang mampu menandinginya. Lihat saja konflik sehari dengan Vietnam, puluhan tentara Vietnam dibabat habis di saat perang di Johnson south reef. Terlihat agresifitas cina yang harus diwaspadai jauh hari, padahal kejadian ini sudah 28 tahun yang lalu.

Hal inilah yang membuat Vietnam mempersenjatai diri dengan impor senjata strategis, termasuk kilo submarine, rudal menengah, serta peluncur roket yang mampu mencapai kawasan spratly. Bisa jadi kita mengambil pelajaran dari kasus Vietnam ini, dengan mengatur ulang strategi belanja militer yang tepat.

Kebijakan zero enemy sudah harus ditinggalkan, tentunya dengan konsekwensi membangun industri militer yang memiliki deteren yang tinggi. Seperti proyek kapal selam yang dibangun secara mandiri patut ditiru. Disini perlu lompatan besar dalam mengakuisisi teknologi rudal dengan cepat. Baik dengan TOT 100 persen atau parsial. Beberapa opsi sebenarnya bisa dirangkul semua, seperti tawaran dari Swedia dalam RBS15 atau kerjasama dengan Ukrania dalam pengembangan roket. Semua ini harus menjadi prioritas karena teknologi rudal ini sangat besar deterennya. Sedang rencana TOT rudal C705 dari Cina sebaiknya dibatalkan, pertama karena kita berkonflik dengan Cina sehingga bisa kena embargo setiap saat, kedua teknologi C705 ini sudah obsolete.

Sebaiknya pula anggaran riset roket atau rudal ini diperbesar sehingga bisa menguasai teknologi lainnya termasuk radar jarak jauh, satelit, serta defense system lainnya. Dengan anggaran yang terbatas, paska pemotongan anggaran maka perlu dikaji ulang pengadaan alusista yang hanya menjadi sitting duck bagi rudal jarak jauh Cina. Apalagi Cina punya ribuan rudal supersonic yang bisa membuat armada laut dan udara lumpuh dalam sekejab. Tentunya  semua ini jangan sampai terjadi, makanya harus punya deteren retaliate yang bagus.

Monday, September 5, 2016

Dampak Positif dan Negatif Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Pertumbuhan penduduk Indonesia, terutama di pulau Jawa mulai mengkhawatirkan. Dari angka yang dirilis BPS pada beberapa tahun terakhir menunjukan kenaikan yang signifikan. Sesuatu yang harus diwaspadai di tengah pertumbuhan ekonomi yang menurun.

Semenjak era reformasi dimulai, praktis program KB atau keluarga berencana berhenti. Produk era rezim orde baru ini menjadi salah satu dari sekian sisa orde baru yang ditinggalkan. Padahal program perencanaan kelahiran atau birth control ini sangat bagus dalam menahan laju pertumbuhan penduduk yang tak terkendali ini.

Meski masih ada lembaga seperti BKKBN yang dimasa orde baru begitu ketat mengontrol angka kelahiran, pada masa sekarang sudah tak begitu terdengar. Kalau dulu kegiatan seperti posyandu akan menjadi ujung tombak dalam gerakan dua anak cukup, pada saat ini program posyandu ini kalah dengan BPJS atau program kartu sehat lainnya.

Pemerintah lebih menyehatkan rakyatnya daripada mengendalikan pertumbuhan penduduk yang sudah tak terkendali ini. Diperkirakan pemerintah masih yakin akan bisa memenuhi lapangan kerja dari era baby boomer ini. Padahal angka pertumbuhan ekonomi sudah mulai meredup, dengan anggaran pembangunan yang semakin berat, maka akan sulit sekali menyediakan lapangan kerja dari era baby boomer ini dimasa mendatang.

Memang dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, Negara tak perlu khawatir akan penyediaan tenaga kerja produktif. Namun dengan lapangan kerja yang semakin terbatas, maka penggangguran dan persoalan sosial akan semakin memberatkan anggaran Negara. Lihat saja dengan anggaran kepolisian yang semakin besar, akan semakin sia-sia dengan sumber persoalan sosial yang semakin membesar pula.

Diperkirakan angka kriminalitas, kasus narkoba akan menjadi beban Negara yang bisa menguras habis anggaran belanja Negara di bagian kepolisian. Disamping semakin melebarnya kesenjangan ekonomi di masyarakat. Sesuatu yang harusnya dipertimbangkan lebih urgen daripada sekedar melahirkan kartu sehat tanpa memiliki visi akan persoalan social kedepannya.

Persoalan hutang buat membayar bunga hutang yang berakibat pada pemangkasan anggaran, sebenarnya tak lebih dari anggaran belanja yang terlalu konsumtif oleh beban jumlah penduduk yang terlalu besar. Dimana besarnya anggaran tidak mencukupi dengan beban Negara yang semakin besar. Pemerintah sudah salah strategi dalam merencanakan pembangunan yang berkelanjutan.

Pertumbuhan yang disokong dari hutang yang semakin membesar, hanya akan menimbulkan bola salju dikemudian hari. Andai Sri Mulyani tidak mampu mengatasi hutang buat bayar hutang ini, maka kita akan mengikuti jejak Yunani dan Negara-negara yang akan terlilit hutang di perekonomiannya.

Tuesday, August 30, 2016

Narkoba Pembunuh Karir Nomor Satu

Industri hiburan lagi-lagi diwarnai dengan kasus narkoba yang menerpa beberapa bintangnya. Memang bukan yang pertama dan bukan yang terakhir kejadiannya, tapi kasus narkoba ini telah menghancurkan banyak talenta di Indonesia. Mereka yang tenar dan berbakat hancur karir dan hidupnya oleh narkoba.

Meskipun beberapa masih bisa bangkit dari dua kali terkena kasus narkoba, seperti sang bintang yang baru-baru ini bertemu presiden kemarin, tapi tetap saja narkoba telah menghancurkan banyak segi kehidupan. Apalagi bila ini menerpa kawula muda atau anak usia sekolah, maka tidak heran mendiknas sebelumnya memasang jam sekolah lebih lama agar siswa disibukan dengan aktifitas yang positif dan jauh dari narkoba.

Peredaran narkoba memang sudah memasuki masa yang mengkhawatirkan, dengan pengguna yang mencapai jutaan orang dan omset yang melebihi anggaran pendidikan nasional. Bangsa ini seakan sudah memasuki masa kelam dimana penghuninya sudah tak mampu lagi hidup di alam nyata, lari dari tekanan hidup dan berlindung pada narkoba.

Dari kondisi ini cukup wajar hingga ada hukuman mati bagi Bandar dan pengedar narkoba kelas kakap. Namun pemidanaan kasus-kasus pengguna narkoba masih menjadi perdebatan dan Indonesia cukup sulit dalam menentukan arah. Bila dibandingkan dengan bangsa-bangsa di belahan dunia lain, memang kita masih tertinggal dalam perang melawan narkoba.

Hal ini ditenggarai karena system dan instrument Negara yang masih buruk serta didukung mentalitas sosial yang terbelakang. Memang masih bisa dikatakan terbelakang, dengan mayoritas pendidikan masyarakat yang hanya pendidikan dasar, masih sangat lemah dalam menentukan arah negeri ini.

Tidak heran ulasan ekonomi dari badan kredibel dunia selama beberapa tahun ini masih menempatkan Indonesia dengan masalah leadership dan infrastruktur. Human resourse dan fasilitasnya masih terbelakang. Demokrasi masih belum menempatkan orang yang benar-benar berkualitas dan memiliki leadership dalam memimpin negeri ini. Mereka yang berkualitas banyak yang dibuang atau enggan hidup di negeri yang politiknya masih tidak sehat.

Kembali pada kasus narkoba yang membuat negeri ini masih terbelakang, karena memang mentalitas tempe yang masih dimiliki system di negeri ini. Kasus fredy budiman misalnya hanya puncak gunung es kecil yang muncul ke permukaan. Kalau sistemnya tidak bersih, gimana mau lepas dari kasus narkoba.

Negeri ini masih akan tetap terbelakang dan tak mampu mengejar dari ketertinggalan, bahkan banyak Negara yang dulunya dibawah kita malah sudah semakin maju. Vietnam misalnya dalam beberapa tahun ini menjadi the asian tiger mampu mengalahkan Indonesia yang sudah berkembang duluan. Bila negeri ini masih mempercayakan orang-orang yang tidak berkualitas dalam system negeri ini, maka Indonesia tidak akan pernah menang dari narkoba dan berpotensi menjadi surga narkoba di asia.

Monday, August 29, 2016

Mining Bitcoin-Altcoin dari Laptop

Sudah lama sebenarnya laptop bisa digunakan untuk mining bitcoin dan altcoin, hanya orang masih trauma dengan pengalaman beberapa yang mengalami kerusakan pada laptopnya. Ini bisa dimaklumi, mengingat banyak kasus overheating akibat mining bitcoin  ini yang membuat laptop menjadi mudah rusak. Padahal bila bisa mengatasi kendala overheating ini maka laptop bisa didayagunakan untuk mengais rejeki.

Kasus kerusakan laptop akibat mining bitcoin ini, rata-rata terjadi pada laptop 32 bit, jenis laptop model lama yang masih sangat lambat dan kurang mampu memproses puzzle blok sulit di bitcoin. Sedangkan saat ini sudah bertebaran laptop 64 bit yang lebih cepat prosesingnya, apalagi dengan cooling system yang bagus. Namun banyak pula yang punya laptop 64 bit tapi masih pakai OS yang 32 bit tentunya tidak optimal buat mining bitcoin.

Sebenarnya mining bitcoin ini sangat mudah, tak perlu menjadi computer gig atau ahli, banyak pula website yang menyediakan tutorial mining dari laptop. Juga banyak pula mining pool yang menyediakan user friendly cara mining dari cpu atau laptop. Lima-sepuluh menit laptop sudah bisa buat mining bitcoin atau altcoin.

Namun banyak pula yang masih bilang mining bitcoin saat ini sudah tidak worthy dengan ongkos listrik, biaya internet dan kemungkinan laptop cepat rusak. Well, ini bisa dimaklumi bila laptop masih model lama 32 bit, pakai OS lama 32 bit, komponen laptop terutama display cardnya ecek-ecek, maka kendalanya menjadi sangat besar. Belum lagi gak punya jalur akses internet yang memadai, bisa saja tidak worthy buat mining bitcoin.

Satu lagi jangan terbiasa mengikuti opini negative yang memupus semangat untuk berkarya. Internet sangat luas dan terbuka lebar dalam memperbaiki setiap kendala dalam berkarya. Internet itu bagai box of magic, kita tak tahu akan keajaiban yang akan diberikan selanjutnya.

Ikuti forum yang positif melahirkan karya dan solusi dalam melangkah untuk maju. Mining bitcoin ini banyak forumnya, dengan memberikan gambaran yang berbeda. Tentu ada saja yang mau berbagi kesuksesan, meski banyak pula yang menyimpan rahasia karena memang bisa kalah bersaing.

Padahal perkembangan teknologi akan terus berlanjut, bila tak mau berinovasi akan tergilas dengan laju jaman. Bila laptop sudah jadul, tidak harus terus dipakai atau dimuseumkan, bisa ditukar tambah dengan laptop yang speknya lebih baik. Apalagi laptop sekarang sudah sangat advance dengan pendingin yang sudah bagus dan harganya miring.

Bitcoin adalah masa depan, nilainya memang naik turun, namun dalam beberapa tahun ini mengalami fluktuasi yang sangat bagus. Masih terbuka profit dari mining bitcoin, apalagi setelah halving diperkirakan nilainya bisa lebih tinggi lagi. Dengan asumsi produksi menurun sedang demand semakin meningkat, maka diperkirakan nilai bitcoin akan positif kedepannya. 

Sunday, August 28, 2016

Pengaruh Pemangkasan Anggaran pada Pengadaan Alusista

Persoalan hutang untuk bayar bunga utang yang berujung pada pemangkasan anggaran, nampaknya akan mempengaruhi pengadaan alusista yang sedang berjalan. Meskipun sebagian besar sudah disetujui bappenas, besar kemungkinan akan ditimbang lagi kelayakannya di depkeu. Meja terakhir yang akan meloloskan proyek seperti penggadaan iver-class atau light destroyer ini bakal mengkaji kembali pengaruhnya bagi stabilitas fiscal.

Di tengah kasus Natuna yang memanas, sebenarnya presiden yang sudah berkunjung di salah satu kapal perang di Natuna ini mengisyaratkan agar tidak mengutak-atik anggaran untuk keamanan Natuna. Namun bisa jadi tidak diutak-atik atau dibatalkan istilah kasarnya, ada kemungkinan akan ditunda. Ini mengingat anggaran pengadaan kapal perang light destroyer ini cukup besar.

Juga sebenarnya tergantung pada proposal yang diajukan oleh kemenhan dalam pengaruhnya terhadap kestabilan fiscal. Andai proyek pengadaan kapal perang ini bisa dilakukan di dalam negeri dengan komponen local di atas 80 persen, mungkin depkeu tidak akan keberatan. Namun diperkirakan peralatannya masih impor semua, meski untuk komponen baja sudah mulai dipasok oleh PT Krakatau Steel, tapi komponen kapal perang seperti mesin, sensor atau persenjataan diperkirakan masih impor dengan rasio yang masih sangat besar.

Pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Sri Mulyani bukan saja untuk menekan besarnya hutang untuk membayar bunga saja, tapi agar anggaran dari hutang ini memiliki nilai manfaat atau komersial. Anggap saja anggaran dari hutang dengan bunga 2 persen pertahun hendaknya bisa menghasilkan 5 persen profit, itu istilah orang ekonomi. Meskipun untuk masalah keamanan nasional tidak ada istilah profit dalam pengadaan anggarannya, seperti NKRI harga mati.

Namun tidak adakah pilihan dalam menghadapi kondisi Natuna yang memanas ini?

Tentu saja pilihan masih banyak, hanya memang negeri seberang dalam hal ini Cina dalam beberapa tahun ini sudah membangun banyak armada kapal perang destroyer dan kapal induk ke 2 serta ke tiga sudah mulai terlihat bentuknya. Bila mereka sandar di zona ZEE natuna, maka apa yang menjadi pilihan Jakarta.

Sudah beberapa kali Cina melakukan water test atau menguji reaksi Indonesia, dengan 8 dash line, 9 dash line dan mungkin 10 dash line yang akan melingkari kepulauan Natuna. Tentu saja pilihan NKRI harga mati tanpa persenjataan yang memadai akan sama saja dengan bunuh diri. Mereka yang di front line bisa tidak bahagia dengan kebijakan Jakarta dalam menangani kondisi Natuna.

 Apalagi bila dibandingkan dengan Vietnam, dengan GDP yang lebih rendah, masih bisa mendatangkan 6 kilo class submarine, SAM jarak menengah. Meskipun memang kondisinya berbeda dengan Indonesia dalam posisi sengketa frontal yang lebih besar, tapi setidaknya bisa mengimbangi kondisi yang sedang berkembang. Kita sebenarnya on the right tack dalam pengadaan alusista, yaitu dengan menggerakan industri local sebagai produsen alusista nasional.

Ini sebenarnya yang dikejar oleh depkeu, agar industri militer ini lebih cepat menyerap transfer teknologi dan menguasai mayoritas pengadaan komponennya. Sehingga tidak sia-sia cari hutang buat bayar bunga hutang.

Friday, August 26, 2016

Saving Ekonomi Indonesia Ala Sri Mulyani

Kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun ini, sudah mulai memasuki tahap recovery. Indonesia berusaha keras keluar dari bayang-bayang Cina yang saat ini masih belum menemukan formula yang tepat pada “crush landing” perekonomiannya. Ini ditandai dengan laju GDP Indonesia yang mulai berlainan arah dengan penurunan GDP Cina.

Sama seperti yang dilakukan oleh Cina, pemerintah Indonesia meningkatkan belanja Negara untuk melawan penurunan ekonomi. Meski berhasil menahan laju penurunan ekonomi, tapi excessive spending berbuah masalah baru. Rasio utang meningkat cukup tajam, apalagi dengan penurunan penerimaan Negara dari pajak, membuat kondisi fiscal atau keuangan Negara mulai mengkawatirkan.

Hutang untuk membayar bunga utang adalah salah satu akibatnya, menandakan ekonomi garuda sudah tidak sehat lagi. Meski masih menampik kemungkinan adanya krisis, kondisi fiscal yang ada, memang perlu diperbaiki dengan segera. Dengan akibat cutting spending alias pemangkasan anggaran menjadi solusinya.

Disamping sebenarnya pemerintah harusnya melihat akar persoalan dari kondisi fiscal yang tidak sehat ini. Banyak kalangan ekonomi maupun akademisi mengkritisi belanja pemerintah yang kurang terarah. Membangun infrastruktur memang perlu atau penting tapi dengan kondisi keuangan yang tidak sehat hanya melahirkan masalah baru di perekonomian Indonesia.

Pemerintah masih mengekor faham ekonomi pendahulunya dengan tumpuan ekonomi konsumtif untuk membangun perekonomian Indonesia. Padahal dengan turunnya nilai atau harga komoditas dunia, maka formula ini sudah “obsolete” atau kuno. Sudah tak mampu lagi menopang pertumbuhan ekonomi secara sehat.

Memang mau tidak mau Indonesia harus beralih ke ekonomi produktif, seperti korea  selatan yang bisa bertahan dari perlambatan ekonomi Cina. Industri harus diperbaiki, aturan ekspor impor harus diperbaiki juga. Defisit perdagangan dengan cina sudah harus diwaspadai.

Memang tidak banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh Sri Mulyani ditengah anggaran yang tidak sehat. Tentu saja harus memperbaiki anggaran dulu, dengan konsekwensi penurunan belanja atau spending akan menahan akselerasi pertumbuhan GDP yang sudah mulai membaik ini. Namun pasar akan menyambut ini dengan outlook yang lebih positif, lebih optimis akan arah ekonomi ke depannya.

Kepercayaan pasar inilah yang akan menarik dana investasi yang lari selama beberapa tahun ini. Look like saving Indonesian economy just like saving mr president, hopefully Sri Mulyani not follow captain john miller’s faith in movie saving private ryan. 

Saturday, August 13, 2016

Pengajuan Pinjaman KTA sebesar 20 Juta

Nama*:deni kharismana
Alamat*:kp.balekambang rt01/18
Email*:audenchaiiank@****
Nomor Telepon*:0838221***
Informasi Pekerjaan/Pekerjaan*:Karyawan kontrak
Nama Perusahaan*:Pt.Nirwana s0ljer abadi
Informasi Pendapatan/Pendapatan*:Karyawan - Gaji diterima transfer via bank
Nominal Gaji*:3000000
Cicilan Bulanan Lain-lain*:600000
Jenis Kredit/Mengenai*:Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Keterangan*:btuh Untuk m0dal usaha istri mau pnjam 20 jta.brapa perbulan nya

Jawab:

Selamat siang  Bpk/Ibu Deni Kharismana,

Berdasarkan perhitungan kami pinjaman KTA BNI Fleksi sebesar 20juta selama 3thn, angsuran perbulan sebesar -/+ Rp.750.000,-

Namin sangat disayangkan bapak/ibu tidak memberitahu kami dimana payroll gajinya. karena pengajuan bni fleksi hanya diperuntukan bagi karyawan yang gajinya payroll BNI.

demikian jawaban dari kami. terima kasih


RIO
S&P Credit Consultan
Sanrio&Partners Credit Consultanhttp://konsultasi-kpr.blogspot.co.id/





Wednesday, April 6, 2016

Skandal Panama Kenapa bisa Terjadi?

Penghindaran pajak sebenarnya bukan barang baru, namun bila melibatkan banyak orang dan dengan rekor mereka tinggal di system yang sudah mapan, maka bisa menjadi berita heboh atau skandal. Inilah yang menyebabkan bocornya data klien perusahaan offshore Panama ini menjadi kegaduhan besar. Ada nama-nama yang dikenal “bersih”, “terkenal”, meskipun banyak yang memang dikenal korup dan “busuk”.

Namun ini tidak menyembunyikan pokok yang sebenarnya, yaitu penghindaran pajak. Masalah nama-nama yang muncul bisa membuat kaget banyak orang, tetap saja intinya penghindaran pajak dan ini menjadi masalah di semua Negara. Amerika sendiri sebagai tempat yang dikenal atas system pajaknya yang super ketat, juga mengalami hal yang sama dan ini juga menjadi masalah besar bagi mereka.

Sebenarnya banyak Negara yang masih rendah pajaknya, bahkan nol dan menjadi tujuan para pengemplang pajak. Namun dengan desakan atas transparansi dari banyak Negara, sudah sulit mendapatkan Negara dengan nol persen pajak. Meskipun masih ada celah yang masih bisa dimanfaatkan oleh para pengemplang pajak ini.

Apalagi Indonesia yang sedang berkembang dan mereformasi system pajaknya, tak bisa terhindar dari masalah pengemplang pajak ini. Modusnya memang banyak, ada yang semacam model investasi, misal si A menempatkan uangnya di bank B, sedang bank B menginvestasikannya di perusahaan offshore panama ini. Memang tidak langsung Si A ini mengempang pajak, namun dengan menempatkan dananya di perusahaan offshore panama ini sudah menandakan adanya garis merah sebuah konspirasi dalam mengemplang pajak.

Banyak bank yang memang membantu kliennya mengemplang pajak dengan dalih investasi. Dengan perlindungan data nasabah, maka operasi ini bisa cukup langgeng dan tertutupi niat “busuk” para pengemplang pajak ini. Meskipun tetap saja menyisahkan alur perjalanan modal yang bisa diendus keberadaan dan tujuannya.

Disini memang perlu kerja keras pembenahan undang-undang perbankan, money laundering, investasi keuangan dengan kedok apapun. Semua harus diketahui oleh lembaga keuangan yang berwenang. Meskipun dengan dalih perlindungan data nasabah atau privasi, tetap saja transparansi harus dikedepankan. Kalau bersih kenapa harus risih.

Friday, April 1, 2016

Rumah sudah di renovasi, bisakah saya mengajukan Top Up?



Nama*:Charles sukmawati
Alamat*:Khm mansyur no 169
Email*:Charlessukmawati@***
Nomor Telepon*:081195***
Rekening Pembayaran:Rek BCA ac 7570184118 an Sanrio Telika
Konfirmasi Pembayaran Nama*:Charles sukmawati
Nomor Rekening*:6440***
Tanggal*:1-4-2016
Kirim Struk Pembayaran:image.jpg
Informasi Pekerjaan/Status Pekerjaan*:Wirausaha memiliki surat ijin usaha
Nama Perusahaan*:Sari plastik
Informasi Pendapatan/Pendapatan*:Wiraswasta - Memiliki rekening tabungan
Nominal Gaji*:70-80jt
Jenis Kredit/Mengenai*:Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Keterangan*:Pak saya ada ambil kpr di bii untuk tenor 10 thn nominal rp 3.160.000.000 . Sekarang ini kondisi rumah sudah di renovasi dengan kena biaya yg cukup besar sehingga perputaran uang modal saya terganggu .sedangkan saya memerlukan kembali uang yg sdh terpakai umtuk renovasi . Apakah bisa di topup ulang di bbi atau harus take over ke bank laennya . Sedangkan angsuran baru berjalan 10bln . Mohon penjelasan nya pak . Makasih

Jawab


Selamat siang bpk/ibu charles sukmawati, 

Terima kasih sudah menggunakan fasilitas konsultasi dari blog kami. Kami sudah mengirimkan jawaban dari pertanyaan ibu melalui email. Ada beberapa pertanyaan yang saya perlu ketahui terkait pertanyaan ibu. Ibu berhak untuk konsultasi via email pribadi. silahkan cek email ibu.

Secara ketentuan bank bii untuk pengajuan top up:
1. rumah harus disurvey terlebih dahulu oleh apraisal
2. kredit harus sudah berjalan minimal 1-2 tahun
3. pembayaran cicilan yang sedang berjalan harus lancar.

Asumsinya pertambahan nilai rumah belum terlalu signifikan jika dilakukan top up <2tahun.
Namun jika renovasi yang ibu lakukan mempengaruhi nilai rumah secara signifikan (harga rumah menjadi lebih tinggi) maka bisa dilakukan top up.

Menurut keterangan ibu, ibu membutuhkan kembali uang yang sudah terpakai untuk renovasi. Apakah renovasi rumah belum selesai bu?

Ada beberapa hal lain yang ingin saya tanyakan agar lebih jelas:
1. Lokasi rumah ibu ada di daerah mana?
2. Renovasi yg sudah ibu lakukan apakah menambah luas bangunan sehingga harga rumah menjadi lebih tinggi?
3. Perkiraan nilai rumah saat ini setelah direnovasi berapa?
4. Berapa nominal pengajuan top up yang akan ibu ajukan?
Selain fasilitas top up, fasilitas takeover ke bank lain juga bisa dilakukan dengan ketentuan yang hampir sama dengan fasilitas top up.

Demikian penjelasan dari kami. kami tunggu respon Bapak/Ibu untuk konsultasi lebih lanjut. Terima kasih

Wednesday, March 30, 2016

Pengajuan Takeover KPR

Nama*:Lukas
Alamat*:Daan Mogot
Email*:lukas.haryanto@***
Nomor Telepon*:089899***
Informasi Pekerjaan/Pekerjaan*:Karyawan tetap masa kerja >2thn
Nama Perusahaan*:PT DHD
Informasi Pendapatan/Pendapatan*:Karyawan - Gaji diterima transfer via bank
Nominal Gaji*:9000000
Cicilan Bulanan Lain-lain*:KPA, KTA, kartu kredit, cicilan mobil
Jenis Kredit/Mengenai*:Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Keterangan*:Saya sudah KPA di BNI 5 tahun, apakah bisa mengajukan takeover di BNI juga, tp sertifikat masih PPJB?

Karena di awal KPA saya sudah disetujui.

Jawab

Dear pak Lukas,

Untuk produk takeover tidak bisa dilakukan, karena takeover ada suatu fasilitas untuk memindahkan pinjaman dari Bank A ke Bank B. jadi tidak bisa takeover dari BNI ke BNI.

ada opsi lain yaitu mengajukan TOP UP pinjaman di bank BNI itu sendiri. namun permasalahannya adalah sertifikat bapak belum ada (masih ppjb) jadi hal ini pun tidak dapat dilakukan.

demikian penjelasan dari saya.



Monday, March 14, 2016

Cloud Mining antara Ponzi dan Real Mining

Banyak dari investor yang tergiur dengan perolehan income di cloud mining bitcoin. Ini terutama investor pemula yang kurang modal untuk beli alat mining sendiri. Akibatnya tren cloud mining ini semakin mengemuka dan banyak peminatnya, padahal ada semacam ponzi dibalik menjamurnya investasi cloud mining tersebut.

Cloud mining bitcoin ini pada awalnya memang menjadi solusi bagi mereka yang ingin investasi di dunia mining, dengan modal yang tidak terlalu besar. Modal yang ada dikumpulkan, dishare diantara beberapa investor kecil lalu menjadi alat mining yang dikelola oleh manajer investasi. Namun dalam perjalanannya, tidak mudah mengelola alat mining.

Tentunya dengan cost maintenance yang semakin membumbung tinggi, maka mulai satu persatu perusahaan mining bitcoin ini mulai berguguran. Dari alat mining yang sudah sulit dijual lagi, sampai ongkos listrik yang selalu menjadi kendala pengelolaan alat mining. Juga gejolak harga bitcoin yang sempat menyentuh titik-titik terendah, membuat banyak perusahaan mining tidak bisa bertahan hidup.

Disinilah mulai muncul ponzi atau scam yang merambah perusahaan cloud mining ini. Banyak nama besar perusahaan mining bitcoin ini yang gulung tikar alias scam. Tentunya banyak pula korbannya, para investor cloud mining ini.

Sebenarnya sejak dari awal cloud mining ini memiliki resiko investasi yang tinggi. Memang tidak perlu dana besar untuk memulainya, bahkan dengan 100 ribu rupiah bisa ikut cloud mining, namun seiring dengan income yang stabil, dan harga bitcoin yang naik, maka investasi cloud mining ini semakin menggiurkan.

Memang sulit sekali untuk mengecek apakah sebuah perusahaan investasi cloud mining ini scam atau tidak. Soalnya sering bersembunyi dibalik rahasia perusahaan dan akses investor ke system perusahaan yang tertutup. Apalagi dengan dandanan tampilan web yang keren, pakai https dengan sewa domain yang panjang, maka akan semakin memikat investor.

Padahal tetap saja ada ponzi di balik perusahaan cloud mining ini, apalagi yang pakai system referral. Semakin menguatkan adanya ponzi, misal bisa saja uang investor diputar di investasi ponzi lainnya. Seperti contoh perusahaan cloud mining yang menawarkan balik modal 3-4 bulan, bisa saja memutar uang investor di perusahaan ponzi yang menawarkan balik modal 100 persen dalam satu bulan. Ada kan investasi ponzi yang memberi 100 persen dalam satu bulan.

Bila perusahaan ponzi di atasnya kolaps, maka tentu saja cloud mining ini akan kolaps juga. Namun ada juga perusahaan cloud mining yang bisa bertahan lama,lebih dari 2 tahun. Ini bisa secara logika terjadi, karena naiknya rate bitcoin, ramainya pasar altcoin seperti dogecoin atau ethereum yang nilainya memang membumbung tinggi. Ini membuat hasil mining menjadi lebih menguntungkan.

Perusahaan cloud mining yang pengelolanya lihai memutar porsi mining altcoin inilah yang memiliki kemungkinan bertahan lebih besar. Selebihnya segala cloud mining adalah ponzi dan hanya masalah waktu akan menjadi scam. Tidak direkomendasikan untuk menjadi lahan investasi yang stabil dalam jangka panjang

Sunday, January 3, 2016

Investasi bergeser dari Internet ke Ruang Angkasa

Dominasi pertumbuhan investasi di sector internet nampaknya akan segera tersaingi oleh pesatnya pertumbuhan bisnis ruang angkasa. Perlahan tapi pasti arah investasi sudah mulai bergerak ke ruang angkasa. Salah satu milestone-nya adalah reusable roket yang menjadi tonggak pergeseran ini.

Internet tentu saja akan terus berkembang, namun sudah mulai menemui titik puncak atau jenuhnya. Orang sudah mulai menyadari peluang semakin menipis, meskipun internet tetap menjanjikan hal baru untuk dikembangkan. Internet akan tetap berkembang mengikuti pertumbuhan teknologi.

Dalam beberapa bulan ini semenjak privatisasi sector ruang angkasa oleh amerika, telah merubah posisi eksplorasi ruang angkasa yang sebelumnya cenderung stagnan. Tentu saja sejak pendaratan manusia di bulan tidak ada perkembangan yang berarti, meskipun teknologi ruang angkasa terus berkembang, seperti pendaratan robot di mars adalah sekian dari kemajuan berarti, namun tetap memberikan berita bahwa eksplorasi ruang angkasa masih sangatlah mahal.

Selama ini biaya peluncuran ke ruang angkasa yang mahal menjadi kendala perkembangan bisnis ruang angkasa. Bayangkan butuh jutaan dollar untuk sekali peluncuran ke ruang angkasa. Namun hal ini mulai berubah sejak reusable roket mulai diperkenalkan.

Diperkirakan biaya peluncuran roket yang biasanya jutaan dollar ini, bisa dipangkas menjadi ribuan dollar. Tentunya ini akan merubah seluruh perkembangan industri ruang angkasa. Memang masih menjadi awal teknologinya, tapi sudah merubah visi eksplorasi ruang angkasa menjadi lebih cepat. 

Bukan tidak mungkin inilah saat yang tepat mengoleksi saham-saham yang berhubungan dengan industri ruang angkasa. Seperti saham perusahaan internet yang bisa berlipat-lipat nilainya. Dengan perkembangan industri ruang angkasa yang pesat, akan menjadi saham blue chip baru yang sangat bernilai.

Saat ini terbuka lebar eksplorasi di mars, mining atau penambangan asteroid, pariwisata di luar angkasa, yang semuanya ini membuka pundit-pundi berharga. Seperti perjalanan Columbus menemukan benua amerika, reusable roket adalah perubahan besar, bahkan bisa disebut revolusi besar untuk eksplorasi manusia ke dunia baru yang tidak terbatas.

Meskipun ekonomi Indonesia masih kurang menggembirakan, namun masih banyak peluang di bursa seiring perkembangan teknologi ruang angkasa ini. Berpikir ke depan untuk melihat pergeseran investasi ruang angkasa yang semakin besar. Inilah waktunya mengoleksi saham-saham yang berhubungan dengan industri luar angkasa.